Mentan Tunjuk Lesti Kejora jadi Duta Petani Milenial, Ini Alasannya
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menunjuk penyanyi dangdut Lestiani alias Lesti Kejora sebagai Duta Petani Milenial. Penunjukan Lesti ditandai dengan pemberian sertifikat oleh Mentan dalam perhelatan satu tahun berdirinya Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan pada Kamis (21/9).
Perwakilan Humas Kementerian Pertanian Agung menjelaskan, penunjukan Lesti sebagai salah satu Duta Petani Milenial dengan mempertimbangkan bahwa sosok Lesti dapat menginspirasi anak-anak muda. Adapun Lesti bersama keluarga besarnya masih bertani hingga saat ini, yang sering kali terekam dalam informasi di media sosial pedangdung tersebut.
“Aktivitas yang bersangkutan ini diharapkan menjadi daya tarik bagi anak muda milenial untuk mencintai dan mendukung pertanian Indonesia. Lesti sendiri bercerita orang tuanya bila pulang ke kampung pasti masih ke sawah,” ujar Agung dalam siaran pers.
Menurut dia, Kementerian Pertanian memberi Lesti penghargaan sebagai duta petani milenial, agar dapat menjadi sosok generasi muda yang menghargai dan tidak melupakan para petani yang bersusah payah menyiapkan pangan. Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengukuhkan sekitar 2.000 Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA) pada 2021. Jumlahnya terus bertambah setiap tahun.
“Duta Petani Milenial ini memiliki background yang beragam. Banyak dari mereka adalah para petani muda yang sukses dan berhasil,” ungkapnya.
Agung menambahkan bahwa Kementan memiliki harapan besar para Duta Petani Milenial bisa giat mengampanyekan petani sebagai profesi yang menarik dan menjanjikan bagi anak muda.
“Lesti yang memiliki latar belakang sebagai keluarga petani bisa turut berkampanye tentang profesi petani dan dunia pertanian. Kami punya banyak duta petani milenial lainnya juga yang inspiratif,” katanya.
Lesti yang mendapatkan golden certificate sebagai Duta Petani Milenial mengaku terharu dan siap berperan dalam pembangunan pertanian. Pedangdut muda asal Cianjur ini mengungkapka bahwa kedua orang tuanya saat ini masih bekerja sebagai petani, walaupun harus pulang-pergi Jakarta ke Cianjur.
“Alhamdulilah, bahkan bersyukurnya sampai detik ini, Lesti bisa hidup di dunia ini karena bertani, meskipun saya tidak bertani langsung, kedua orang tua masih bertani di Cianjur sampai sekarang,” kata Lesti.
