Memahami Makna dan Contoh Bacaan Idgham Bighunnah
Saat membaca Al Quran, setiap muslim wajib memahami makna ayat dan cara membacanya dengan benar. Cara membaca Al Quran itu berkenaan dengan ilmu tajwid yang wajib dipahami.
Ilmu tajwid merupakan ilmu yang penting. Sebab, ketika seorang muslim salah membaca suatu ayat, maka makna yang disampaikan pun dapat berbeda.
Berkenaan dengan itu, terdapat salah satu ilmu tajwid yang wajib dipelajari yakni bacaan idgham bighunnah. Simak pengertian dan contoh bacaan idgham bighunnah sebagai berikut.
Pengertian Bacaan Idgham Bighunnah
Idgham bighunnah merupakan hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang terjadi saat huruf nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf tanwin yang diikuti oleh huruf (بْ), (جْ), (دْ), (طْ), (تْ), (ظْ), (ثْ), (ذْ), (لْ), (رْ), (زْ), (سْ), (شْ), (صْ), atau (ضْ). Dalam konteks ini, nun sukun atau tanwin tersebut diucapkan atau digabungkan dengan huruf berikutnya tanpa adanya pemisah yang jelas.
Idgham bighunnah menghasilkan pengucapan yang terdengar seperti satu suara tanpa memisahkan nun sukun atau tanwin dari huruf berikutnya. Hukum bacaan ini berbeda dengan Idgham bilaghunnah meski keduanya merupakan hukum bacaan idgham.
Contoh penerapan idgham bighunnah dapat ditemukan saat membaca Al-Quran. Ketika nun sukun atau tanwin bersinggungan dengan salah satu huruf tanwin yang memenuhi kriteria idgham bighunnah, maka pembacaannya pun harus disesuaikan.
Hukum bacaan ini membantu menciptakan aliran bacaan yang lancar dan mempermudah pengucapan Al-Quran sesuai dengan aturan tajwid. Arti yang disampaikan oleh suatu ayat pun dapat dimaknai dengan baik.
Contoh Bacaan Idgham Bighunnah dalam Al Quran
Setelah mengetahui pengertian bacaan idgham bighunnah, menarik mengetahui contoh bacaannya. Berikut ini contoh bacaan idgham bighunnah dalam surat-surat pada Al Quran.
1. Surah Ar Rahman Pada Ayat Ke-15:
"وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ"
“Wa khalaqal-jānna mim mārijim min nār”
Artinya: Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap.
2. Surah Al-Bayyinah Pada Ayat Ke-2
رَسُولٌ مِّنَ ٱللَّهِ يَتْلُوا۟ صُحُفًا مُّطَهَّرَةً
"Rasụlum manallāhi yatlụ ṣuḥufam muṭahharah"
Artinya: "(Yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran)," (QS. Al-Bayyinah [98]: 2).
3. Surah As-Syams Pada Ayat Ke-7
وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ
"Wa nafsiw wa mā sawwāhā"
Artinya: "Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya," (QS. As-Syams [91]: 7).
4. QS Al-Kafirun Pada Ayat Ke-4
وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ
"Wa lā ana 'ābidum mā 'abattum"
Artinya: "Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah," (QS. Al-Kafirun [109]: 4).
5. Surah Al-Lahab Pada Ayat Ke-1
تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ
"Tabbat yadā abī lahabiw wa tabb"
Artinya: "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa," (QS. Al-Lahab [111]: 1)
6. Surah An-Naba Pada Ayat Ke-30
فَذُوقُوا۟ فَلَن نَّزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا
"Fa żụqụ fa lan nazīdakum illā 'ażābā"
Artinya: "Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab," (QS. An-Naba [78]: 30).
7. QS. Al-Humazah Pada Ayat Ke-2
ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُۥ
"Allażī jama'a mālaw wa 'addadah"
Artinya: "Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung," (QS. Al-Humazah [104]: 2).
8. Surah Al-Zalzalah Pada Ayat Ke-6
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ
"Yauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a'mālahum"
Artinya: "Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka," (QS. Az-Zalzalah [94]: 6).
9. Surah. ‘Abasa Pada Ayat Ke-29
وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا
"Wa zaitụnaw wa nakhlā"
Artinya: "Zaitun dan kurma," (QS. Abasa [80]: 29).
10. Surah Al-Buruj Pada Ayat Ke-2
وَشَاهِدٍ وَمَشْهُودٍ
"Wa syāhidiw wa masy-hụd"
Artinya: "Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan," (QS. Al-Buruj [85]: 2).
11. Surah An-Naziat Pada Ayat Ke-8
قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ
"Qulụbuy yauma`iżiw wājifah"
Artinya: "Hati manusia pada waktu itu sangat takut," (QS. An-Naziat [79]: 8).
12. Surah Al Hasyr Pada Ayat Ke-6:
"وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يُسَلِّطُ رُسُلَهُۥ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ"
“wa lākinnallāha yusalliṭu rusulahụ 'alā may yasyā”
Artinya: “"Dan sungguh, Allah memberi salam kepada para rasul-Nya, atas apa yang mereka sampaikan."
13. Surah Al-Lail Pada Ayat Ke-19
وَمَا لِأَحَدٍ عِندَهُ مِن نِّعْمَةٍ تُجْزَىٰ
“wama ilakhadzi ‘indahu minni’amati tujzaa”
Artinya: ““Dan tidak ada seseorang pun yang memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,”
14. Surah Al Munafiqun Pada Ayat Ke-10:
"وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ"
“wa anfiqû mimmâ razaqnâkum”
Artinya: “Infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami anugerahkan…”
15. Surah Yasin Pada Ayat Ke-20:
"وَجَاءَ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ"
“wa jâ'a min aqshal-madînati rajuluy yas‘â qâla yâ qaumittabi‘ul-mursalîn”
Artinya: “Datanglah dengan bergegas dari ujung kota, seorang laki-laki. Dia berkata, “Wahai kaumku, ikutilah para rasul itu!”
16. Surah Mujahadah Pada Ayat Ke-3:
"وَالَّذِينَ يُظَاهِرُونَ مِنْ نِسَائِهِمْ"
“walladzîna yudhâhirûna min nisâ'ihim”
Artinya: "Dan orang-orang yang menyatakan talaq kepada isteri-isteri mereka..."
Demikian penjelasan mengenai hukum bacaan dan contoh bacaan idgham bighunnah.