Ciri-ciri Cerpen Beserta Struktur dan Unsurnya

Destiara Anggita Putri
9 Oktober 2023, 12:52
Ciri-Ciri Cerpen
Freepik
Ilustrasi, cerpen.

Dalam pelajaran bahasa Indonesia, siswa akan mempelajari berbagai macam karya sastra. Salah satunya yaitu cerita pendek atau cerpen yang paling banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerpen adalah cerita yang berisi tentang suatu kisah dan tidak lebih dari 10 ribu kata. Cerpen juga biasanya disebut sebagai cerita sekali duduk, karena hanya butuh sekali duduk saja untuk menyelesaikan satu cerpen.

Sama seperti karya satra lainnya, cerpen juga memiliki beberapa ciri-ciri yang perlu diperhatikan bila ingin membuatnya. Lantas, apa saja ciri-ciri cerpen?

Berikut di bawah ini pembahasannya.

Ciri-ciri Cerpen

Dilansir dari laman Gramedia.com, cerpen memiliki berbagai ciri-ciri, yaitu:

Contoh Cerpen Kehidupan Sehari-hari
Ciri-ciri Cerpen (Freepik)

1. Ceritanya Fiktif

Ciri pertama yaitu ceritanya fiktif atau tidak terjadi di dunia nyata. Meskipun demikian, cerpen dibuat semirip mungkin dengan kejadian di dunia nyata.

Tidak sedikit pula pembuat cerpen yang membuat cerita bergenre fantasi yang bisa dikatakan mustahil untuk terjadi di dunia nyata. Hal inilah yang membedakan cerpen dengan jenis cerita lainnya.

2. Berfokus pada Satu Aspek Cerita

Ciri berikutnya yaitu cerpen biasanya berfokus pada satu aspek cerita. Contohnya, kejadian yang diceritakan adalah seorang anak yang takut pada angka 13.

Nantinya dari awal hingga akhir cerita, cerpen akan menunjukkan solusi atas ketakutan anak tersebut terhadap angka 13. Sehingga scoup konflik yang terjadi tidak melebar kemana-mana.

3 Mengungkapkan Masalah yang Terbatas pada Hal-hal Penting Saja

Sebuah cerpen bisa dikatakan lebih seperti penyampai suatu aspek cerita, sehingga nantinya hanya masalah penting saja yang disorot serta dijabarkan. 

Biasanya hal-hal penting tersebut diceritakan setelah bagian pembukaan yang singkat telah selesai ditulis. Hal terpenting dalam sebuah cerita pendek biasanya ada pada bagian konfliknya. Selain itu, bagian solusi atau penyelesaian konflik juga menjadi bagian terpenting yang dijelaskan dengan bahasa yang lugas namun tetap memiliki unsur sastra.

4 Peristiwa Disajikan dengan Cermat dan Jelas

Cerpen juga biasanya dijelaskan dengan bahasa yang lugas, jelas, dan mudah dimengerti. Dengan demikian, pembaca akan dengan mudah menerka maksud yang ingin disampaikan penulis. 

5. Penokohannya Sederhana

Cerpen pada umumnya memiliki panjang kurang dari 10.000 kata. Dalam rentang cerita yang sepanjang itu, tentu saja penokohan dalam cerpen lebih sederhana.

Dengan penokohan yang sederhana, nantinya cerpen akan bisa disampaikan to the point tanpa bertele-tele. Para pembaca juga bisa dengan mudah mengidentifikasi alur cerita karena penokohan yang sederhana.

6. Tidak Menggambarkan Kisah Semua Tokoh

Ciri lainnya dari cerpen yaitu hanya menceritakan sekelumit kisah dari beberapa tokoh saja. Meskipun misalnya ada 5 tokoh yang diceritakan dalam cerita tersebut, namun akhir dari cerita kemungkinan menceritakan 2 atau 3 tokoh dari keseluruhan tokoh.

7. Jumlah Katanya Pendek atau Singkat

Ciri berikutnya yaitu cepen memiliki panjang kata sekitar 300 – 500 kata saja. Namun secara umum, cerpen tidak dibuat lebih dari 10.000 kata,

8. Habis Sekali Duduk

Berbeda dengan karya sastra lainnnya, cerpen memiliki sifat yang habis dibaca sekali duduk. Artinya saat membaca cerpen, pembaca bisa segera menyelesaikannya dan memperoleh isi keseluruhan cerita dalam satu waktu membaca. 

Struktur Cerpen

Dilansir dari laman Brain Academy, berikut ini beberapa struktur cerpen yang penting diketahui:

1. Abstrak

Abstrak adalah gambaran awal dari sebuah cerita yang nantinya dikembangkan menjadi sebuah cerita pendek.

2. Orientasi 

Merupakan hal-hal yang berkaitan dengan latar cerita, seperti tempat, suasana, dan waktu. Di bagian ini, pengarang mengatur adegan dan menginformasikan hubungan antar tokoh.

3. Komplikasi

Struktur cerpen komplikasi ini mencakup urutan kejadian atau permasalahan yang memiliki hubungan sebab akibat. Di tahap ini juga, biasanya penceritaan karakter dari tokoh semakin kuat digambarkan.

4. Evaluasi

Evaluasi di dalam cerpen merupakan bagian yang menceritakan klimaks permasalahan dalam cerita. Dalam struktur ini juga mulai disebutkan penyelesaian masalah yang terjadi.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement