Apa itu Filsafat? Ini Pengertian dan Cabangnya
Apaitu filsafat? Filsafat merupakan studi mengenai hakikat realitas keberadaan mengenai sesuatu perilaku yang benar atau salah. Anggapan umum filsafat, yang dibahas merupakan hal tinggi, sulit, abstrak dan tidak berkaitan dengan masalah sehari-hari.
Filsafat melahirkan banyak pemikiran mengenai beragam macam hal. Melalui pendekatan lebih dalam dan bermakna, hal tersebut bisa dilihat dari pemikiran bijak para ahli seperti Plato, Socrates, Immanuel Kant dan lainnya.
Apa itu Filsafat?
Melansir dari Sampoernauniversity.ac.id, filsafat merupakan bidang pemikiran manusia yang paling penting untuk mencapai makna hidup yang hakiki. Secara etimologi filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu Philosophia yang artinya cinta kebijaksanaan.
Cara berpikir ilmu filsafat membuka wawasan dan pemikiran dasar para filsuf terdahulu dalam melihat beragam masalah yang muncul di dunia modern. Tidak heran apabila filsafat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana mencari makna dalam beragam macam hal.
Pada dasarnya setiap ilmu pengetahuan memiliki keunikan tersendiri yang saling membedakan antara satu dan lainnya. Filsafat memberi manfaat dan memiliki kegunaan dalam kehidupan manusia. Bisa dibilang, ilmu filsafat merupakan bidang pemikiran manusia paling penting karena memiliki tujuan krusial bagi kehidupan manusia.
Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli
Apa itu filsafat menurut para ahli? Berikut definisi lengkapnya:
1. Betrand Russel
Betrand Russel mendefinisikan filsafat sebagai usaha seseorang menjawab pertanyaan tidak secara dangkal atau dogmatis. Filsafat mampu memberikan jawaban secara kritis dan menyelidiki permasalahan yang ditimbulkan dari pertanyaan. Kemudian jawaban tersebut menjadi dasar dalam menjalani kehidupan.
2. Immanuel Kant
Filsafat ilmu pengetahuan menjadi pangkal dan puncak beragam pengetahuan yang memuat empat persoalan yaitu apa yang bisa diketahui (metafisika), apa yang seharusnya dilakukan (etika), sampai mana harapan kita (agama) dan hakikat manusia (antropologi).
3. Menuat W.J.S Poerwadarminta
Filsafat merupakan pengetahuan dan penyelidikan menggunakan akal budi mengenai asas hukum, sebab dan lainnya. Ketimbang segalanya yang ada di alam semesta atau kebenaran serta arti adanya sesuatu.
4. Menurut Nasroen
Menurut Nasroen, filsafat adalah hasil tinjauan manusia mengenai dirinya, makna alam dan tujuan hidup dengan menggunakan pikiran serta dibantu rasa keyakinan dalam diri. Sebagai suatu kesatuan baik dalam mempengaruhi atau membantu orang lain, filsafat digunakan sebagai pedoman memberikan makna hidup.
Cabang-cabang Filsafat
The Liang Gie membagi filsafat berdasarkan struktur pengetahuan filsafat yang berkembang saat ini yaitu terbagi menjadi filsafat khusus, sistematis dan keilmuan. Berikut pembagian lengkapnya:
1. Filsafat Sistematis
- Metafisika
- Epistemologi
- Estetika
- Metodologi
- Logika
- Etika
2. Filsafat Khusus
- Filsafat Seni
- Filsafat Pendidikan
- Filsafat Kebudayaan
- Filsafat Bahasa
- Filsafat Budi
- Filsafat Kehidupan
- Filsafat Agama
- Filsafat Sejarah
- Filsafat Hukum
- Filsafat Politik
- Filsafat Nilai
3. Filsafat Keilmuan
- Filsafat Matematika
- Filsafat Biologi
- Filsafat Ilmu-ilmu fisik
- Filsafat Psikologi
- Filsafat Linguistik
- Filsafat Ilmu-ilmu sosial
Sejarah Filsafat di Yunani
Filsafat merupakan ibu dari ilmu pengetahuan. Filsafat merupakan kebijaksanaan dalam berpikir sebagai jalan mencari kebenaran (Yasin, Zarlis & Nasution, 2018). Filsafat dapat diartikan sebagai mencintai kebenaran dan kebijaksanaan.
Pada abad ke-6 SM, filsafat masih mitologi atau dongeng yang dipercaya bangsa Yunani. Masyarakat Yunani memiliki sistem kepercayaan bahwa semua harus diterima sebagai segala sesuatu yang bersumber pada dongeng-dongeng sehingga tidak mengandalkan akal pikiran (Vedanti & Unyi, 2017).
Melansir Ijsr.internationaljournallabs.com, filsafat saat Yunani kuno terjadi pada abad ke-6 SM hingga sekitar abad ke-6 M. Masyarakat saat itu bersikap kritis terhadap pengetahuan atau dalam mencari jawaban yang berdasarkan pada akal dan tidak bisa dijelaskan melalui akal pikiran manusia.
Perkembangan filsafat manusia lahir karena filsafat mengenai alam tidak memberikan kepuasan berarti bagi pemikir. Mereka merasa bahwa filsafat mengenai alam tidak bisa menjawab dan memberikan penjelasan mengenai manusia.
Pada masa itu, beberapa pemikir yang terkenal yaitu Plato, Aristoteles dan Socrates. Menurut Socrates, pengetahuan yang sangat berharga yaitu tentang diri sendiri. Plato mengatakan realitas kebenaran bukan dalam alam idea melainkan empiris.
Setelah Aristoteles, perkiraan lima abad kemudian muncul filsuf seperti Plotinus (284-269 SM). Zaman ini merupakan zaman Hellenisme di mana perkembangan ilmu tidak mengalami kemajuan pesat sampai abad pertengahan.
Sebagai informasi, berikut faktor lahirnya filsafat di Yunani:
- Bangsa Yunani kental dengan mitos
- Karya sastra Yunani
- Pengaruh imu pengetahuan
Kesimpulannya, sejarah filsafat diawali pada abad ke-6 SM. Filsafat muncul untuk menggantikan mitos dan dongeng yang beredar serta menjadi sistem kepercayaan masyarakat Yunani saat itu. Filsafat muncul karena para pemikir tidak puas dari jawaban atas masalah yang ada di kehidupan.