1. Kata Penghubung Aditif atau Gabungan
Kata penghubung aditif atau gabungan merupakan kata penghubung yang berfungsi menghubungkan antarklausa, kalimat, dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama. Kata penghubung yang sering digunakan untuk konjungsi ini adalah: dan, lagipula, dan serta.
Contoh kalimat:
- Ibu sedang memasak dan ayah membaca koran.
- Ayah, ibu serta kakak akan ke Bandung minggu depan.
- Thomas terlihat bahagia menerima hadiah gitar dari orangtuanya. Lagi pula, ia sudah menginginkannya sejak lama.
2. Kata Penghubung Pertentangan
Kata hubung pertentangan merupakan bentuk kata penghubung yang menghubungkan dua buah kalimat, kata, ataupun klausa yang sederajat, namun mempertentangkan kedua bagian tersebut. Kata penghubung yang biasa dipakai pada konjungsi ini adalah: tetapi, melainkan, dan sedangkan.
Contoh kalimat:
- Rumah itu besar tetapi tidak terawat.
- Banyak yang ingin sekolah tetapi tidak punya biaya.
- Mereka tidak berbohong, melainkan mengatakan yang sebenarnya.
3. Kata Penghubung Pilihan
Kata hubung pilihan adalah bentuk konjungsi yang berfungsi menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih dengan tujuan untuk memilih. Kata hubung yang biasa digunakan adalah: atau, ataupun, maupun.
Contoh kalimat:
- Kamu mau membeli sepatu atau tas?
- Nasi goreng ataupun mi goreng sama saja, keduanya dia suka.
- Baik pagi, siang maupun malam, kerjanya bermalas-malasan saja.
4. Kata Penghubung Waktu
Kata penghubung jenis ini merupakan kata hubung yang menunjukkan adanya hubungan waktu antara satu klausa dalam bahasa Indonesia dengan klausa lainnya. Konjungsi atau jenis-jenis kata penghubung ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu:
- Konjungsi batas waktu permulaan, terdiri atas sejak, dan sedari.
- Konjungsi waktu bersamaan, terdiri atas serta (se)waktu, tatkala, ketika, selama, sambil, sementara, selagi, dan seraya.
- Konjungsi waktu berurutan, terdiri atas sebelum, sesudah, seusai, sehabis, setelah, begitu, dan selesai.
- Konjungsi batas waktu akhir, terdiri atas hingga dan sampai.
Contoh kalimat:
- Ayah berdinas ke luar kota selama beberapa pekan.
- Valen berkuliah sambil bekerja sebagai pramusaji di sebuah restoran.
- Ayah sedang sibuk di kantor, sementara Ibu sedang sibuk di dapur.
5. Kata Penghubung Tujuan
Kata penghubung tujuan berisi kata yang memiliki tujuan yaitu dengan simbol kata agar. Adapun kata bantu atau penghubung yang umum digunakan dalam kalimat konjungsi subordinatif tujuan ini adalah biar, untuk, agar, dan supaya.
Contoh kalimat:
- Andi bekerja keras untuk bisa menikah tahun depan.
- Intan belajar memasak supaya suaminya senang.
- Pohon itu ditebang agar tidak menutupi jalan.
6. Kata Penghubung Sebab
Kata penghubung sebab digunakan untuk menghubungkan peristiwa yang terjadi atas tindakan tertentu. Kata sambung ini berfungsi untuk mengbungkan klausa dalam kalimat yang digunakan. Contoh kata penghubung: sebab, karena, oleh karena itu, sebab itu.
Contoh kalimat:
- Anak-anak ini tidak tahu huruf abjad sebab tidak ada yang mengajari mereka sejak kecil.
- Sayuran sangat penting bagi tubuh maka setiap anak harus mengkonsumsinya dalam setiap menu makanan.
- Dehidrasi adalah keadaan tubuh kurang cairan oleh karena itu sangat disarankan untuk memberikan asupan cairan seperti air putih atau jus buah.
7. Kata Penghubung Akibat
Kata penghubung akibat atau konsekutif merupakan bentuk kata penghubung yang menerangkan bahwa suatu keadaan tersebut dapat terjadi karena penyebab yang lainnya. Contoh kata hubung yang digunakan adalah: sehingga, sampai, dan akibatnya.
Contoh kalimat:
- Gugun malas belajar akibatnya dia tidak lulus ujian.
- Anak-anak terlalu asyik bermain sampai mereka lupa hari sudah malam.
- Hari ini sangat mendung akibatnya jemuranku tidak kering.
8. Kata Penghubung Syarat
Kata penghubung syarat atau kondisional adalah jenis kata penghubung yang menerangkan bahwa kejadian tersebut dapat terjadi apabila syarat-syaratnya terpenuhi. Kata hubung yang sering digunakan adalah: jika, jikalau, kalau, dan apabila.
Contoh kalimat:
- Semua siswa pasti lulus kalau rajin belajar.
- Aldi tidak akan sakit apabila kemarin tidak berhujan-hujanan.
- Ani akan datang jika ada yang menjemputnya.
9. Kata Penghubung Tak Bersyarat
Berbeda dengan kata penghubung syarat, kata penghubung tak bersyarat adalah jenis kata sambung yang digunakan untuk menghubungkan antar klausa, kalimat, maupun paragraf yang berfungsi untuk menyatakan suatu hal bisa terjadi tanpa ada syarat yang harus dipenuhi.
Kata yang sering digunakan adalah walaupun, biarpun, meskipun.
Contoh kalimat:
- Ayah bersikeras ikut rapat kantor meskipun kondisi badannya kurang bagus.
- Ibu tetap pergi biarpun adik menangis dan tidak mau ditinggal.
- Hujan tetap turun dengan deras biarpun matahari masih tetap bersinar dengan cerah.
10. Kata Penghubung Urutan
Kata penghubung urutan biasanya berfungsi untuk menjelaskan urutan suatu hal. Kata pengubung sering dipakai di antaranya adalah lalu dan kemudian.
Contoh kalimat:
- Setelah selesai makan lalu Niken mencuci piringnya.
- Selesai mandi lalu dia memutuskan untuk santai menonton televisi.
- Hari sudah sore, kemudian semua karyawan memutuskan untuk beres-beres dan bersiap pulang.
11. Kata Penghubung Perbandingan
Kata penghubung ini berguna untuk menghubungkan dua hal dan kemudian membandingkannya. Kata yang sering dipakai adalah: seperti, sebagai, bagai, dan bagaikan.
Contoh kalimat:
- Anak kembar yang mirip itu bagaikan pinang dibelah dua
- Jalannya sangat lambat seperti siput.
- Mereka selalu bertengkar bagai kucing dan anjing.
12. Kata Penghubung Korelatif
Kata hubung ini bertujuan untuk menghubungkan dua kalimat yang masih memiliki hubungan sehingga bagian yang satu langssung memengaruhi bagian yang lain atau kalimat yang satu melengkapi kalimat yang lain.
Contoh kata hubungnya adalah: tidak hanya… tetapi juga, sedemikian rupa… sehingga, dan bukannya… melainkan.
Contoh kalimat:
- Kakaknya tidak hanya mahasiswa tetapi juga seorang wiraswasta.
- Baik Messi maupun Ronaldo keduanya adalah pemain sepak bola yang hebat.
- Sepeda motor itu rusak bukannya karena dipakai ayah berkali-kali, melainkan memang usianya sudah tua.
13. Kata Penghubung Pembenaran
Kata penghubung pembenaran berfungsi untuk menghubungkan klausa, kalimat maupun paragraf dengan cara membenarkan satu hal dan kemudian menolak hal lainnya. Dengan demikian, ketika ada salah satu yang dibenarkan dan disalahkan maka akan memakai kata sambung ini.
Contoh kata sambungnya yaitu biar, biarpun.
Contoh kalimat:
- Lepaskan saja kucingnya biar dia aman dan bisa bernafas
- Minuman soda itu diracik sebaik mungkin biar laku keras saat dijajakan oleh penjualnya.
- Sampah plastik itu didaur ulang biar tetap bermanfaat dan cocok dijadikan bahan kerajinan.
14. Kata Penghubung Penegas
Kata penghubung penegas adalah kata penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan dua klausa, kalimat, dan paragraf untuk menjelaskan atau menegaskan dari salah satunya. Kata yang sering digunakan antara lain: bahkan, yaitu, yakni.
Contoh kalimat:
- Bahkan tanpa uang pun, Ria masih bisa hidup dengan nyaman
- Salah satu manfaat menulis yaitu dapat menyehatkan badan dan pikiran
- Pikirannya tetap tenang bahkan Ketika dompetnya hilang
15. Kata Penghubung Penjelas
Kata penghubung ini berfungsi untuk menjelaskan kalimat sebelumnya agar lebih terperinci. Kata yang sering dipakai adalah: bahwa.
Contoh kalimat:
- Mereka yakin bahwa dia bukan pelakunya sebenarnya.
- Ibu bilang bahwa ayah akan pulang larut malam hari ini.
- Pencuri itu berjanji bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
16. Kata Penghubung Pembatas
Kata penghubung ini bertujuan untuk menyatakan suatu batasan terhadap suatu keadaan/kejadian. Kata hubung yang sering digunakan adalah: kecuali, selain, dan asal.
Contoh kalimat:
- Mereka belum boleh pulang kecuali ada mereka sudah menyelesaikan tugas tersebut.
- Peserta rapat menyetujui usulan ketua asal keinginan mereka juga dipenuhi.
- Selain petugas perpustakaan, yang lain dilarang masuk.
Itulah rangkuman informasi tentang 16 jenis kata penghubung beserta contoh kalimatnya yang bisa dibaca sebagai bahan belajar.