Apa itu Pangkogabwilhan? Ini Tugas, Wilayah Tugas, Fungsi dan Tujuannya
Apa itu Pangkogabwilhan? Pangkogabwilhan TNI menjadi sorotan masyarakat karena isu pergantian pejabat, menyusul kabar rotasi terhadap panglima sebelumnya. Situasi tersebut, memunculkan pertanyaan di tengah publik mengenai apa sebenarnya peran dan fungsi dari jabatan Pangkogabwilhan dalam struktur militer Indonesia.
Pangkogabwilhan merupakan jabatan strategis dalam TNI yang terbagi ke dalam tiga wilayah, masing-masing dipimpin oleh seorang panglima. Ketiganya bertanggung jawab mengkoordinasikan kekuatan darat, laut, dan udara di area tugas masing-masing untuk memastikan sinergi pertahanan nasional.
Apa itu Pangkogabwilhan?
TNI memegang peranan utama dalam mempertahankan kedaulatan negara, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002. Untuk mendukung tugas tersebut, TNI membentuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) sebagai struktur komando operasional di bawah Markas Besar TNI.
Apa itu Pangkogabwilhan? Pangkogabwilhan adalah pemimpin tertinggi di Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, yang berada langsung di bawah kendali Panglima TNI. Komando ini, dibentuk sebagai wadah terpadu untuk menyatukan kekuatan TNI dari matra darat, laut, dan udara, guna merespons berbagai potensi ancaman terhadap keamanan nasional.
Pimpinan Kogabwilhan, yang disebut Pangkogabwilhan, bertanggung jawab langsung kepada Panglima TNI sesuai dengan ketentuan Perpres No. 10/2010 dan Perpang TNI No. 30/2020. Dengan peran strategisnya, Pangkogabwilhan menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.
Tugas dan Fungsi Kogabwilhan
Kogabwilhan berperan sebagai kekuatan pertama operasi militer (OMP), maupun operasi non-tempur (OMSP). Kogabwilhan memiliki peran penting sebagai kekuatan yang siap menghadapi ancaman dari luar negeri, serta gangguan stabilitas keamanan di dalam negeri. Secara umum, terdapat tiga fungsi utama Kogabwilhan, yaitu:
1. Pengembangan Kekuatan
Menyusun rencana dan memastikan kesiapan satuan gabungan dari TNI AD, AL, dan AU dalam rangka mendukung pelaksanaan operasi gabungan pada level taktis maupun strategis.
2. Pelaksanaan Operasi Tempur
Menjalankan misi militer dalam skala taktis dan strategis guna menjaga dan mempertahankan kedaulatan wilayah nasional.
3. Manajemen Administratif
Menyediakan dan mengelola kebutuhan personel, perlengkapan logistik, anggaran, serta layanan pendukung lainnya demi menunjang efektivitas tugas pokok TNI.
Wilayah Tugas Kogabwilhan
Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) dibagi menjadi tiga area operasional. Setiap wilayah berada di bawah kepemimpinan seorang perwira tinggi TNI dengan pangkat tiga bintang (Letnan Jenderal, Laksamana Madya, atau Marsekal Madya), yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas pertahanan di wilayah kerjanya masing-masing. Berikut wilayah tugas Kogabwilhan:
1. Kogabwilhan I
Markas: Tanjung Pinang, Kepulauan Riau
Darat: Meliputi Jawa Barat, Jakarta, Banten, Sumatra, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah
Laut: Mencakup perairan sekitar wilayah darat tersebut serta jalur ALKI-1
Udara: Mengawasi ruang udara di atas wilayah darat dan ALKI-1
2. Kogabwilhan II
Markas: Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Darat: Menjangkau Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil, serta Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
Laut: Meliputi perairan di sekitar wilayah darat tersebut, termasuk ALKI-2 dan ALKI-3a
Udara: Meliputi wilayah udara yang sama dengan wilayah lautnya
3. Kogabwilhan III
Markas: Timika, Papua Tengah
Darat: Mencakup seluruh Kepulauan Maluku dan wilayah Papua
Laut: Perairan sekitar Maluku dan Papua, termasuk jalur ALKI-3b
Udara: Wilayah udara di atas Maluku, Papua, dan sekitar ALKI-3b
Tujuan Dibentuknya Kogabwilhan
Pembentukan Kogabwilhan merupakan langkah strategis untuk memperkuat TNI dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 2019 tentang Pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan dan Peningkatan Status 23 Komando Resort Militer, pembentukan ini mengubah status 23 Komando Resort Militer dari tipe B menjadi tipe A.
Menurut mantan Menko Polhukam dan eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kogabwilhan mengimplementasikan konsep interoperabilitas TNI, yang memungkinkan seluruh unsur TNI bergerak secara terkoordinasi dan efisien dalam menghadapi tantangan keamanan nasional. Interoperabilitas ini menjadi semakin krusial mengingat adanya ancaman asimetris dan lintas batas yang memerlukan respons cepat, terkoordinasi, dan adaptif.
Sebagai Pangkogabwilhan, Letjen Kunto Arief Wibowo memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kesiapan dan efektivitas Kogabwilhan dalam menjalankan perannya sebagai garda terdepan dalam pertahanan negara. Jabatan Pangkogabwilhan bukan hanya posisi penting, tetapi juga peran strategis dalam struktur pertahanan Indonesia yang bertugas menjaga kedaulatan negara melalui pengintegrasian kekuatan TNI dari tiga matra.
Dengan Letjen Kunto yang masih menjabat, diharapkan stabilitas dan efektivitas pelaksanaan tugas Kogabwilhan tetap terjaga di tengah ancaman yang semakin berkembang.
Jadi apa itu Pangkogabwilhan adalah singkatan dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, yang merupakan posisi strategis dalam struktur komando pertahanan Indonesia. Pangkogabwilhan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan mengawasi operasi militer di wilayah pertahanan tertentu, dengan tujuan memastikan kesiapsiagaan dan efektivitas pertahanan negara.

