Pengertian dan Langkah-langkah Menggambar Model
Banyak pemula sering bertanya-tanya tentang langkah-langkah menggambar model dalam seni rupa. Menggambar model merupakan proses membuat gambar dengan menggunakan model atau objek contoh secara langsung sebagai referensi.
Langkah-langkah menggambar model perlu dipahami bersamaan dengan tekniknya. Menggambar model ini bertujuan untuk merepresentasikan objek dalam keadaan sebenarnya, baik itu benda hidup seperti alam atau benda mati.
Mengetahui langkah-langkah ini sangat penting untuk mencapai hasil yang maksimal dalam karya seni rupa. Cara menggambar pengetahuan dasar yang perlu dimiliki sebelum memulai proses menggambar, sehingga memungkinkan untuk merespons dan mereproduksi model dengan akurat dalam karya seni.
Pengertian Menggambar Model
Menggambar model merupakan suatu teknik gambar yang dimulai dengan menetapkan objek model sebagai titik awal. Teknik ini menuntut ketelitian dan kesabaran agar dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Secara umum, menggambar model adalah proses pembuatan gambar yang memerlukan pengamatan langsung atau tidak langsung terhadap objek model, baik melalui referensi visual seperti foto atau gambar, dengan menggunakan berbagai teknik seperti sketsa, ekspresif, atau naturalis, dalam bentuk karya dua dimensi. Untuk menciptakan gambar yang berkualitas dan menarik, beberapa faktor harus diperhatikan, seperti proporsi, perspektif, tata letak, nilai tonal, dan kesan natural dari objek.
Dalam prakteknya, beberapa peralatan yang diperlukan untuk menerapkan teknik ini antara lain pensil, penghapus, kertas, pensil warna, krayon, dan cat air. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui langkah-langkah menggambar model yang dapat diterapkan.
Penjelasan Langkah-langkah Menggambar Model
Langkah-langkah menggambar model memerlukan tahapan persiapan peralatan dan bahan, pemilihan teknik gambar, sketsa awal, pengaplikasian nilai tonal atau warna, dan tahap akhir. Berikut adalah rincian penjelasannya:
1. Penentuan Objek
Langkah awal dalam proses menggambar model adalah memilih objek atau model yang akan digunakan sebagai referensi. Objek atau model yang dipilih dapat berasal dari berbagai macam, baik itu benda-benda biasa, tanaman, atau kombinasi keduanya. Perhatikan juga latar belakang objek, disarankan untuk menggunakan latar belakang dengan warna dan tekstur yang sederhana agar objek yang dipilih lebih terlihat menonjol.
2. Penentuan Pencahayaan
Selain tahapan sebelumnya, langkah tambahan dalam proses menggambar model adalah menentukan pencahayaan. Langkah ini akan memfasilitasi dalam menciptakan efek gelap-terang dalam karya gambar. Kontras antara area gelap dan terang dalam hasil gambar memiliki peran penting dalam memberikan dimensi dan kedalaman pada karya seni tersebut. Sumber pencahayaan dapat berasal dari lampu buatan atau sinar matahari.
3. Siapkan Alat dan Bahan Menggambar
Langkah awal dalam proses menggambar model adalah menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan. Pada tahap ini, pelukis atau penggambar model dapat menyiapkan peralatan dan bahan pilihannya sebelum memulai proses gambar, seperti kanvas, cat minyak, dan berbagai jenis pensil. Peralatan yang umumnya digunakan untuk menggambar model meliputi pensil, penghapus, cat air dan kuas, kertas putih, dan lainnya.
4. Penentuan Teknik Gambar
Langkah berikutnya adalah memilih teknik gambar yang akan digunakan. Pemilihan teknik gambar menjadi krusial karena masing-masing teknik akan menghasilkan representasi objek yang berbeda. Setelah itu, langkah selanjutnya dalam proses menggambar model adalah membuat sketsa dari objek tersebut. Saat membuat sketsa, penggunaan pensil sangat disarankan karena dapat menghasilkan goresan yang halus pada kertas.
5. Tentukan Warna Dasar Gambar
Setelah itu, langkah berikutnya dalam menggambar model adalah menerapkan warna dasar pada setiap objek terlebih dahulu.
6. Penentuan Pencahayaan
Mengatur pencahayaan pada model yang telah ditetapkan merupakan aspek penting karena pencahayaan membantu menciptakan efek gelap-terang dalam gambar. Penggunaan kontras antara area gelap dan terang diperlukan untuk memberikan dimensi dan kedalaman pada karya seni. Anda dapat menggunakan lampu atau cahaya alami sebagai sumber pencahayaan untuk objek tersebut. Setelah itu, langkah selanjutnya dalam proses menggambar model adalah menerapkan unsur gelap-terang atau warna pada objek. Untuk menciptakan area gelap, Anda dapat mengaplikasikan warna yang lebih gelap dari warna dasar yang telah diterapkan sebelumnya.
7. Finishing Gambar
Pada tahap akhir, langkah terakhir dalam menggambar model adalah tahap finishing. Pada tahap ini, penting untuk menyemprotkan cairan fixatif secara merata pada setiap karya Anda. Tujuannya adalah untuk melindungi karya seni dari luntur, pengaruh zat asam, dan kelembaban sehingga dapat bertahan lebih lama. Sebelum melakukan penyemprotan fixatif, jangan lupa untuk menambahkan tanda tangan Anda sebagai tanda keaslian karya yang Anda buat.
Teknik Menggambar Model yang Populer
Berikut ini beberapa teknik gambar model yang umumnya digunakan:
1. Teknik Sapuan Basah
Teknik aquarel adalah metode menggambar yang baik penggunaan sapuan dan pencampuran warna yang tipis, transparan, dan tembus pandang. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan campuran air di atas berbagai media seperti kertas, kain, atau permukaan lainnya. Jika menggunakan kertas sebagai media gambar, teknik ini biasanya diterapkan dengan menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak.
2. Teknik Siluet
Teknik siluet atau blok adalah metode menutupi objek gambar dengan satu warna untuk menciptakan kesan siluet. Penerapan teknik blok ini memerlukan penggunaan satu warna saja.
3. Teknik Transparan
Teknik transparan memerlukan penggunaan cat air yang diaplikasikan tipis dan transparan di atas kertas khusus. Semakin banyak air yang dicampurkan dengan cat air, semakin transparan pula hasil sapuan warnanya.
4. Teknik Dussel
Teknik dussel adalah metode menggambar yang memerlukan penggosokan pensil, krayon, atau konte untuk menciptakan efek gelap-terang atau perbedaan tebal-tipis pada gambar.
5. Teknik Plakat
Teknik plakat adalah metode menggambar model alam yang menggunakan cat poster atau cat akrilik sebagai media. Biasanya, teknik ini memerlukan penggunaan sapuan cat dengan warna yang tegas dan tebal.
6. Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah metode menggambar yang menggunakan titik-titik untuk membentuk objek tertentu, yang menciptakan efek gelap dan terang pada gambar.
7. Teknik Arsir
Teknik arsir merupakan metode menggambar yang memerlukan penggunaan pensil, spidol, tinta, atau alat lainnya untuk membuat garis-garis berulang-ulang yang menciptakan efek gelap-terang, gradasi, dan dimensi. Tujuan dari teknik ini adalah untuk menentukan nilai-nilai gelap dan terang pada suatu objek, sehingga menciptakan kesan ruang dan kedalaman.