Contoh Batuan Metamorf Berdasarkan Jenis Tekstur dan Komposisinya

Anggi Mardiana
9 Agustus 2023, 11:30
Contoh batuan metamorf
Jagad.id
Ilustrasi, contoh batuan metamorf.

Ada banyak contoh batuan metamorf yang ada di bumi dan terbentuk dari proses alami selama jutaan tahun lamanya. Tidak heran jika batuan metamorf kerap disebut batu alam. Metamorf merupakan jenis batuan hasil transformasi dari suatu tipe batuan yang ada sebelumnya atau dikenal sebagai metamorfosis.

Batuan merupakan kumpulan atau agregat dari mineral dalam keadaan mengeras atau membeku. Batuan dikenal juga sebagai benda alam, penyusun utama materi bumi yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku.

Contoh Batuan Metamorf

Klasifikasi batuan metamorf didasarkan pada tekstur dan komposisi terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu foliation, yakni batu yang memiliki tekstur planar. Kedua, non foliation, yakni batu yang tidak berfoliasi serta memiliki tekstur granulat.

Berikut contoh batuan metamorf berdasarkan jenis tekstur dan komposisinya, dilansir dari Repository.unri.ac.id.

1. Foliasi

Foliasi berasal dari bahasa latin "folium" yang artinya daun yaitu lembaran, susunan planar paralel mineral pada batuan. Bisa dianalogikan sebagai lembaran kertas di buku atau daun datar yang terletak di tanah. Berikut contoh batuan metamorf jenis foliasi:

  • Slate

Slate merupakan jenis batuan metamorf yang halus dan umumnya diproduksi oleh metamorfosa tingkat rendah dari batuan serpih. Warna batuan slate bergantung pada komposisi kimia serpih induknya atau batu lumpur. Apabila warnanya merah berarti oksida besi, hijau artinya klorit, ungu artinya oksida mangan dan hitam (bahan organik seperti karbon).

  • Phyllite

Phyllite
Phyllite (Geologyscience.com)

Jenis batuan mineral platy lebih besar dibandingkan dengan batu slate namun tidak mudah terlihat. Batu phyllite berasal dari batu karang yang diproduksi dengan metamorfosis kelas atas dengan suhu sedikit lebih tinggi dibanding batu slate dan memiliki kemilauan glossy.

  • Schist

Schist merupakan batuan foliasi yang dimulai dari tekstur butiran ukuran medium hingga kasar. Hasil foliasi dari susunan paralel dari mineral platy cenderung lebih besar seperti klorit, mika dan hermatit sehingga tidak perlu menggunakan mikroskop.

  • Gneiss

Gneiss merupakan batu granular berbutiran kasar dengan pita bolak-balik cahaya (kuarsa dan feldspar) dan mineral gelap (biotit dan hornblende). Batu ini diproduksi oleh kondisi tekanan tinggi dan suhu tinggi. Batu gneiss sering terbentuk dari metamorfosis diorit atau granit.

2. Non Foliasi

Batuan yang tidak berfoliasi akan terlihat masif dan tidak memiliki struktur. Batuan non foliasi terdiri atas biji-bijian yang cenderung tumbuh rata di segala penjuru dan membentuk mosaik kristal yang saling rapat serta terkait. Berikut contoh batuan metamorf non foliasi:

  • Kuarsit

Kuarsit merupakan batu pasir kaya kuarsa yang bermetamorfosa. Kuarsi murni berwarna putih atau terang namun oksida besi dan mineral lainnya kerap memberi beragam warna merah, cokelat, hijau dan lainnya.

  • Marmer

Batu marmer
Batu marmer (Kibrispdr.org)

Marmer merupakan metamorfosa batu gamping atau dolomit. Batu marmer yang paling murni berbentuk dan memiliki warna seperti putih salju. Namun banyak marmer yang mengandung sedikit batuan sedimen lainnya di antara bagian batuan sedimen aslinya.

  • Amfibolit

Amfibolit merupakan batuan metamorf kasar yang terdiri atas amphibol dan plagioklas. Amfibolit terbentuk dari metamorfosis basalt, gabro dan batuan lainnya yang kaya dengan zat besi dan magnesium.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...