8 Cara Mengatasi Bullying di Sekolah Agar Anak Tidak Trauma
Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja. Tujuan bullying untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.
Dalam bahasa Indonesia, bullying disebut menyakat yang artinya mengusik (supaya menjadi takut, menangis, dan sebagainya), merusak secara verbal. Kasus bullying juga kerap ditemukan di mana saja, seperti sekolah.
Bullying memberi dampak buruk, baik bagi korban dan pelaku sehingga harus segera diatasi.
Cara Mengatasi Bullying di Sekolah
Cara mengatasi bullying yang tepat tidak hanya dapat menghentikan perundungan di sekolah, namun juga dapat meminimalisir perundungan terjadi kembali. Melansir laman sehatq.com, bullying dapat diatasi dengan melibatkan orang tua dan pihak sekolah.
Cara Mengatasi Bullying di Sekolah untuk Orang Tua
Bagi orang tua pelaku maupun korban bullying di sekolah, ada beberapa tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi dan mencegah perundungan terjadi. Berikut ulasan cara mengatasi bullying di sekolah untuk orang tua.
1. Beri Dukungan untuk Anak
Hal pertama yang harus orangtua lakukan untuk menghentikan bullying adalah dengan berbicara dengan anak. Terutama jika anak Anda menjadi korban bullying.
Cobalah untuk lebih peka terhadap perasaan anak, tunjukan kepedulian Anda sebagai orang tua lewat kata-kata sekaligus tindakan. Meski Anda mungkin belum bisa menyelesaikan masalah bullying yang dialami anak.
Penting bagi mereka untuk mengetahui bahwa orang tuanya selalu peduli dan mendukung dalam segala situasi.
2. Beri Contoh yang Baik
Bullying adalah perilaku yang dapat dicontoh anak dari orang lain. Anak-anak biasanya mengikuti perilaku bullying dari orang dewasa.
Maka dari itu, Anda disarankan untuk selalu menjadi panutan yang baik sebagai cara pencegahan bullying. Tunjukan sifat dan perilaku positif kepada anak sejak usia dini.
Selain itu, berikan informasi kepada anak bahwa tindakan bullying dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan.
3. Bekali Anak Pengetahuan Bullying
Banyak anak belum tahu bagaimana cara mengatasi bullying di sekolah. Penting bagi orang tua memberikan informasi bagaimana cara mengatasi bullying atau perundungan di sekitar lingkungan anak.
Orang tua perlu memberikan informasi mengenai apa yang harus dilakukan apabila menjadi korban bullying. Selain itu, jangan lupa untuk memberitahu cara-cara menghindari bullying, seperti memahami perilaku apa yang termasuk dalam perundungan sehingga mereka bisa menghindarinya.
4. Ajarkan untuk Melawan Bullying
Menurut American Psychological Association (APA), orangtua perlu mengajari anak untuk melawan bullying jika mereka dihadapkan dengan pelakunya. Melawan bukan berarti harus melakukan tindakan fisik, tapi bisa juga dalam bentuk mengacuhkan pelaku bullying.
Tidak hanya itu, bantulah anak untuk berani mengadu pada teman atau guru jika mereka menjadi korban bullying.
5. Bantu Pelaku untuk Menghentikan Bullying
Selain fokus kepada korban bullying, pelaku bullying juga perlu dibantu untuk bisa berhenti melakukan perilaku buruknya. Cobalah untuk berbicara dengan pelaku bullying dan ajari mereka tentang empati dan kepercayaan.
Ajarkan juga bahwa perilaku yang mereka lakukan termasuk dalam tindakan bullying yang bisa membahayakan orang lain.
6. Meningkatkan Kesadaran Bullying di Antara Orang Tua
Cara mencegah bullying di sekolah dapat dilakukan apabila orang tua siswa sepakat bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah bebas bullying. Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang bullying atau perundungan di antara orang tua.
Ajak mereka untuk mengadakan pertemuan bersama-sama guna membicarakan masalah bullying yang terjadi di lingkungan sekolah.
7. Dukung Anak lakukan Hobinya
American Psychological Association (APA) menyarankan orang tua untuk membiarkan anak-anak melakukan hobinya yang positif. Hobi dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi bullying.
Pasalnya, anak dapat membangun rasa percaya diri anak, membantunya mendapatkan teman baru, dan mencegah mereka menjadi pelaku atau korban bullying.
8. Ciptakan Lingkungan yang Penuh Kasih Sayang di Rumah
Anak-anak akan meniru perilaku orang tuanya. Jika orangtua melakukan tindakan kekerasan di rumah, anak pun bisa menirunya di luar rumah.
Maka dari itu, ciptakan lingkungan penuh kasih sayang di rumah supaya anak-anak dapat meniru perilaku positif saat mereka bersama teman-temannya. Hal ini merupakan cara mencegah bullying yang wajib dilakukan.
Cara Mengatasi Bullying di Sekolah untuk Guru atau Pihak Sekolah
Sekolah dan guru memiliki peran penting dalam mencegah perundungan terjadi. Guru harus sadar dan peka terhadap tingkah laku siswanya di sekolah, sehingga saat bullying terjadi dapat segera diatasi.
Berikut beberapa cara mengatasi bullying yang dapat dilakukan pihak sekolah maupun guru.
1. Sekolah perlu menciptakan kultur yang aman, nyaman dan sehat. Sehingga, siswa bisa berinteraksi dengan baik dengan teman-temannya.
2. Sekolah perlu memberikan sanksi tegas kepada anak yang melakukan bullying. Tujuannya agar pelaku merasa jera dan tidak melakukan tindakan bullying kembali kepada temannya.
3. Guru dan orang tua perlu untuk mengajarkan siswa/anak untuk menyelesaikan masalah dengan pendekatan musyawarah bersama. Bukan dengan kekerasan dan main hakim sendiri.
4. Guru perlu menanamkan nilai-nilai agama dan moral yang baik. Hal ini agar anak bisa saling menghargai dan menghormati.
5. Guru perlu melakukan pendekatan konseling kepada anak yang mengalami bullying. Tujuannya agar korban bullying tidak mengalami trauma berkepanjangan, minder hingga takut bersosialisasi dengan orang lain.
6. Sekolah membuat desain program pencegahan yang berisi pesan kepada murid bahwa perilaku bully tak diterima di sekolah. Sekolah juga bisa membuat kebijakan "Antibullying".
7. Guru dan orang tua perlu bekerja sama untuk menangani permasalahan bullying dengan musyawarah yang baik agar mendapat solusi terbaik.
8. Guru harus mengajarkan etika terhadap sesama yaitu menumbuhkan kepedulian dan sikap menghargai. Selain itu, guru juga memberikan teguran yang mendidik jika anak telah melakukan kesalahan.