Hari Radio Sedunia, Sejarah dan Pentingnya Radio dalam Peradaban
Hari Radio Sedunia atau World Radio Day merupakan peringatan yang ditetapkan pada 13 Februari setiap tahunnya. Selama bertahun-tahun, radio memiliki peran penting dalam kehidupan seperti akses informasi hingga pencegahan konflik.
Merujuk pada situs Komisi Penyiaran Indonesia, PBB menetapkan Hari Radio Sedunia setelah negara-negara anggotanya menginisiasikannya. Penetapan ini berlangsung pada tahun 2011.
Berkaitan dengan itu, menarik mengetahui latar belakang atau sejarah Hari Radio Sedunia beserta pengaruh radio dalam peradaban di dunia. Simak penjelasan mengenai kedua hal tersebut sebagai berikut.
Sejarah dan Latar Belakang Hari Radio Sedunia
Tanggal 13 Februari ditetapkan sebagai Hari Radio Sedunia usai diproklamasikan pada tahun 2011 oleh negara-negara anggota UNESCO dan diadopsi oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (A/RES/67/124) pada tahun 2012. Pengesahan ini dilakukan berdasarkan proposal pengajuan oleh perwakilan anggota UNESCO dari Spanyol.
Dewan Eksekutif UNESCO kemudian merekomendasikan proposal itu ke forum Konferensu Umum PBB ke-36. Setelah melalui studi kelayakan, ditetapkanlah Hari Radio Sedunia.
Sejumlah pihak yang berkepentingan turut ambil bagian dalam pembentukan Hari Radio Sedunia tersebut. Beberapa di antaranya melibatkan asosiasi penyiaran-publik, swasta, komunitas, dan lembaga penyiaran internasional. Selain itu, badan-badan PBB, dana dan program, LSM yang terkait dengan topik tersebut, akademisi, yayasan, lembaga pembangunan, serta Delegasi Tetap UNESCO dan Komisi Nasional juga terlibat.
Sebanyak 91% dari pihak tersebut meyakini bahwa Hari Radio Sedunia dapat memberikan kontribusi positif dalam mempromosikan Piagam PBB dan pembangunan manusia. Para pemimpin proyek dari Academia Española de la Radio menerima dukungan kuat dengan lebih dari 46 surat dukungan dari berbagai pihak yang berkepentingan, termasuk Uni Penyiaran Negara Arab, Persatuan Penyiaran Asia-Pasifik, Persatuan Penyiaran Afrika, dan lainnya.
Pentingnya Peran Radio dalam Peradaban
Radio merupakan media yang memiliki kekuatan untuk merayakan keragaman kemanusiaan dan sekaligus menjadi platform bagi wacana demokratis. Meskipun di tingkat global radio tetap menjadi media yang paling banyak digunakan. Berikut ini pentingnya peran radio selama ini dalam peradaban.
Radio Menjangkau Khalayak Luas
Kemampuannya untuk menjangkau khalayak luas memungkinkan radio membentuk keberagaman masyarakat, menjadi tempat bagi semua suara untuk diungkapkan, diwakili, dan didengarkan. Stasiun radio perlu memastikan pelayanannya mencakup masyarakat yang beragam, menyajikan berbagai program, sudut pandang, dan konten, serta mencerminkan keberagaman audiens dalam struktur dan operasional mereka.
Radio Sebagai Media Terjangkau
Radio, sebagai media berbiaya rendah, secara khusus efektif untuk mencapai masyarakat terpencil dan kelompok rentan, memberikan platform untuk ikut serta dalam debat publik tanpa memandang tingkat pendidikan masyarakat. Radio juga memiliki peran kunci dalam komunikasi darurat dan bantuan bencana.
Radio Pemersatu Masyarakat
Keunikan radio terletak pada kemampuannya untuk menyatukan masyarakat dan menginspirasi dialog positif untuk perubahan. Para pendengar yang mengetahui kebutuhan pendengarnya dan memberikan respons membuat radio dapat menyajikan keragaman pandangan dan suara yang diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bersama-sama.
Radio Sebagai Pemelihara Perdamaian
Radio memegang peran yang signifikan dan penting dalam memelihara perdamaian dan mendukung proses transisi menuju keadaan yang lebih damai. Radio yang dijalankan secara profesional memiliki kemampuan untuk mengatasi akar masalah dan pemicu konflik sebelum potensi konflik berkembang menjadi kekerasan.
Hal ini merupakan salah satu cara dalam mencegah konflik dengan mengklarifikasi rasa frustrasi atau benturan kepentingan, menghilangkan kesalahpahaman, dan mengidentifikasi isu-isu ketidakpercayaan. Radio dapat membantu melawan sentimen kebencian, niat balas dendam, atau keinginan untuk menggunakan kekerasan.
Sebagai bagian dari inisiatif global untuk mendukung upaya pembangunan perdamaian, PBB telah membentuk jaringan radio di wilayah-wilayah yang terdampak konflik di seluruh dunia. Tujuan dari pembentukan jaringan ini adalah memastikan bahwa penduduk setempat memiliki akses ke sumber informasi yang kredibel dan dapat dipercaya.
Stasiun-stasiun radio ini berfungsi sebagai bagian integral dari misi penjaga perdamaian PBB, termasuk Radio Miraya di Sudan Selatan, Radio Okapi di Republik Demokratik Kongo, Guira FM di Republik Afrika Tengah, dan Radio Mikado di Mali. Jaringan radio serupa juga telah dioperasikan dalam konteks operasi perdamaian sebelumnya di berbagai wilayah di Eropa, Asia, dan Timur Tengah.
Radio Sebagai Sarana Partisipatif
Pendekatan kolaboratif yang beragam dari para pembuat program radio juga memperkuat budaya dialog melalui program dan format partisipatif, seperti panggilan telepon, acara perbincangan, forum pendengar, dan sebagainya. Radio juga memberikan peluang untuk membahas isu-isu yang tersembunyi secara langsung dan demokratis, termasuk perbedaan pendapat. Artinya, radio memiliki peran dalam memperkuat demokrasi dan menjadi dasar bagi perdamaian yang berkelanjutan.
Demikian penjelasan mengenai sejarah dan urgensi peringatan Hari Radio Sedunia serta peran radio dalam peradaban manusia global.