Hari Hak Asasi Binatang, Peringatan Pentingnya Hak Fundamental Hewan

Image title
15 Oktober 2023, 17:52
Hari Hak Asasi Binatang
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/rwa.
Ilustrasi, seekor bayi siamang (Symphalangus syndactylus) berlatih memanjat pohon didampingi perawat saat menjalani perawatan di kandang rawat Kebun Binatang Taman Rimba Jambi, Jambi, Selasa (4/7/2023).

Perayaan internasional tidak melulu soal manusia saja, melainkan juga makhluk lain yang menjadi bagian dari ekosistem Bumi. Salah satunya, adalah hewan, melalui peringatan Hari Hak Asasi Binatang, yang diperingati setiap 15 Oktober.

Ini merupakan konsep peringatan yang mengakui bahwa hewan juga memiliki hak-hak fundamental yang harus dihormati dan dilindungi oleh manusia. Konsep ini muncul sebagai tanggapan terhadap perlakuan yang seringkali tidak adil dan kejam terhadap hewan dalam berbagai konteks.

Seperti apa sejarah perngatan Hari Hak Asasi Binatang ini, dan apa saja tujuan utama masyarakat global memperingatinya? Simak ulasan singkat berikut ini.

ORANG UTAN TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH
Orang Utan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Konsep Hari Hak Asasi Binatang

Seperti telah disebutkan, peringatan terhadap hak asasi binatang adalah konsep pengakuan akan hak-hak fundamental yang dimiliki binatang atau hewan.

Mengutip laman resmi United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), konsep hak asasi binatang sendiri mencakup beberapa aspek, antara lain:

1. Hak untuk Hidup

Binatang memiliki hak untuk hidup dan tidak boleh dibunuh tanpa alasan yang sah, seperti kebutuhan untuk pangan atau pertahanan diri.

2. Hak untuk Bebas dari Penderitaan yang Tidak Perlu

Binatang tidak boleh disiksa atau dikenakan penderitaan yang tidak perlu dalam eksperimen, pemeliharaan, atau praktik lainnya.

3. Hak untuk Kesejahteraan dan Perawatan yang Layak

Hewan-hewan harus diberikan perawatan yang memadai, termasuk akses ke makanan yang cukup, air, perlindungan dari cuaca ekstrem, dan perawatan medis yang sesuai.

4. Hak untuk Ekspresi Alaminya

Hewan-hewan juga memiliki hak untuk melakukan perilaku alami mereka, seperti berkeliaran, mencari makan, dan berinteraksi dengan sesama.

Banyak organisasi hak-hak hewan dan aktivis berjuang mempromosikan perlindungan hak asasi binatang, serta memastikan bahwa hewan diperlakukan dengan adil dan hormat. Sejumlah negara dan yurisdiksi juga telah mengadopsi undang-undang dan peraturan yang mengakui hak-hak asasi binatang.

Sejarah Hari Hak Asasi Binatang

Hari Hak Asasi Binatang, adalah hari yang ditetapkan untuk meningkatkan kesadaran tentang hak-hak asasi binatang dan mempromosikan perlindungan dan perlakuan yang adil terhadap binatang. Sejarahnya memang tidak setua Hari Hak Asasi Manusia, tetapi selama beberapa dekade, perhatian terhadap isu hak asasi binatang telah tumbuh secara signifikan.

Konsep hak asasi binatang mulai muncul pada abad ke-19 melalui pemikiran beberapa tokoh filosofis dan aktivis terkenal. Misalnya, Jeremy Bentham, dalam esainya yang berujudl "Introduction to the Principles of Morals and Legislation" yang diterbitkan pada 1789. Dalam esai tersebut, ia mengemukakan bahwa yang penting bukanlah apakah hewan dapat berbicara atau berpikir, tetapi apakah mereka menderita. Pendekatan ini menekankan perlindungan terhadap penderitaan hewan.

Pada 1978, sebuah kelompok hak asasi manusia dan hewan di Prancis, Ligue pour la protection des droits de l'homme et des citoyens, mengusulkan Deklarasi Universal Hak Asasi Binatang yang diperkenalkan di markas besar UNESCO.

Deklarasi ini didukung oleh 46 negara dan 330 kelompok pendukung hewan, yang dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap hewan yang biasanya terjadi di kebun binatang, sirkus, peternakan, atau laboratorium. Deklarasi ini berisi beberapa poin penting, antara lain:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement