Mengenal Hari Perihelion, Momen Ketika Orbit Bumi Mendekati Matahari

Image title
3 Januari 2024, 13:47
perihelion
Today Special Day
Ilustrasi, perihelion.
Button AI Summarize

Tanggal 3 Januari 2024 menjadi salah satu tanggal istimewa bagi planet Bumi. Pasalnya, ini merupakan tanggal dimana orbit Bumi mendekati Matahari, yang dikenal sebagai hari perihelion, atau perihelion day.

Hari perihelion, meskipun bukan hari libur yang diakui secara luas, memiliki arti penting dalam bidang astronomi. Ini menandai titik dalam orbit elips Bumi mengelilingi Matahari, ketika Bumi berada pada titik terdekat dengan planet pendampingnya.

Fenomena ini memberi para astronom titik observasi yang berharga, memungkinkan perhitungan yang tepat mengenai posisi Bumi pada orbitnya, dan berkontribusi pada pemahaman manusia tentang mekanika angkasa luar.

Perihelion
Perihelion (National Today)

Sejarah Pengamatan Perihelion

Seperti telah disebutkan, hari prihelion merupakan saat dimana orbit Bumi bergerak mendekati Matahari. Peristiwa astronomi ini terjadi setiap tahun sekitar 3 Januari, yang membawa Bumi sekitar 147 juta kilometer (km) dari Matahari.

Hari Perihelion mengacu pada titik orbit Bumi mengelilingi Matahari saat paling dekat dengan Matahari. Orbit Bumi mengelilingi Matahari bukanlah lingkaran sempurna melainkan berbentuk elips, dan perihelion adalah titik orbit dimana Bumi berada pada jarak terpendek dari Matahari.

Meskipun banyak orang mungkin secara intuitif mengasosiasikan perihelion dengan peningkatan suhu, penentu utama musim tetaplah kemiringan sumbu bumi.

Konsep perihelion berakar pada pemahaman mekanika angkasa dan pengamatan pergerakan planet. Istilah ini sendiri berasal dari kata Yunani, yakni "peri" yang berarti dekat dan "helios" yang berarti matahari.

Perihelion ini merupakan kebalikan dari aphelion, yang merupakan saat dimana titik orbit Bumi terjauh dari Matahari. Aphelion yang biasanya terjadi sekitar tanggal 4 Juli.

Sejarah pemahaman perihelion melibatkan kontribusi para astronom dan ilmuwan selama berabad-abad, yang dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Pengamatan Kuno

Astronom kuno, seperti Claudius Ptolemy, memiliki model geosentris alam semesta, dengan Bumi dianggap sebagai pusatnya. Ia mengamati pergerakan planet tetapi tidak memiliki pemahaman heliosentris tentang tata surya.

2. Hukum Kepler tentang Gerak Planet

Johannes Kepler, seorang astronom Jerman, merumuskan hukum gerak planet pada awal abad ke-17. Karyanya, khususnya yang diterbitkan pada 1609 dan 1619, menggambarkan sifat elips orbit planet. Hukum Kepler memberikan kerangka teoritis untuk memahami posisi planet, termasuk konsep perihelion.

3. Gravitasi Newton

Hukum gravitasi yang dicetuskan Sir Isaac Newton, yang diterbitkan dalam bukunya "Principia Mathematica" pada 1687, menjelaskan gaya gravitasi yang mengatur gerak benda langit.

Hukum Newton memungkinkan para astronom membuat perhitungan yang tepat mengenai orbit planet, termasuk penentuan titik perihelion dan aphelion.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement