7 Cara Cegah Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran
Cara cegah mabuk perjalanan menjadi informasi yang penting diketahui oleh pemudik. Mabuk perjalanan sering kali terjadi saat mudik Lebaran. Gejalanya dapat berupa mual, muntah, pusing, sakit kepala, keringat berlebihan, dan lemas di dalam kendaraan.
Mabuk perjalanan saat mudik Lebaran bisa menimbulkan gejala seperti pusing, keringat berlebihan, rasa tidak nyaman, hilangnya nafsu makan, kulit pucat, sakit perut, mual, bahkan muntah. Dampaknya, perjalanan bisa menjadi terganggu dan tidak menyenangkan.
Cara Cegah Mabuk Perjalanan saat Lebaran
Sebagian masyarakat Indonesia masih mengandalkan bus sebagai sarana transportasi utama saat mudik Lebaran, namun terkadang perjalanan bisa menimbulkan rasa mual.
Akibatnya, momen yang seharusnya menyenangkan menuju kampung halaman dapat menjadi kurang menyenangkan. Berikut cara cegah mabuk perjalanan saat Lebaran:
1. Duduk Lebih Dekat ke Depan Bus
Untuk mencegah mabuk perjalanan saat mudik lebaran menggunakan bus, duduk lebih dekat ke depan bus bisa menjadi tips mudik yang bisa Anda coba.
Beberapa kursi di dalam bus memiliki karakteristik yang lebih baik untuk mengurangi risiko mabuk perjalanan, terutama kursi yang terletak di bagian depan bus, tepat di belakang pengemudi.
Bagian depan bus cenderung lebih stabil, sehingga menyebabkan sedikit informasi gerakan yang diterima oleh otak. Bahkan jika terasa mual, udara segar lebih banyak tersedia di bagian depan bus, menjadi pilihan terbaik bagi mereka yang rentan terhadap mabuk perjalanan.
2. Konsumsi Peppermint
Konsumsi Peppermint merupakan cara cegah mabuk perjalanan saat Lebaran yang bisa dipertimbangkan. Jika mulai merasakan mual, cobalah mengonsumsi beberapa jenis makanan yang mengandung peppermint.
Mengutip Health Line, mengonsumsi permen, permen karet, atau teh yang mengandung peppermint, atau mint dapat membantu meredakan gejala mabuk perjalanan.
Ini karena kandungan herbal seperti peppermint dan chamomile dapat memberikan efek menenangkan dan membantu menghidrasi tubuh.
3. Bepergian di Malam Hari Jika Memungkinkan
Bepergian di malam hari dapat mengurangi informasi visual yang diterima, sehingga meminimalkan konflik indra. Selain itu, tidur merupakan solusi utama untuk mencegah mabuk perjalanan di bus.
Dengan tidur, otak tidak akan menerima informasi yang bertentangan dari indra, sehingga mencegah mabuk perjalanan.
4. Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi
Memperhatikan makanan yang dikonsumsi termasuk salah satu cara cegah mabuk perjalanan saat Lebaran. Meskipun penting untuk tetap terhidrasi dan menjaga perut tetap terisi selama perjalanan di bus, pilihan makanan dan minuman yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko mabuk perjalanan.
Disarankan memilih minuman seperti air, jus dengan kandungan gula rendah, bir jahe, atau kopi dalam dosis kecil. Sedangkan untuk makanan, camilan ringan merupakan pilihan yang lebih baik.
Hindari konsumsi makanan yang berat, pedas, berlemak, dan asam, karena makanan tersebut sulit dicerna dan dapat menyebabkan mual yang parah.
5. Sedia Obat untuk Mabuk Perjalanan
Jika metode-metode sebelumnya tidak efektif dalam mengatasi rasa mabuk perjalanan yang Anda alami, pertimbangkan untuk mengonsumsi obat yang dapat membantu mengurangi mual selama perjalanan darat.
6. Hindari Membaca
Untuk cara cegah mabuk perjalanan saat mudik Lebaran, hindari membaca atau melakukan aktivitas yang menggunakan laptop.
Mengutip laman Very Well Health, aktivitas semacam itu memerlukan keseimbangan yang tinggi, terutama saat melakukan perjalanan. Hal ini dapat memicu timbulnya rasa mual dan mabuk selama perjalanan.
7. Hindari Ketidaknyamanan dengan Aktivitas Seru
Daripada terus-menerus memikirkan ketidaknyamanan yang dirasakan karena mabuk perjalanan, coba temukan gangguan yang dapat membantu Anda merasa lebih baik.
Misalnya mendengarkan musik, berbincang-bincang dengan sesama penumpang, atau bahkan mencoba teknik relaksasi seperti menghitung domba dalam pikiran atau melakukan hal lain yang Anda nikmati.
Cara cegah mabuk perjalanan saat Lebaran penting dipahami demi kenyamanan ketika menempuh perjalanan jauh. Seperti memilih kursi di bagian depan bus, mengonsumsi makanan ringan, minuman yang mengandung peppermint, dan menghindari aktivitas yang membutuhkan keseimbangan tinggi seperti membaca atau menggunakan laptop.