Sholat Jenazah; Hukum, Syarat, Rukun, dan Tata Caranya

Destiara Anggita Putri
11 Oktober 2023, 13:14
Sholat Jenazah
Pexels

Dalam ajaran agama Islam, setiap ada umat Islam yang meninggal, mereka wajib disalati oleh sebagai kaum muslimin yang masih hidup. Adapun tujuan dari salat atau sholat jenazah yaitu untuk mendoakan kaum muslimin yang meninggal dunia. 

Sebagai umat Muslim, penting bagi Anda untuk mengetahui cara melaksanakan sholat jenazah. Dengan demikian, Anda bisa ikut salat ketika ada keluarga atau kerabat yang meninggal.

Tidak hanya tata caranya saja yang perlu diketahui, ada juga hal lainnya terkait sholat jenazah yang perlu juga Anda ketahui. Berikut di bawah ini ulasannya.

Bacaan Sholat Jenazah
Sholat Jenazah (Pexels)

Hukum Sholat Jenazah

Sholat jenazah adalah salah satu proses yang harus dilakukan ketika ada orang beragama Islam yang meninggal. Adapaun hukumnya sendiri yaitu fardu kifayah dan wajib dilakukan berjamaah,.

Hal ini tertuang dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Ketika ada seorang laki-laki meninggal dalam berutang disampaikan kepada Rasulullah, maka beliau bertanya apakah ia meninggalkan harta untuk membayar utangnya.

Jika dikatakan ia meninggalkan hartanya untuk membayar utang, maka beliau akan mensalatkannya. Jika tidak, maka beliau akan memerintahkan kepada kaum muslimin, ‘salatkanlah temanmu ini’,” (HR Bukhari Muslim).

Jadi, jika ada sebagian kaum muslimin memenuhinya, orang yang tidak melakukannya tidak berdosa. Namun, jika tidak ada sama sekali yang melaksanakannya, seluruh kaum muslimin di sekitarnya terkena dosa.

Syarat Sholat Jenazah

Setelah mengetahui betapa pentingnya sholat jenazah, umat Muslim juga harus mengetahui  beberapa syarat diterimanya amalan sholat jenazah. Beberapa syarat sah sholat jenazah, yaitu:

  • Menutup aurat dan suci dari hadats besar dan kecil, badan suci, pakaian dan tempat suci, serta menghadap kiblat.
  • Jenazah telah dimandikan dan dikafani.
  • Letak jenazah berada di sebelah kiblat orang yang menyolatinya, kecuali sholat dilakukan di dekat kuburan atau sholat gaib.
  • Jarak antara jenazah dan mushalli tidak lebih dari 300 dziro’ atau sekitar 150 m, jika disholatkan di luar.
  • Tidak ada penghalang antara mushalli dan jenazah. Jika jenazah berada di dalam keranda maka keranda tidak boleh dipaku.

Rukun Sholat Jenazah

Selain syarat, umat Muslim juga perlu mengetahui bahwa tahap-tahap sholat jenazah harus dilakukan sesuai tuntunan. Jika tidak sesuai,  sholatnya bisa jadi tidak diterima dan batal. Berikut ini rukun sholat jenazah yang tepat:

  • Membaca niat
  • Berdiri menghadap kiblat bagi yang mampu
  • Melakukan takbir 4 kali
  • Takbir pertama membaca Al Fatihah
  • Takbir kedua memanjatkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
  • Takbir ketiga membaca doa untuk jenazah
  • Takbir keempat membaca doa untuk jenazah
  • Salam

Berbeda dengan sholat pada umumnya, sholat jenazah tidak memiliki adzan, iqamah ataupun dengan gerakan rukuk dan sujud. Ada perbedaan juga antara doa jenazah perempuan dan jenazah laki-laki.

Selain itu, ketika menyolatkan jenazah laki-laki, imam berada sejajar dengan kepala jenazah tersebut. Sedangkan, ketika menyolatkan jenazah perempuan, posisi imam berada sejajar dengan bagian perut jenazah.

Tata Cara Sholat Jenazah

Mengutip laman NU Online, berikut ini tata cara sholat jenazah yang bisa diikuti.

PRAJURIT TNI GUGUR DI PAPUA
Sholat Jenazah (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/nym.)

1. Niat Sholat Jenazah

Bacaan niat sholat jenazah dibedakan menjadi berdasarkan jenis kelaminnya, yaitu:

  • Niat sholat jenazah untuk pria

    أُصَلِّي عَلَى هَذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

    Usholli 'ala hadzal mayyiti fardholi ma'amuman lillahi ta'ala

    Artinya: "Saya niat shalat atas mayat laki-laki ini fardu karena Allah SWT"

  • Niat sholat jenazah untuk wanita

    أُصَلِّي عَلَى هَذَا الـمَيِّتَةِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

    Usholli 'ala hadzal mayyiti fardholi ma'amuman lillahi ta'ala

    Artinya: "Saya niat sholat atas mayat perempuan ini fardu karena Allah SWT"

2. Takbir dan Membaca Surat Al-Fatihah

Setelah niat, ketika imam menyuarakan takbir pertama, makmum mengikuti dan disambung dengan membaca surah al-Fatihah.

3. Takbir Kedua dan Diteruskan dengan Membaca Sholawat Nabi

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad

Artinya: "Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad."

Kemudian sholawat nabi dilanjutkan dengan bacaan berikut:

كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma shalli 'ala sayyidinaa muhammad wa'ala aali sayyidinaa muhammad, kamaa shallayta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahiim wa baarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina ibraahiim fil 'aalamiina innaka khamiidum majiid.

Artinya: "Ya Allah berilah (tambahkanlah) sholawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi sholawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim."

"Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, berilah (tambahkanlah) berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia."

4. Mendoakan Jenazah

Setelah membaca sholawat, pada takbir ketiga membaca doa untuk jenazah.

  • Doa untuk jenazah laki-laki

    اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

    Allahummagfir lahu warhamhu wa 'afihi wa 'fu'anhu wakrim nuzulahu wa wasi' madkholahu wagsilhu bilma'i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wahlan khoyron min ahliho, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa 'adzabi nnar.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayat) dengan air, salju, dan embun.

Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga istri yang lebih baik dari isterinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka."

  • Doa untuk jenazah perempuan

    اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

    Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa'aafihaa wa'fu 'anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi' mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a'idzhaa min 'adzaabin qobri au min 'adzaabin naar.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayat) dengan air, salju, dan embun.

Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga istri yang lebih baik dari istrinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka."

5. Membaca Takbir Keempat

Setelah mendoakan, pada takbir keempat, ada doa yang dibacakan.

  • Untuk pria

    اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ

    Allahumma tarimna Ajrohu walataftinna bakdahu

Artinya: "Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."

  • Untuk perempuan

    اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَها ولاتَفْتِنّا بَعدَها

    Allahumma la tahrimna uhroha waltaftina bakdahu

6. Mengucapkan Salam

Setelah melaksanakan sholat jenazah, selesaikan dengan mengucap salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.
Posisi salam ini berbeda dengan sholat fardu lainnya dikarenakan salam pada sholat jenazah dilakukan dengan posisi berdiri.

Itulah informasi terkait sholat jenazah mulai dari hukum hingga tata caranya yang perlu diketahui umat Muslim. Meskipun gerakannya berbeda dengan sholat pada umumnya, namun sholat jenazah bisa dilakukan dengan mudah selama sesuai dengan tuntunan hadis. 

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...