10 Contoh Buku Fiksi dan Non Fiksi yang Menarik Dibaca
Salah satu karya literatur yang menarik minat banyak orang, adalah cerita fiksi dan non fiksi. Contoh buku fiksi dan non fiksi sendiri mencakup berbagai tema, mulai dari romansa, petualangan, fiksi ilmiah, fantasi, dan misteri.
Sebagai informasi, buku fiksi adalah jenis buku yang mengeksplorasi cerita, karakter, dan kejadian yang tidak benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata. Karya sastra ini, bertujuan menyajikan cerita yang menghibur, menginspirasi, atau merangsang imajinasi pembaca.
Sementara, buku non fiksi adalah jenis buku yang didasarkan pada kenyataan, fakta, dan informasi. Berbeda dengan buku fiksi yang menciptakan cerita dan karakter yang imajiner, buku non fiksi berusaha menyajikan informasi yang dapat diverifikasi dan berdasarkan pada kenyataan atau penelitian.
Apa saja contoh buku fiksi dan non fiksi? Simak ulasan mengenai beberapa contoh buku yang berisi cerita fiksi, dan buku non fiksi yang populer berikut ini, dilansir dari berbagai sumber.
Contoh Buku Fiksi dan Non Fiksi
Cerita fiksi dalam berbagai buku, majalah, atau media online dapat meningkatkan kreativitas para pembacanya. Sementara, buku non-fiksi dapat menjadi sumber pengetahuan yang berharga, membantu pembaca memahami dunia sekitar, mendalami suatu topik tertentu, atau meraih keterampilan baru.
Berikut ini beberapa contoh buku fiksi dan non fiksi terpopuler sepanjang masa.
1. Contoh Buku Fiksi Terpopuler Sepanjang Masa
Banyak buku fiksi yang kita ketahui dan menarik perhatian para bibliophile. Namun, jika ditelaah maka ada lima contoh buku yang pantas disematkan sebagai karya fiksi terpopuler, dilihat dari jumlah buku yang terjual, yakni sebagai berikut:
Don Quixote
Contoh buku fiksi dari luar negeri pertama, adalah Don Quixote, yang telah terjual lebih dari 500 juta kopi di seluruh dunia, dan menjadi buku terlaris sepanjang masa. Novel karya Miguel de Cervantes ini, pertama kali diterbitkan dalam dua bagian, yakni pada 1605 dan 1615.
Don Quixote dianggap sebagai karya sastra paling berpengaruh dari zaman Spanyol dan masuk dalam kanon kesusastraan. Selain itu, novel ini juga diberi label sebagai "novel modern pertama", dan dianggap oleh banyak orang sebagai karya sastra terbaik yang pernah ditulis. Hingga kini, Don Quixote dianggap sebagai salah satu fondasi sastra modern.
A Tale of Two Cities
Contoh buku fiksi terpopuler kedua, A Tale of Two Cities, yang merupakan novel sejarah terbitan 1859 karya Charles Dickens. Novel ini berlatar di London dan Paris sebelum dan selama Revolusi Perancis.
Buku ini berkisah tentang pemenjaraan seorang dokter berkewarganegaraan Prancis, bernama Manette, selama delapan belas tahun di penjara Bastille, Paris. Ia akhirnya dibebaskan untuk tinggal di London bersama putrinya, Lucie.
Banyak orang percaya bahwa ini adalah karya fiksi sejarah karya Dickens yang paling terkenal, dan telah terjual sebanyak 200 juta kopi di seluruh dunia. Novel ini menginspirasi Jonathan Nolan untuk menulis scenario film The Dark Night Rises.
The Lord of The Rings
The Lord of The Rings merupakan contoh buku fiksi yang masuk kategori terpopuler sepanjang masa. Ini adalah novel fantasi berintensitas tinggi yang ditulis oleh J.R.R. Tolkien dan merupakan sekuel dari buku pertamanya, The Hobbit.
Awalnya, buku ini dimaksudkan sebagai bagian dari kumpulan dua jilid, namun penerbitnya akhirnya memilih merilis tiga volume dalam kurun waktu satu tahun. Buku-buku tersebut adalah The Fellowship of the Ring, The Two Towers dan The Return of the King.
Novel ini dinobatkan sebagai novel terbaik Inggris sepanjang masa di The Big Read dari BBC pada 2003. Hingga saat ini, The Lord of The Rings telah terjual lebih dari 150 juta kopi. Tiga volume dalam novel ini juga telah diangkat ke layar lebar, dan termasuk dalam bagian film-film terlaris sepanjang masa.
The Little Prince
Ditulis oleh Antoine de Saint-Exupéry, novel ini terjual lebih dari 142 juta kopi di seluruh dunia. Buku ini pertama kali diterbitkan dalam bahasa Inggris dan Perancis di Amerika Serikat pada 1943 oleh Reynal dan Hitchcock.
Novel ini bercerita tentang seorang anak laki-laki yang berpetualang mengunjungi berbagai planet di luar angkasa, dan membahas tema kesepian, cinta, persahabatan, dan kehilangan.
The Little Prince menjadi karya Exupéry yang paling sukses, dan merupakan salah satu buku terlaris dan paling banyak diterjemahkan yang pernah diterbitkan.
Harry Potter and the Philosophers Stone
Novel fantasi karya penulis asal Inggris, J.K. Rowling ini, merupakan buku pertama dalam seri Harry Potter, sekaligus menandai debut Rowling dalam dunia kesusastraan. Contoh buku fiksi yang satu ini, tercatat terjual 120 juta kopi di seluruh dunia.
Bloomsbury pertama kali menerbitkan buku tersebut di Inggris pada 26 Juni 1997 dan diterbitkan di Amerika Serikat pada tahun berikutnya dengan judul Harry Potter and the Sorcerer’s Stone. Novel ini telah diterjemahkan ke dalam 73 bahasa dan merupakan seri pertama yang dibuat menjadi film dengan nama yang sama.
Harry Potter and the Philosophers Stone memenangkan banyak penghargaan buku dari Inggris dan AS, serta mencapai puncak daftar buku fiksi terlaris New York Times pada 1999 hingga 2000.
2. Contoh Buku Non Fiksi yang Menarik untuk Dibaca
Berikut ini adalah lima buku non fiksi terpopuler yang pantas dipertimbangkan oleh Anda yang gemar membaca. Kelima buku tersebut, adalah sebagai berikut:
In Cold Blood
In Cold Blood adalah sebuah karya non-fiksi yang menarik dan kontroversial yang ditulis oleh Truman Capote. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1966 dan menjadi terkenal karena mencampurkan elemen fiksi dengan realitas dalam penyajian kisah kejahatan sejati.
Buku ini berisi pembunuhan brutal keluarga Clutter di desa Holcomb, Kansas, pada 1959. Capote, bersama dengan rekannya Harper Lee, melakukan riset mendalam selama enam tahun, termasuk wawancara dengan para pelaku kejahatan dan penduduk desa. Hasilnya adalah sebuah narasi yang mendalam dan dramatis tentang sebuah kejahatan yang mengguncang masyarakat.
Capote menggunakan gaya penulisan fiksi untuk menyampaikan kisah nyata ini, menciptakan atmosfer yang intens dan karakter yang kompleks. Pembaca merasa seolah-olah mereka meresapi kehidupan korban dan pembunuh, dengan setiap detail dipaparkan dengan cermat. Penyajian yang mendalam ini membuat pembaca merasa terlibat emosional dalam kejadian tragis ini.
Selain menggambarkan kejahatan itu sendiri, Capote mengeksplorasi efek psikologis pembunuhan terhadap para pelaku dan masyarakat di sekitarnya. "In Cold Blood" juga membuka jendela pada sistem hukum dan pemberitaan kejahatan di AS saat itu.
Guns, Germs, and Steel: The Fates of Human Societies
Guns, Germs, and Steel: The Fates of Human Societies adalah buku yang ditulis oleh Jared Diamond, seorang ahli antropologi dan ilmu geografi. Pertama kali diterbitkan pada 1997, buku ini telah menjadi karya berpengaruh yang memenangkan berbagai penghargaan.
Buku ini membahas dampak besar penemuan dan penyebaran teknologi seperti senjata api, infeksi penyakit, dan pertanian. Diamond mengilustrasikan bahwa masyarakat yang memiliki akses lebih cepat atau lebih baik terhadap sumber daya ini memiliki keunggulan dalam mengembangkan masyarakat maju.
