10 Contoh Soal Hukum Ohm Lengkap dengan Pembahasannya

Destiara Anggita Putri
12 Januari 2024, 15:26
contoh soal hukum ohm
Freepik
Ilustrasi, arus listrik.
Button AI Summarize

Dalam mata pelajaran fisika SMP, siswa akan diperkenalkan dengan berbagai hukum, termasuk hukum Ohm. Dilansir dari Wikipedia, hukum Ohm adalah arus listrik yang sebanding dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan resistensi.

Sedangkan menurut Kamus Collins, Hukum Ohm adalah prinsip arus listrik yang mengalir melalui suatu konduktor yang sebanding dengan beda potensial. Namun suhu tetap bernilai konstan. Konstanta proporsional merupakan resistansi dari konduktor.

Hukum ohm sendiri diketahui ditemukan oleh seorang ahli fisika bernama George Simon Ohm pada 1827.  Adapun bunyi hukumnya yaitu " Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar akan berbanding lurus dengan tegangan atau beda potensial (V) yang diterapkan kepadanya. Namun, akan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)."

Untuk informasi lebih lanjut tentang ini, berikut di bawah ini ulasannya mulai dari rumus hingga contoh soalnya. 

Rumus Hukum Ohm

Contoh Soal Hukum OHM
Contoh Soal Hukum OHM (Unsplash)

Berdasarkan bunyi hukum Ohm, maka bisa ditulis rumus hukum Ohm menjadi 

V = I x R.

Dimana

V = tegangan listrik dengan satuan Volt.

 I = kuat arus dengan satuan Ampere.

R = simbol yang menyatakan hambatan dengan satuan Ohm ( Ω ).

Untuk mencari kuat arus listrik atau hambatan, Anda hanya perlu menukar rumusnya saja.

Misalnya, menghitung kuat arus listrik dapat dilakukan dengan rumus I = V / R.

Sedangkan jika mencari hambatan listrik, maka Anda dapat menggunakan rumus R = V / I.

Contoh Soal Hukum OHM

Agar lebih paham penggunaan rumus di atas,  berikut ini sepuluh contoh soal hukum ohm lengkap dengan pembahasannya yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Sebuah pengantar dipasang pada tegangan 24 volt. Jika arus yang mengalir sebesar 4 ampere, berapakah besarnya hambatan pengantar tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

V = 24 volt

I = 4 ampere

Ditanya: R?

Jawab:

R = V : I

R = 24 volt : 4 ampere

R = 6 ohm

2. Tiga buah hambatan disusun secara seri, masing–masing nilainya 4 ohm, 3 ohm dan 5 ohm. Hambatan ini kemudian dipasang pada tegangan 120 volt. Hitunglah besarnya tegangan pada hambatan 3 ohm.

Pembahasan: 

R₁ = 4 ohm

R₂ = 3 ohm

R₃ = 5 ohm

V = 120 volt

R total = 4 ohm + 3 ohm + 5 ohm = 12 ohm

V = I x R

I = V/R total = 120/12 = 10 A

V pada R₂ (bernilai 3 ohm) adalah  =

I x R₂  

= 10 x 3 ohm  

= 30 volt

3. Setting nilai hambatan atau resistansi potensiometer ke 500 Ohm, kemudian atur Power Supply (DC Generator) hingga memperoleh Arus Listrik (I) 10mA. Berapa nilai Tegangannya (V) ?

Jawaban:

Diketahui:

I = 10 mA = 0,01 Ampere

R = 500 Ohm

Ditanya:

V = ..?

V = I x R

V = 0.01 x 500

V = 5 Volt

Jadi, nilai tegangan yang diperoleh adalah 5 Volt.

4. Sebuah lampu mempunyai hambatan 1,8 ohm, dihubungkan dengan baterai yang beda potensialnya 8 volt. Jika hambatan dalam baterai 0,2 ohm, arus yang mengalir adalah….

  1. 4,0 A

     

  2. 4,4 A

  3. 10,0 A

  4. 40,0 A

Pembahasan:

R = 1,8 ohm

E = 8 volt

r = 0,2 ohm

I = E / (R + r) = 8 / (1,8 + 0,2) = 8 / 2 = 4 ampere

Jawaban: a) 4,0 A

5. Tiga buah hambatan dihubungkan secara paralel. Hambatan tersebut masing-masing bernilai 2 ohm, 1 ohm dan 2 ohm. Jika rangkaian hambatan tersebut dihubungkan pada tegangan 12 volt, hitunglah besarnya kuat arus total dan kuat arus yang mengalir pada hambatan 1 ohm. 

Pembahasan:

R₁ = 2 ohm

R₂ = 1 ohm

R₃ = 2 ohm

V = 12 volt 

1/R total = 1/R₁ + 1/R₂ + 1/R₃   

= ½ + 1/1 + ½   

= 4/2

R total = ½ ohm

Kuat arus totalnya adalah: 

V  = I total x R total I total  

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement