Profil Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia vs Uzbekistan U-23
Nama Shen Yinhao menjadi sorotan publik usai memimpin pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia U-23 dan Uzbekistan pada Senin, (29/4). Wasit asal China ini menuai banyak kritik dari netizen Indonesia atas beberapa keputusannya yang dianggap merugikan Garuda Muda.
Shen Yinhao, yang telah mengantongi lisensi FIFA sejak 2018, bukanlah nama baru dalam dunia perwasitan sepak bola Asia. Pria berusia 38 tahun ini tercatat pernah memimpin beberapa pertandingan penting, termasuk di Piala AFC, Liga Super China, serta Piala Asia AFC U-23 2024.
Namun, kiprah Shen Yinhao diwarnai dengan berbagai kontroversi, termasuk saat memimpin pertandingan Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Lantas siapa sebenarnya sosok Shen Yinhao? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Profil Shen Yinhao
Shen Yinhao, wasit sepak bola asal Tiongkok, lahir di Shanghai pada 6 November 1986. Saat ini, di usianya yang ke-38 tahun, ia telah memantapkan diri sebagai wasit internasional FIFA sejak tahun 2018.
Perjalanan kariernya dimulai dengan memimpin pertandingan di liga domestik China selama kurang lebih lima tahun. Memasuki tahun 2018, Yinhao mendapat kesempatan emas untuk memimpin laga internasional China vs Suriah. Sejak saat itu, ia mulai melangkah ke kancah internasional dan kariernya semakin menanjak.
Pengalamannya yang luas mengantarkannya untuk ditunjuk oleh AFC sebagai wasit dalam pertandingan Piala Asia U-23 pada 2024.
Namun, di balik prestasinya yang gemilang, Yinhao tak luput dari kontroversi. Salah satu momen yang paling diingat adalah saat ia memimpin pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Indonesia dan Uzbekistan. Keputusannya yang dianggap kontroversial dalam pertandingan tersebut menuai banyak kritikan dari para penggemar sepak bola Indonesia.
Terlepas dari kontroversi tersebut, Yinhao tetaplah seorang wasit berpengalaman dengan statistik yang tegas. Hingga saat ini, ia telah memimpin 141 pertandingan dengan 498 kartu kuning, 12 kartu merah akumulasi, dan 12 kartu merah langsung.
Kontroversi Shen Yinhao di Lapangan
1. Membatalkan Tendangan Bebas untuk Indonesia
Keputusan Shen Yinhao pertama yang merugikan Timnas Indonesia terjadi di babak pertama. Ketika Witan Sulaeman terjatuh di kotak penalti, namun Shen Yinhao hanya memberikan tendangan bebas di dekat kotak penalti, alih-alih penalti.
Keputusan ini kemudian ditinjau ulang oleh VAR (Video Assistant Referee) karena ada kemungkinan terjadinya penalti. Namun, secara mengejutkan, Shen Yinhao memutuskan untuk membatalkan tendangan bebas bahkan penalti. Hal ini membuat Indonesia kehilangan peluang emas untuk mencetak gol.
2. Menganulir Gol Timnas Indonesia U-23
Pada menit ke-61, Indonesia berhasil mencetak gol ke gawang Uzbekistan melalui tendangan Muhammad Ferarri. Gol ini, sayangnya, dianulir oleh wasit Shen Yinhao setelah intervensi dari asisten wasit video (VAR).
Berdasarkan tayangan VAR, terlihat bahwa Ramadhan Sananta, pemain Timnas Indonesia, berada dalam posisi offside di belakang garis pertahanan Uzbekistan saat gol tercipta. Oleh karena itu, Shen Yinhao mengambil keputusan untuk menganulir gol Ferarri dan skor pertandingan tetap 0-0.
3. Kartu Merah untuk Kapten Timnas U-23
Rizky Ridho, kapten Timnas Indonesia U-23, diusir keluar lapangan dengan kartu merah pada menit ke-84. Keputusan ini diambil oleh wasit Shen Yinhao setelah meninjau VAR.
Pelanggaran keras yang dilakukan Rizky Ridho menjadi alasan ia mendapatkan kartu merah. Timnas Indonesia yang sudah tertinggal 0-1 harus bermain dengan 10 pemain.
Keadaan ini dimanfaatkan Uzbekistan dengan baik untuk menambah satu gol lagi, sehingga skor akhir menjadi 0-2 untuk kemenangan Uzbekistan. Kekalahan ini membuat langkah Indonesia terhenti di babak semifinal.