Diskon Tiket Pesawat Natal dan Tahun Baru Mulai Diobral 22 Desember 2025

Bahrul Ilmi
17 November 2025, 14:05
diskon tiket pesawat nataru 2025
GoodStats
Diskon tiket pesawat Nataru 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Memasuki bulan Desember, ada banyak kegiatan dan peringatan hari besar yang sedang dipersiapkan. Hal tersebut berdampak pada melonjaknya pemesanan tiket pesawat, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 yang semakin dekat. Pemerintah pun mulai menyiapkan diskon tiket pesawat Natal dan Tahun baru 2025, guna memudahkan masyarakat.

Bantu masyarakat menyiapkan perjalanan mereka dengan baik, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan rencana operasi khusus untuk pengguna jasa penerbangan. Mulai dari ketersediaan jumlah pesawat hingga diskon tiket pesawat.

Buka Posko Pemantauan

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F Laisa mengatakan, posko pemantauan Nataru akan dibuka mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, lokasinya di Kantor Pusat Kemenhub, dan akan memantau kegiatan di 257 bandara seluruh Indonesia.

Ia juga memperkirakan adanya lonjakan penumpang dibanding tahun sebelumnya.

"Kami memperkirakan jumlah penumpang mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu, baik untuk rute domestik dan internasional," ujar Lukman, dikutip dari Liputan6.com, Senin 17 November 2025.

Maskapai dengan Armada Terbanyak

Agar dapat memenuhi kebutuhan penerbangan selama Nataru 2025, Ditjen Hubud memproyeksikan kebutuhan 326 pesawat. Terdiri dari 286 pesawat jet dan 40 pesawat propeller. Saat ini, total armada pesawat udara di Indonesia mencapai 560 unit, dengan 366 pesawat siap beroperasi dan 194 dalam perawatan.

Adapun maskapai dengan jumlah armada terbanyak antara lain Lion Air (97 unit), Wings Air (77 unit), dan Garuda Indonesia (81 unit).
Insentif Tarif Tiket Nataru

Pemerintah bersama operator penerbangan juga memberikan berbagai insentif untuk menekan tarif tiket pesawat selama periode Nataru. Insentif tersebut berupa diskon PPN tiket ekonomi, pengurangan biaya layanan bandara, dan penurunan harga avtur di 37 bandara.

"Diskon tarif berlaku untuk pembelian tiket pada 22 Oktober 2025-10 Januari 2026 dan periode penerbangan 22 Desember 2025-10 Januari 2026. Semoga ini menjadi kado terbaik bagi para penumpang di musim liburan kali ini," ungkap Lukman.

Prediksi Puncak Arus Keberangkatan

Nataru menjadi salah satu momen lonjakan penumpang terbesar. Puncak arus keberangkatan Natal diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2025, sementara arus balik terbesar akan terjadi pada 3–4 Januari 2026.

Berdasarkan perkiraan tersebut, akan ada 5 bandara di Indonesia yang paling sibuk, yaitu Soekarno-Hatta (Tangerang), Ngurah Rai (Denpasar), Sultan Hasanuddin (Makassar), Kualanamu (Medan), dan Juanda (Surabaya).

Sementara untuk rute internasional, pergerakan tertinggi akan terjadi dari dan menuju Singapura dan Kuala Lumpur.

Guna mengantisipasi lonjakan penumpang, Lukman menegaskan pentingnya persiapan para operator penerbangan, khususnya dalam menjaga keselamatan, keamanan, serta pelayanan penumpang.

Diskon Tiket Transportasi Lainnya

Selain tiket pesawat, pemerintah juga memberikan diskon untuk moda transportasi lainnya. Mengutip dari MetroTV News, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dikabarkan akan memberikan potongan harga untuk sejumlah rute jarak jauh. Diskon transportasi laut dan bus antarkota juga tengah disiapkan agar bisa dirasakan oleh masyarakat.

Pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp180 miliar untuk program insentif transportasi publik selama periode libur Nataru. Meski begitu, menurut Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, anggaran tersebut tidak banyak.

"Kami juga memberikan diskon untuk transportasi Nataru sebesar, totalnya Rp0,18 triliun, nggak banyak ya. Untuk tiket kereta, diskon angkutan laut dan angkutan penyeberangan. Ada juga diskon tiket pesawat,” kata Purbaya, dikutip dari MetroTV News, Senin 17 November 2025.

Dana tersebut disebar untuk diskon tiket kereta api 30 persen dari harga tiket, diskon angkutan laut lewat PT Pelni 20 persen tarif dasar, diskon angkutan penyeberangan lewat PT ASDP sebesar 100 persen jasa pelabuhan dan diskon tiket pesawat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan