20 Contoh Cerita Rakyat yang Menarik untuk Dibaca
Cerita rakyat merupakan warisan dari masa lalu yang mengandung nilai-nilai dan kearifan yang diperoleh dari generasi sebelumnya. Bukan sekadar urutan kata-kata yang diceritakan oleh nenek moyang, cerita rakyat mencerminkan akar budaya dan identitas suatu masyarakat.
Cerita rakyat memberikan edukasi tentang moral yang menarik untuk diketahui. Indonesia memiliki ratusan cerita rakyat yang disampaikan turun temurun.
Berkenaan dengan itu, menarik mengetahuinya lebih lanjut. Simak 20 contoh cerita rakyat sebagai berikut.
Contoh Cerita Rakyat yang Menarik
Cerita rakyat berikut ini berasal dari berbagai daerah. berikut 20 contoh cerita rakyat yang inspiratif.
1. Cerita Rakyat Asal Usul Tari Guel
Suatu hari, Muria dan Sangede, kakak beradik putra Sultan Johor, sedang menggembala itik dan bermain layang-layang di tepi laut. Badai tiba-tiba datang, memutus benang layang-layang mereka. Saat mencari layang-layang, mereka lupa terhadap itik-itiknya. Ayah mereka memerintahkan mencari itik, dan mereka berjalan berbulan-bulan hingga sampai di Kampung Serule.
Di Kampung Serule, mereka diangkat anak oleh Raja Serule. Kesaktian mereka membawa kemakmuran dan keamanan ke kampung tersebut. Raja Linge iri dan mengancam membunuh mereka. Sayangnya, Muria akhirnya dibunuh.
Sangede pergi ke istana Sultan Aceh bersama Raja Serule. Sangede menggambar gajah putih, dan Putri Sultan tertarik. Sultan memerintahkan mereka menangkap gajah putih itu. Sangede, Raja Serule, dan gajah itu akhirnya menghadirkan tarian Guel di istana Sultan.
2. Cerita Rakyat Danau Toba
Di sebuah daerah di Sumatra Utara, seorang pemuda pergi memancing dan berhasil menangkap ikan besar. Namun, ketika akan memasak ikan tersebut, ia menemukan uang emas alih-alih ikan. Ternyata, ikan tersebut adalah jelmaan seorang gadis cantik yang kemudian menikah dengan pemuda itu.
Mereka memiliki seorang anak laki-laki, tetapi ketika anak itu membawa makanan untuk ayahnya, ia memakan sebagian isinya di tengah jalan. Ayahnya marah dan menyebutnya sebagai "anak keturunan ikan." Sang ibu, yang merupakan jelmaan ikan, merasa sedih dan memutuskan untuk kembali ke sungai. Saat ia melompat ke sungai, ia berubah menjadi ikan besar, dan sungai itu berubah menjadi Danau Toba setelah banjir yang besar.
3. Cerita Rakyat Si Parkit Raja Parakeet
Di Padang Tarok, Rajo Babanding, seorang raja, memiliki anak perempuan cantik dan rajin bernama Sabai nan Aluih. Sabai nan Aluih terkenal di berbagai kampung, termasuk di Kampung Situjuh, tempat sahabat ayahnya, Rajo nan Panjang, tinggal.
Rajo nan Panjang tertarik pada kecantikan Sabai nan Aluih dan mengirim utusan untuk melamar. Namun, pinangannya ditolak dengan halus karena perbedaan usia. Rajo nan Panjang bersikeras melamar langsung dan diundang untuk berunding di luar rumah, menantang untuk berkelahi.
Pertarungan sengit terjadi antara pengawal keduanya di Padang Panahunan, dan keduanya terkapar. Pertarungan antara Rajo Babanding dan Rajo nan Panjang berlanjut, namun seorang pengawal Rajo nan Panjang menembak Rajo Babanding dari semak, membuatnya tak sadarkan diri.
Gembala yang menyaksikan kejadian tersebut memberi tahu Sabai nan Aluih. Penuh kemarahan dan kesedihan, Sabai nan Aluih membawa senapan ke Padang Panahunan. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan Rajo nan Panjang dan pengawalnya. Merasa curang, Sabai nan Aluih menarik pelatuk senapannya, menjatuhkan Rajo nan Panjang. Tiba di Padang Panahunan, dia menemukan ayahnya telah meninggal, meninggalkannya dalam kesedihan mendalam karena kehilangan sang ayah.
4. Cerita Rakyat Sabai nan Aluih
Di Padang Tarok, Rajo Babanding, seorang raja, memiliki anak perempuan cantik dan rajin, Sabai nan Aluih. Sabai nan Aluih terkenal di berbagai kampung, termasuk di Kampung Situjuh, tempat sahabat ayahnya, Rajo nan Panjang, tinggal.
Rajo nan Panjang tertarik pada kecantikan Sabai nan Aluih dan mengirim utusan untuk melamar. Pinangannya ditolak dengan halus karena perbedaan usia. Rajo nan Panjang bersikeras untuk melamar langsung dan diundang untuk berunding di luar rumah, menantang untuk berkelahi.
Pertarungan antara pengawal keduanya terjadi di Padang Panahunan, dengan keduanya terkapar setelah pertarungan sengit. Pertarungan antara Rajo Babandiang dan Rajo nan Panjang berlanjut, namun seorang pengawal Rajo nan Panjang menembak Rajo Babandiang dari semak, membuatnya tak sadarkan diri.
Gembala yang menyaksikan peristiwa itu memberi tahu Sabai nan Aluih. Penuh kemarahan dan kesedihan, Sabai nan Aluih membawa senapan ke Padang Panahunan. Di tengah perjalanan, ia bertemu Rajo nan Panjang dan pengawalnya. Merasa curang, Sabai nan Aluih menarik pelatuk senapannya, menjatuhkan Rajo nan Panjang. Tiba di Padang Panahunan, dia menemukan ayahnya telah meninggal, meninggalkannya dalam kesedihan mendalam karena kehilangan sang ayah.
5. Cerita Rakyat Malin Kundang
Dulu, di tepian pantai Sumatera, Malin Kundang tinggal bersama ibunya setelah ayahnya pergi mencari nasib. Ibunya bekerja keras untuk mencari nafkah, dan Malin Kundang, anak yang cerdas namun kadang nakal, sering terluka dalam kejadian kecil. Merasa kasihan melihat ibunya, Malin memutuskan untuk mencari nafkah di negeri seberang.
Meski awalnya ibunya tidak setuju, Malin akhirnya diberi izin. Namun, dalam perjalanan, kapalnya diserang bajak laut. Terdampar di sebuah desa, Malin bekerja keras dan menjadi kaya. Kabar keberhasilannya mencapai ibunya.
Malin melakukan pelayaran ke kampungnya bersama keluarga. Saat turun dari kapal, ibunya meyakini bahwa itu Malin karena bekas luka di lengannya. Malin menolak dan menghina ibunya. Sang ibu sangat sedih dan marah, mengutuk Malin agar menjadi batu. Sejak saat itu, Malin Kundang berubah menjadi batu karang karena kutukan sang ibu.
6. Cerita Rakyat tentang Padi
Di Tanah Karo, Sumatera Utara, sebuah negeri dilanda kemarau panjang. Si Beru Dayang, seorang anak yatim, menangis meminta makan di pangkuan ibunya saat kelaparan melanda. Ibu Beru Dayang tidak dapat berbuat apa-apa, dan akhirnya anaknya meninggal. Kesedihan sang ibu tak tertahankan, dan dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan terjun ke sungai.
Beberapa bulan berlalu, musim kemarau masih belum berakhir. Dua anak kecil tanpa sengaja menemukan buah berbentuk bulat sebesar buah labu di padang yang kering. Mereka membawa buah itu pulang dan menunjukkannya kepada orangtua mereka. Tidak ada yang mengenali buah tersebut, dan raja datang untuk melihatnya setelah mendapat laporan.
