Tangga Nada Adalah Unsur Penting dalam Musik, Ini Penjelasannya
Tangga nada adalah susunan nada do, re, mi, fa, sol, la, si, do, yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat memunculkan suatu melodi tertentu.
Tangga nada menjadi unsur yang penting dalam membuat musik. Setiap tangga nada, semakin kekiri maka semakin rendah. Sebaliknya, semakin ke kanan, maka nadanya akan semakin tinggi.
Berkenaan dengan itu, menarik mengetahui maksud dari tangga nada lebih lanjut. Simak pengertian tangga nada adalah unsur penting dalam musik sebagai berikut.
Pengertian Tangga Nada
Tangga nada adalah struktur bertingkat yang berasal dari nada-nada dasar dalam suatu sistem nada. Nada tersebut mulai dari nada dasar hingga oktaf, seperti do, re, mi, fa, so, la, si, do.
Meskipun demikian, ada pandangan yang menyatakan bahwa tangga nada merupakan rangkaian nada yang terbentuk melalui penggunaan rumus interval dari nada tertentu. Rangkaian nada tersebut menciptakan melodi yang indah dan dapat dinikmati masyarakat.
Interval nada merujuk pada jarak antara satu nada dengan nada lainnya, bervariasi mulai dari setengah nada, satu nada, hingga dua nada. Jarak ini menentukan variasi nada dan jenis tangga nada yang dihasilkan.
Dalam konteks tangga nada, terdapat tiga jenis yang berbeda: diatonis, pentatonis, dan kromatis. Setiap jenis tangga nada memiliki karakteristiknya sendiri.
Dalam musik, tangga nada memiliki peran penting. Sebab, tangga nada adalah instrumen yang menciptakan harmoni dan keindahan dalam sebuah lagu. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tangga nada terbentuk dari susunan not lagu yang disusun secara berurutan.
Jenis-jenis Tangga Nada
Setelah mengetahui pengertian tangga nada, menarik mengetahui jenis tangga nada. Berikut pengertian tersebut:
1. Tangga Nada Diatonis
Jenis pertama dari tangga nada adalah tangga nada diatonis, yang terdiri dari tujuh nada berbeda dalam satu oktaf, diakhiri dengan satu nada yang berulang. Jarak antar not atau nada dalam tangga nada diatonis adalah satu dan setengah. Sebagai contoh, C mayor adalah salah satu bentuk tangga nada diatonis yang dimulai dari do dan dilanjutkan dengan A minor yang dimulai dari La.
Diatonis merupakan pengetahuan dasar dalam teori musik, terutama dalam konteks musik dari Negara Barat seperti Eropa.
Tangga nada diatonis kemudian dibagi menjadi dua jenis, yang pertama adalah tangga nada mayor, dan yang kedua adalah tangga nada minor.
Diatonis Mayor
Tangga nada diatonis mayor adalah salah satu tangga nada yang sering digunakan dalam musik. Interval antara setiap nada atau not pada tangga nada diatonis mayor adalah 1-1-½-1-1-1-½. Sebagai contoh, C mayor adalah sebuah tangga nada diatonis mayor yang terdiri dari do, re, mi, fa, so, la, si, do.
Diatonis Minor
Bila diatonis mayor mengusung suasana ceria, sebaliknya diatonis minor memiliki karakter musik yang melankolis dan lebih cenderung sedih. Tangga nada ini memiliki interval antara nada dengan pola 1-½-1-1-½-1-1. Sebagai ilustrasi, A minor adalah contoh dari tangga nada diatonis minor yang terdiri dari la, si, do, re, mi, fa, sol, la.
2. Tangga Nada Pentatonis
Jenis selanjutnya dari tangga nada adalah tangga nada pentatonis. Tangga nada ini juga dikenal sebagai pentatonic scale, merupakan jenis tangga nada yang sangat umum dalam musik.
Merujuk Encyclopedia Britannica, diketahui bahwa tangga nada ini terdiri dari lima nada yang berbeda. Tangga nada ini mencakup lima nada dalam satu oktaf.
Pentatonis Pelog
Tangga nada pelog memiliki karakter nada yang menyenangkan dan memberikan kesan penghormatan. Tangga nada ini terdiri dari lima nada dengan perbedaan jarak yang cukup signifikan, yaitu do, mi, fa, sol, si.
Pentatonis Salendro
Tangga nada ini menampilkan karakter nada yang menyenangkan dan dinamis. Namun, perlu dicatat bahwa jarak antara nada-nada pada tangga nada ini lebih kecil. Hal ini berbeda dengan tangga nada pelog yang memiliki perbedaan jarak yang cukup besar. Nada-nada yang terdapat dalam tangga nada ini adalah do, re, mi, sol, la.
3. Tangga Nada Kromatis
Jenis selanjutnya dari tangga nada adalah tangga nada kromatis. Tangga nada ini terdiri dari 12 nada yang disusun dengan interval setengah nada di antara setiap not.
Tangga nada ini berasal dari diatonik mayor. Artinya, bagian nada lain dari diatonik mayor dipecah menjadi ½ dan ½ dalam tangga nada kromatis.
Tangga nada kromatis sering digunakan dalam berbagai genre musik, termasuk jazz, rohani, pop, dan beberapa lagu rock. Beberapa contoh lagu yang menggunakan tangga nada kromatis mencakup "Bungong Jeumpa" dari Aceh dan "Indonesia Pusaka" yang diciptakan oleh Ismail Marzuki.
Itulah penjelasan mengenai pengertian tangga nada adalah unsur penting dalam musik. Selanjutnya dapat diketahui pula banyaknya jenis-jenis tanda nada.