8 Puisi untuk Ayah Menyentuh Hati sebagai Ungkapan Perasaan
Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk mengungkapkan rasa kasih sayang kepada ayah. Salah satunya dengan memberikan puisi sebagai bentuk terima kasih atas kehadirannya.
Meskipun terdengar sederhana, namun tindakan dapat ini dapat membuat hati ayah Anda merasa senang, terlebih jika Anda membuatnya sendiri dan dihias menggunakan ornamen yang menarik.
Jika Anda berkeinginan untuk memberikan puisi, ada banyak kumpulan puisi tentang ayah di internet yang bisa dijadikan inspirasi. Berikut dibawah ini beberapa contohnya.
Puisi untuk Ayah
1. Salam Kasih untuk Ayah
Hai senja
Dia seperti matahari yang tak lelah menyinari
Dia seperti samudra yang sangat dalam
Dia seperti permata yang sangat berharga
Hai senja
Dia laki-laki tangguhku
Dia yang selalu tersenyum
Dia yang sulit ditebak isi hatinya
Hai senja
Dia memberiku sebercik harap
Dia membawaku ke dermaga kasih
Dia selalu memanjatkan Do'anya untukku
Hai senja
Dia adalah bintangku
Dia lak-laki pertama yang kucintai
Dia adalah ayahku tercinta
2. Pelajaran Hidup
Kamu mungkin mengira aku tidak melihat
Atau bahwa aku tidak mendengar
Pelajaran hidup yang kamu ajarkan kepadaku
Tapi aku mengerti setiap kata
Mungkin kau mengira aku merindukan semuanya
Dan bahwa kita akan berpisah
Tapi Ayah, aku mengambil semuanya Itu tertulis di hatiku
Tanpamu, Ayah, aku tidak akan menjadi seperti sekarang ini
Engkau membangun fondasi yang kuat
Yang tidak dapat diambil Aku tumbuh dengan nilai-nilaimu
Dan aku sangat senang melakukannya
Jadi ini untukmu, Ayah Tersayang,
Dari anakmu yang selalu bersyukur
3. Getar Malam Rinduku
Inginku gali gundukan itu
Dan mencabut papan nama setiap dukaku
Biarlah napasku memeluk tentangmu
Puisi-puisi gelap menimang ku
Sajak berairmata merangkulku
Dan merambatkan tiap ratap di sekitar gelap
Seolah kamu utus jangkrik untuk memejamkan lelahku
Nyanyi cerita tentang dahaga merindu
Seolah kamu titipkan restumu
Lewat dingin malam menyuap
Mantra-mantra penghapus basah tatapku
Tiap dendang lantun macapat mengiring sendu
Seperti suara hati yang tersampaikan padaku
Bahkan suara gitar berbeda saat anganku
Menuju kenangmu
Getar yang memancar melahirkan syair
Bak pujangga berlagu
Ini untukmu, Itu buatmu, Dan doa sebagai baktiku
Aku sungguh merindumu, Ayahku..
4. Yang Berjiwa Tegar
(Karya Kurnia Habibah)
Bagiku
Engkau penawar sesal di arena luas
Memberi dengan cinta
Hidup untuk kami
Berjuang untuk keluarga
Selalu terpatri dalam hati
Perjuanganmu yang penuh arti
Bangga diri ini dititipkan padamu ayah
Senyummu di hadapan kami
Merubah segala payah
Terimakasih ayah
Akan ku jaga kebanggaanmu padaku
Hingga tiba saat anakmu tumbuh dewasa
Engkau berbesar hati melepasnya
Menjadi bagian dari diri yang lain
5. Pelita Hidup
Ijinkan aku tersandar di bahumu meski aku sudah tak kecil lagi
Berayun di lengan tanganmu yang kokoh
Merasakan damai hidup yang tak terganggu
Memiliki semua hal hanya dengan berada di pelukanmu
Merasakan terang dunia meski malam telah tiba
Teduh kedamaian kau sajikan
Menguatkan tangan tak bertulang untuk bangkit
Ku mohon aku selalu kecil agar kau tak menua
Desah nafasmu kembali tak terdengar berat
Detak jantung penuh semangat bagai langkah amukan kuda
Aku mohon kau tetap ada
Bersama denganku seperti hari lalu
Memeluk erat menghujani dengan kecupan penawar sakit
6. Ayah
(Karya Yayuk Pratiwi)
Kerut di wajah tanda usia senja
Tak menghalangi langkah tegarmu
Mandi keringat membanting tulang
Demi kami semua keluargamu
Fajar menyingsing kau melangkah
Di senja hari baru kau kembali
Hanya ada satu tujuan mulia
Memberi sinar bahagia bagi kami
Kau memohon pada Tuhan
Berkah keselamatan untuk Ayah
Memberi rahmat dan kekuatan
Melindungi jalan kehidupannya.
7. Ayah
Ayah
Engkau pahlawanku
Engkaulah penyemangat hidupku
Engkaulah motivasiku
Ayah
Engkaulah yang menafkahi keluarga
Engkaulah yang membiayai aku sekolah
Engkaulah yang memberiku uang jajan
Ayah
Engkaulah yang menjagaku dari marabahaya
Tanpa engkau tak mungkin bisa secerdas ini
Tanpa engkau aku tak mungkin bisa sepintar ini
Ayah, terima kasih untuk semuanya
Untuk semua yang engkau berikan kepadaku
Terima kasih, Ayah
8. Lelaki Terhebat dalam Hidupku
Ayah, kau adalah sosok lelaki terhebat dalam hidupku
Kau mampu tenangkan aku di saat semua orang mengejekku
Kau mengorbankan seluruh jiwa dan ragamu untuk keluarga kecilmu
Ayah, pernahkah sedikit kau terpikir akan lelahnya mencukupi hidup kami?
Pernahkah kau terpikir untuk berhenti mencari nafkah untuk kami?
Dan pernahkah kau terpikir untuk menyakiti hati keluarga kecilmu ini?
Ayah, aku salut dengan mu
Kau selalu sabar dalam menghadapi tingkah laku anak-anakmu
Kau yang selalu bisa memotivasi anak-anakmu
Dan kau juga yang selama ini mencarikan nafkah untuk kami semua
Ayah, pernahkah sedikit kau terpikir akan lelahnya mencukupi hidup kami?
Pernahkah kau terpikir untuk berhenti mencari nafkah untuk kami?
Dan pernahkah kau terpikir untuk menyakiti hati keluarga kecilmu ini?
Ayah, aku salut dengan mu
Kau yang selalu sabar dalam menghadapi tingkah laku anakanakmu
Kau yang selalu bisa memotivasi anak-anakmu
Dan kau juga yang selama ini mencarikan nafkah untuk kami semua
Ayah
Kau tidak pernah kenal akan lelah dan letih
Walaupun kulitmu tersengat teriknya matahari
Kau tetap berjuang untuk keluarga kecilmu
Terimakasih ayah tanpa perjuanganmu apa jadinya aku
Itulah delapan puisi tentang ayah yang bisa dijadikan inspirasi. Berdasarkan contoh diatas, cobalah untuk membuat puisi sebaik mungkin agar sang ayah nantinya merasa tersentuh dengan puisi ciptaan Anda.