Saat raja dan penduduk melihat buah itu, terdengar suara dari langit yang mengungkapkan bahwa buah tersebut adalah jelmaan si Beru Dayang. Suara itu meminta penduduk untuk menanamnya agar bisa menjadi sumber makanan. Suara ajaib itu juga mengatakan bahwa Beru Dayang merindukan ibunya, yang telah menjelma menjadi ikan di sungai. Sang raja memerintahkan penduduk untuk melaksanakan pesan tersebut.
Setelah tiga bulan, buah tersebut menjadi padi yang siap dipanen. Penduduk menyantap makanan bersama dengan ikan, yang diyakini sebagai penjelmaan ibu Beru Dayang, untuk mempertemukan mereka berdua.
7. Cerita Rakyat Si Pitung (DKI Jakarta)
Si Pitung, pahlawan berkeahlian bela diri tinggi, tumbuh di Rawa Belong, Jakarta Barat. Belajar dari Haji Naipin, ia prihatin dengan perlakuan tidak adil penjajah Belanda terhadap rakyat miskin.
Bersama kawan-kawannya, seperti Rais, ia melakukan perampokan terhadap penjajah kaya dan membagikan hasilnya kepada rakyat miskin. Tindakan heroiknya membuat Belanda gelisah karena ia membela rakyat dari kerja paksa dan pajak tinggi.
Pengejaran Belanda terhadap si Pitung dimulai, tetapi sulit ditangkap. Mereka memburu orang-orang yang ditolong oleh si Pitung, menyiksa mereka untuk mendapatkan informasi tentang keluarga dan guru si Pitung, Haji Naipin.
Setelah menyiksa keluarga dan Haji Naipin, Belanda mengetahui bahwa si Pitung hanya bisa dibunuh dengan peluru emas karena ia kebal terhadap peluru biasa. Tempat persembunyian si Pitung ditemukan, dan akhirnya, ia tewas ditembak dengan peluru emas oleh Belanda. Meskipun meninggal, si Pitung tetap menjadi pahlawan di mata masyarakat Betawi.
8. Cerita Rakyat Siamang Putih (Sumatera Barat)
Raja Tuanku Raja Kecik mengadakan pesta untuk mencari jodoh Puti Julian. Puti Julian bermimpi bertemu Sutan Rumandung. Namun, Sutan tidak muncul di pesta. Pemuda bernama Sutan Rumandung muncul setelah pesta. Mereka menikah, tetapi Sutan Rumandung tenggelam karena melanggar sumpahnya. Puti Julian juga berubah menjadi siamang.
9. Cerita Rakyat Kelingking Sakti (Riau)
Keluar merantau dengan tujuh ketupat, Kelingking makan dari hasil alam. Mimpi mendapatkan ikan besar yang harus diambil dari sungai berbuih. Saat ia mendapat ikan, ternyata tak ada tanda-tanda putri. Saat kepala ikan dilempar, ia diundang oleh raja untuk memindahkan kepala ikan gangguan. Setelah berhasil, ia menikahi putri raja dan membawa keluarganya tinggal di istana.
10. Cerita Rakyat Sungai Jodoh (Batam)
Mah Bongsu menolong ular yang membawakan kekayaan. Kekayaannya membuatnya dihormati, namun rahasia asal usul kekayaan tetap terjaga. Saat mencoba meniru dengan ular berbisa, anaknya meninggal. Ular yang dirawat oleh Mah Bongsu berubah menjadi pemuda tampan, menikahi Mah Bongsu, dan hidup bahagia.
11. Hang Tuah Ksatria Melayu (Riau)
Hang Tuah bersama empat sahabatnya menghadapi berbagai rintangan dan pertempuran. Meskipun diusir oleh raja, ia kembali dan membantu melawan Portugis. Hang Tuah akhirnya hidup dalam kesunyian di puncak bukit setelah pensiun dari tugasnya sebagai laksamana.