Satu elemen yang menonjol dalam karya ini, adalah kemampuan Diamond menggabungkan sejarah, antropologi, biologi, dan ilmu geografi menjadi narasi yang komprehensif. Penelitiannya mencakup berbagai wilayah dan budaya, memberikan kerangka kerja global untuk memahami evolusi peradaban manusia.
A Brief History of Time: From the Big Bang to Black Holes
A Brief History of Time: From the Big Bang to Black Holes adalah buku yang ditulis oleh fisikawan teoretis terkemuka, Stephen Hawking. Buku ini pertama kali diterbitkan pada 1988 dan segera menjadi karya bidang sains yang populer.
Buku ini memulai perjalanan ilmiahnya dengan pemahaman dasar tentang alam semesta dan sejarah waktu, membahas konsep-konsep seperti teori relativitas Albert Einstein dan mekanika kuantum. Hawking mencoba menjelaskan dengan bahasa yang dapat dipahami mengenai asal usul alam semesta, peran waktu, dan fenomena fisika yang kompleks seperti lubang hitam.
Satu keunggulan utama buku ini adalah kemampuan Hawking menyederhanakan konsep-konsep yang sulit tanpa mengorbankan keakuratan ilmiah. Ia menggunakan analogi yang jelas dan contoh sederhana untuk membantu pembaca yang tidak memiliki latar belakang ilmiah untuk memahami ide-ide kompleks.
Confessions of an Economic Hitman
Confessions of an Economic Hitman adalah buku yang ditulis oleh John Perkins, seorang mantan konsultan ekonomi yang memberikan gambaran tentang perannya dalam sistem global yang kontroversial. Buku ini pertama kali diterbitkan pada 2004 dan mendapatkan perhatian karena mengungkap praktik-praktik politik dan ekonomi yang memengaruhi negara-negara berkembang.
John Perkins berbagi pengalaman dan pengetahuannya sebagai mantan "ekonomic hitman", seorang profesional yang bekerja untuk lembaga internasional besar dengan tujuan memanipulasi ekonomi negara-negara berkembang. Ia merinci tugasnya meyakinkan pemerintahan untuk menerima pinjaman besar untuk proyek-proyek infrastruktur yang tak hanya tidak dibutuhkan, tetapi juga akan membuat negara-negara itu terjerat dalam utang yang sulit dibayar.
Salah satu nilai utama buku ini, adalah kejujuran Perkins mengenai perannya dalam sistem yang ia kritik. Perkins menyampaikan rasa penyesalan dan bertanggung jawab atas dampak negatif dari praktik-praktik tersebut. Buku ini juga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan tentang etika dan keberlanjutan ekonomi global.
Meski buku ini mendapat perhatian positif karena memberikan pandangan unik dan terkadang kontroversial tentang dunia ekonomi global, beberapa kritikus berpendapat bahwa tidak semua klaim dalam buku Confessions of an Economic Hitman dapat diverifikasi dan ada pertanyaan mengenai keakuratan beberapa aspek dari pengakuan Perkins.
Band of Brothers
Band of Brothers adalah buku yang ditulis oleh Stephen E. Ambrose dan pertama kali diterbitkan pada 1992. Buku ini mengisahkan kisah Perang Dunia II dari perspektif Easy Company, 506th Regiment, 101st Airborne dari Divisi Infanteri Udara Amerika Serikat.
Buku ini menggambarkan perjalanan Easy Company, mulai dari pelatihan keras hingga keterlibatan mereka dalam beberapa operasi paling berdarah di medan perang Eropa. Buku ini bukan hanya sekedar catatan sejarah tentang perang, tetapi juga kisah nyata tentang persahabatan, keberanian, dan ketaatan dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan.
Stephen E. Ambrose menciptakan narasi yang kuat dan mendalam dengan mendengarkan saksi mata yang selamat dan dokumentasi sejarah. Pembaca merasakan keterikatan dengan para prajurit Easy Company, menyaksikan bagaimana mereka berkembang dari kelompok rekrutan yang beragam menjadi pasukan yang sangat terlatih dan bersatu.
Demikianlah ulasan beberapa contoh buku fiksi dan non fiksi yang menarik untuk dibaca. Patut diingat, selain 10 buku yang telah disebutkan ini, masih banyak karya-karya yang menarik untuk dibaca, terutama bagi Anda yang merupakan pecinta buku atau bibliophile.
