5 Puisi Hari Pendidikan Nasional 2024 Menyentuh Hati sebagai Inspirasi
Pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya, masyarakat Indonesia akan merayakan Hari Pendidikan Nasional. Adapun tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan hari kelahiran Bapak Pendidikan Nasional yakni Ki Hadjar Dewantara.
Untuk merayakan hari tersebut, biasanya sekolah-sekolah akan mengadakan perlombaan seperti lomba membaca puisi bertema pendidikan.
Puisi merupakan salah satu karya sastra yang tepat menyampaikan ide dan gagasan dengan cara yang indah dan menarik. Selain itu, puisi juga bisa dijadikan sebagai media untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya pendidikan dan membangkitkan semangat belajar.
Bila Anda ingin berpartisipasi pada lomba tersebut, ada banyak contoh puisi yang bisa dijadikan inspirasi. Berikut di bawah ini beberapa diantaranya
Puisi Hari Pendidikan Nasional 2024
Berikut ini lima puisi menyentuh hati dari berbagai sumber yang bisa dijadikan sebagai inspirasi bila ingin membuatnya untuk lomba pada Hari Pendidikan Nasional 2024
Puisi 1: Apa kabar Pendidikan Negeriku?
Karya: Dian Hartanti
Sampai kini saya tidak tahu
Apakah titel sarjana nan dibangga-banggakan ayahku dulu
Dapat menyambung lambungku, istriku dan anak-anakku
Tujuh Belas tahun sudah segudang uang di lumbung keringat ayah-ibuku
Kuhabiskan di meja pendidikan
Namun saya tetap tidak mampu memberi anak-anakku sesuap makan
Tujuh belas tahun sudah kuhabiskan waktuku di ruang gerah sekolah dan kuliah
Namun tidak memberiku otak brilian dan keterampilan nan sepadan
Aku hanya terampil menyontek garapan temanku
Aku hanya terampil membajak dan menjiplak karya negeri orang
dan Aku terampil mencuri ide-ide bukannya mencipta
Apa kabar pendidikan negeriku
Adakah kini kau sudah berbenah
Sehingga anak cucuku akan bisa merasai sekolah nan indah
Dan masa depan nan cerah?
Puisi 2: Suara Murid Masa Kini
Karya: Pipit Sriwulan
Inginku bebas inginku lepas
Terserah air mengalir ke mana
Melewati pasir, lembah dan telaga
Berlari sekuat-kuatnya yang tanpa batas
Kebebasan mengolah cipta, rasa, dan karya itu hak kami
Tuk memupuk sejuta potensi yang terpatri di sanubari
Maka waktu, ilmu dan maju akan tumbuh dalam diri
Kemerdekaan dalam bermain dan belajar haruslah ditaati
Dukunglah kami, bimbinglah kami
Menggapai keemasan sebagai wujud dari mimpi
Doakan kami, agar tiada jalan yang tak pantas tuk dilalui
Kami hanyalah seekor semut yang pantas tuk disayangi
Sungguh pendidikan adalah pusaka
Harus selalu dijaga kemurnian dan keutuhannya
Mengayomi, memfasilitasi mencetak generasi
sesuai keyakinan falsafah negeri
Menopang kuat kemajuan negara,
berakarkan budaya Indonesia
Puisi 3: Esensi Pendidikan
Karya: Nuri Hermawan
Pendidikan bukan sekedar edukasi
Tapi pendidikan adalah arti, untuk memberi sebuah nilai.
Pendidikan bukan pula sekedar ajar
Tapi pendidikan adalah arti, untuk membentuk etika moral dan juga nalar.
Pendidikan bukan lagi soal kecerdasan
Tapi pendidikan adalah cara untuk memberikan keteladanan.
Saat pendidikan hanya berpacu pada kompetisi, yang ada adalah lahirnya generasi yang rakus dan suka melakukan korupsi.
Saat pendidikan hanya sebatas pintar dan juga cerdas, yang lahir adalah generasi yang culas dan suka berprilaku tanpa batas.
Untuk itu mari kita renungkan momen Mei ini dengan penuh arti
Kita kembalikan esensi pendidikan penuh keteladanan.
Kita jadikan momen Hari Pendidikan sebagai sebuah titik balik, untuk menjadikan pendidikan yang menjunjung moral etika dan keberadaban.
Puisi 4: Jangan Ajari Aku Korupsi, Guruku
Karya: Badul Hakim
Kureguk ilmumu di saat aku dahaga akan ilmu
Kurasakan hangat kasih sayangmu kala engkau tebarkan teladan buat anakmu
Senyum sapa salam mu setiap menyambut kedatanganku
Tanpa kenal lelah engkau tebarkan kebajikanmu
Aku mungkin bukan anak yang pintar
Aku ingin meraup ilmu yang engkau ajar
Ilmumu aku goreskan dengan ujung pena
Di atas buku kusimpan jejak tulisanmu penuh rasa
Kuhayati tutur katamu dengan sepenuh jiwa
Aku ke sekolah bukan ingin mengumpulkan pundi-pundi angka
Aku mungkin bukan anak yang layak menyandang juara
Aku hanyalah anak negeri yang ingin melukis masa depan dengan penuh asa
Aku ingin membekali diri dengan ilmu yang kau semaikan sepanjang masa
Puisi 5: Hatinya Rupawan meskipun Rusak Badan
Karya: Samsul Hadi
Dia bersua seperti biasa
Menyapa dan bercanda
Namun dia bercita mulia
Bertahan dalam rimba pengetahuan
Kelaparan demi yang lain kecukupan
Perih demi tegaknya kemanusiaan
Adalah dia yang menjadi dambaan dunia
Dialah mutiara indah tak ternilai harganya
Tangan dan kakinya tak mau diam
Perut dan kepalanya terus menerjang
Berjalan membawa senapan siap dibidikkan
Jiwa dan raganya dipertaruhkan
Hidup dan matinya menjadi jaminan
Dengan hati dan pikirannya ia diam dan berjalan
Dia mengarungi samudera kebaikan
Mendaki tebing terjal kebenaran
Rela menderita melebihi apapun
Kesempatannya tak tersia-siiakan
Sanggup melampaui perjalanan jauh berapapun
Sekalipun tinggalkan harta dan kedudukan
Dia aneh dan hina dipandang sebelah mata
Nyatanya ia kaya, mulia, dan tegak perkasa dari yang ada
Tekadnya gigih dalam rencana
Semangatnya kuat bagaikan baja
Hatinya pasrah tinggi ke angkasa
Tawakkal berserah pada sang Penguasa
Meski duri tajam mengoyak tubuh dekilnya
Ia terus melangkah demi ilmu pendidikan
Siapapun yang memandang akan tertawan
Hatinya rupawan meski rusak badan
Kata dan perbuatannya membingungkan
Namun pada pengujungnya semua terbuktikan
Dia sang idaman dicintai Tuhan
(RSKP Dharmais Jakarta, Jumat, 10 Juni 2022).
Itulah lima puisi Hari Pendidikan Nasional 2024 menyentuh hati yang bisa dijadikan inspirasi bila ingin membuatnya untuk lomba yang akan diikuti.