Kumpulan Puisi Sapardi Djoko Damono dan Profil Singkatnya

Ghina Aulia
21 Agustus 2023, 13:40
Puisi Sapardi Djoko Damono.
Suara.com
Sapardi Djoko Damono.

Puisi merupakan salah satu karya sastra Indonesia yang berkembang sejak zaman sejarah hingga sekarang. Perkembangannya mencetuskan berbagai sastrawan dan sastrawati terkemuka di eranya masing-masing.

Salah satunya yaitu Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono. Sosoknya dikenal sebagai pujangga, sastrawan, serta seniman yang aktif berkarya sejak tahun 60-an. Ia merupakan sastrawan yang juga aktif sebagai pengajar hingga pejabat di Universitas Indonesia pada dekade 1970-an. Ia juga sempat menjadi redaktur di berbagai media cetak kala itu.

Terkait dengan itu, kali ini kami akan membahas tentang sejumlah karya puisi Sapardi Djoko Damono. Kami terlebih dahulu akan menjelaskan tentang profil singkat dan sepak terjang kariernya. Berikut pembahasannya.

Karya Buku Sapardi Djoko Damono
Ilustrasi, buku Sapardi Djoko Damono (Kabarno.com)

Profil Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono lahir pada 20 Maret 1940 di Surakarta, Jawa Tengah. Ia kerap disapa dengan singkatan namanya, yakni SDD. Namanya kondang sebagai sastrawan terkemuka angkatan 70-an. Diketahui bahwa ia banyak menghabiskan masa muda di Surakarta. Dirinya menempuh pendidikan Sekolah Dasar di Inpres Nagaraherang. Kemudian SMP Negeri 2 Surakarta dan SMA Negeri 2 Surakarta.

Ia melanjutkan pendidikan di Jurusan Sastra Barat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tak sampai di situ, Sapardi Djoko Damono melanjutkan studinya hingga mendapat gelar doktor pada tahun 1989.

SDD memulai kariernya sebagai pengajar di IKIP Malang pada tahun 1964-1968. Kemudian ia pindah ke Jakarta dan menjadi direktur pelaksana Yayasan Indonesia.

Setelahnya, SDD menjadi pengajar dan diangkat sebagai Dekan Fakultas Sastra UI periode 1905-1999. Kemudian ia aktif menjadi redaktur di berbagai media seperti Horison, Basis, Kalam, Majalah Ilmu-ilmu Sastra Indonesia, hingga Tenggara yang beroperasi di Kuala Lumpur.

Tak hanya menulis puisi, SDD juga mengarang cerita pendek, menerjemahkan karya asing, menulis esai, bahkan mengisi artikel di media cetak. Beberapa karyanya yang populer di antaranya yaitu Aku Ingin, Hujan Bulan Juni, dan Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari.

Puisi Sapardi Djoko Damono

Berikut kumpulan puisi Sapardi Djoko Damono:

1. Hujan Bulan Juni

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

2. Yang Fana Adalah Waktu

Yang fana adalah waktu. Kita abadi memungut detik demi detik,
merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa

“Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu.
Kita abadi.

3. Pada Suatu Hari Nanti

Pada suatu hari nanti,
Jasadku tak akan ada lagi,
Tapi dalam bait-bait sajak ini,
Kau tak akan kurelakan sendiri.

Pada suatu hari nanti,
Suaraku tak terdengar lagi,
Tapi di antara larik-larik sajak ini.

Kau akan tetap kusiasati,
Pada suatu hari nanti,
Impianku pun tak dikenal lagi,
Namun di sela-sela huruf sajak ini,
Kau tak akan letih-letihnya kucari.

4. Hatiku Selembar Daun

Hatiku selembar daun
melayang jatuh di rumput;

Nanti dulu,
biarkan aku sejenak terbaring di sini;
ada yang masih ingin kupandang,
yang selama ini senantiasa luput;

Sesaat adalah abadi
sebelum kau sapu tamanmu setiap pagi.

5. Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement