Sejarah Peristiwa Rengasdengklok Singkat

Annisa Fianni Sisma
7 Agustus 2023, 15:03
Peristiwa Rengasdengklok Singkat.
its.ac.id
Ilustrasi, pembacaan teks proklamasi.

Peristiwa Rengasdengklok memiliki nilai sejarah yang menarik dipelajari. Peristiwa ini memuat momen-momen detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. 

Peristiwa Rengasdengklok melibatkan berbagai tokoh dari golongan tua dan golongan muda. Latar belakang peristiwa ini adalah urgensi dilaksanakannya pembacaan proklamasi dengan segera. Kendati terdapat konflik antara kedua golongan, akhirnya muncul kesepakatan yang terbaik demi bangsa Indonesia.

Setiap warga negara Indonesia hendaknya memahami Peristiwa Rengasdengklok khususnya menjelang hari peringatan kemerdekaan. Simak uraian mengenai Peristiwa Rengasdengklok singkat dalam uraian berikut.

Peristiwa Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok (sma13smg.sch.id)
 

Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa yang penting dalam sejarah Indonesia yang menjadi awal terbentuknya proklamasi kemerdekaan. Pada 16 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diculik oleh sekelompok pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok, Karawang.

Mereka didesak untuk segera mengumumkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Para pemuda melihat peluang ini karena saat itu Jepang, yang saat itu menjajah Indonesia, sedang kacau akibat serangan bom di Nagasaki dan Hiroshima.

Dalam serangan bom tersebut, Jepang menjadi lemah dan pasukan Amerika Serikat mengambil kesempatan ini. Pada 6 Agustus 1945, serangan bom diluncurkan oleh Amerika Serikat ke kota Hiroshima, dan pada 9 Agustus 1945, bom atom juga menghancurkan kota Nagasaki.

Dua bom besar ini membuat Jepang akhirnya menyerah kepada sekutu. Setelah mendapat kabar mengenai kekalahan Jepang, para pemuda Indonesia sangat bersemangat untuk segera menyatakan kemerdekaan. Pada tanggal 12 Agustus 1945, utusan Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, memberitahu Soekarno dan Hatta bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan untuk Indonesia.

Jepang ingin proklamasi dilakukan pada tanggal 24 Agustus, namun dua hari setelahnya, Hatta menceritakan hal ini kepada Sutan Syahrir. Setelah mengetahui hal ini, Syahrir mendesak Soekarno untuk segera mengumumkan kemerdekaan.

Namun, Soekarno masih mengikuti instruksi Jepang. Pada tanggal 15 Agustus 1945, para pemuda mengadakan rapat untuk merumuskan pelaksanaan kemerdekaan yang tidak melibatkan Jepang. Hasil rapat ini kemudian disampaikan kepada Soekarno keesokan harinya.

Soekarno menolak rencana para pemuda ini. Dia ingin proklamasi tetap dilakukan melalui PPKI yang dibentuk oleh Jepang.

Halaman:
Editor: Sorta
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...