12. Kisah Kucing Sang Guru (Lampung)
Kucing mengajari harimau memanjat pohon, tetapi menolak karena harimau tidak menjelaskan niatnya. Saat harimau ingin memaksa, kucing kabur dan harimau bersumpah memakan kotoran kucing. Sejak itu, kucing selalu menutup kotorannya agar harimau tidak bisa melihatnya.
13. Situ Bagendit (Jawa Barat)
Nyai Bagendit kikir dan tidak pernah membantu warga. Saat membuang kekayaannya karena putrinya diculik, Nyai Bagendit tidak menghukum calon menantunya yang menyebabkan kejadian tersebut. Ia meminta pemuda itu tinggal di rumahnya sebagai gantinya.
14. Baginde Lubuk Gong (Sumatera Selatan)
Baginde Lubuk Gong memiliki putri cantik, Putri Lubuk Gong, yang belum menikah. Seorang pemuda datang untuk melamar Putri Lubuk Gong dengan memenuhi semua syarat Baginde Lubuk Gong. Namun, pemuda tersebut meminta bantuan orang untuk menculik Putri Lubuk Gong. Putri Lubuk Gong meninggal, dan pemuda tinggal di rumah mereka.
15. Asal Mula Pancoran (DKI Jakarta)
Tiga pangeran diuji oleh ayahnya, Raja, untuk memilih penerus tahta. Pangeran Jaya, dengan pengorbanan dan ketabahan, berhasil mengangkat tongkat sakti dan menjadi pewaris tahta. Lokasi ujian tersebut dikenal sebagai Pancoran di Jakarta Selatan.
16. Cerita Rakyat Desa Penyalahan
Di sebuah desa di Tasikmalaya, hiduplah sepasang suami istri yang merawat harimau bernama Loreng. Harimau tersebut patuh dan menjaga anak mereka. Suatu hari, Loreng datang dengan mulut berdarah, membuat suami istri mengira Loreng membahayakan anak mereka.
Tanpa bukti, mereka menyalahkan dan membunuh Loreng. Saat pulang, mereka menemukan anak mereka selamat, diselamatkan oleh Loreng dari serangan ular. Dalam penyesalan, desa itu dinamakan Desa Penyalahan.
17. Cerita Rakyat Si Penyumpit
Di Bangka, hiduplah si Penyumpit mahir menangkap binatang. Saat membantu desa mengusir babi hutan, ia menyumpit seekor babi. Kejutan terjadi saat babi tersebut dan anaknya menghilang.
Si Penyumpit menemukan jelmaan mereka di gua. Ia menyembuhkan putri jelmaan dan sebagai balas budi, diberikan hadiah berharga. Pak Kepala Desa yang iri mencoba hal serupa, tetapi gagal. Si Penyumpit menolongnya, dan desa hidup damai di bawah kepemimpinan si Penyumpit.
18. Cerita Rakyat Danau Maninjau
Di kaki Gunung Tinjau, Bujang Sembilan punya perseteruan. Kukuban kalah dalam adu silat dan dendam pada Giran. Dalam ketegangan, kecelakaan terjadi pada putri raja yang membuatnya menjadi ular. Bujang Sembilan pun dikutuk menjadi ikan setelah melompat ke kawah gunung yang meletus. Danau Maninjau terbentuk sebagai hasil dari kutukan itu.
19. Cerita Rakyat Putri Ular
Putri raja cantik bernama diincar raja muda dari negeri tetangga. Kejadian tak terduga membuat putri berubah menjadi ular setelah terluka. Kesedihan dan penyesalan menghantui keluarga sang putri.
20. Cerita Rakyat Banta Barensyah
Di Aceh, Banta Berensyah, seorang pemain suling miskin, menghadapi sayembara raja untuk memperoleh pakaian berbahan emas dan suasa. Atas adanya sehelai daun talas dan keahlian bermain suling, ia berhasil mencapai tujuannya. Tetapi paman liciknya merampas kain tersebut. Berkat keadilan, Banta menikahi putri raja dan menjadi pemimpin desa.