10 Negara dengan Internet Terlambat di Dunia, Indonesia Masuk?
Koneksi internet berperan penting dalam transformasi digital untuk berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, pendidikan, hingga bisnis. Kecepatan dan stabilitas jaringan menjadi elemen krusial dalam mendukung aktivitas masyarakat modern yang kini banyak terhubung secara daring. Sayangnya, laporan terbaru menunjukkan bahwa masih terdapat sejumlah negara dengan konektivitas sangat rendah hingga masuk daftar negara dengan Internet Terlambat di Dunia.
Kondisi tersebut mencerminkan ketimpangan signifikan dalam pembangunan infrastruktur digital global yang masih jauh dari merata.
Laporan SEAsia 2025 menyoroti adanya disparitas kecepatan internet yang besar antara negara maju dan berkembang. Negara dengan dukungan finansial dan regulasi kuat mampu membangun infrastruktur telekomunikasi modern dengan cepat.Sebaliknya, terdapat n
Negara-negara yang masih berjuang menghadapi hambatan geografis, ketidakstabilan politik, dan minimnya investasi teknologi.Pemahaman mendalam mengenai penyebab lambatnya internet memberikan gambaran penting bagi upaya pengurangan kesenjangan digital global.
Faktor Penyebab Koneksi Internet Lambat
Beberapa negara masih tertinggal karena infrastruktur telekomunikasi belum diperbarui sejak lama sehingga tidak mampu mengakomodasi permintaan layanan digital.
Faktor ekonomi juga berpengaruh besar, karena negara dengan pendapatan rendah sulit melakukan modernisasi jaringan fiber optic maupun broadband.
Selain itu, konflik politik, kerusakan fasilitas akibat bencana, serta regulasi yang tidak mendukung turut memperlambat perkembangan layanan internet.
Negara dengan Internet Paling Lambat
Daftar negara berikut merupakan 10 negara dengan Internet Terlambat di Dunia berdasarkan laporan SEAsia 2025. Setiap negara memiliki permasalahan khusus yang mempengaruhi kualitas koneksi, mulai dari kondisi alam hingga tantangan struktural jangka panjang.
Penjelasan berikut memberikan gambaran mengenai akar masalah yang menyebabkan lambatnya koneksi di tiap negara.
1. Timor-Leste
Timor-Leste menjadi negara dengan internet paling lambat, hanya mencatatkan kecepatan sekitar 3,34 Mbps. Infrastruktur telekomunikasi masih terbatas dan penyebarannya tidak merata di banyak wilayah. Jaringan fiber optic baru menjangkau area tertentu saja di negara ini, sementara sebagian besar masyarakat masih mengandalkan koneksi seluler. Medan berbukit serta investasi asing yang minim turut memperlambat modernisasi jaringan digital di Timor Leste.
2. Kuba
Internet di Kuba mencatatkan kecepatan sekitar 3,84 Mbps dengan akses yang sangat terbatas. Faktor kebijakan dan pembatasan digital membuat perkembangan konektivitas tidak berjalan optimal. Selain itu, embargo ekonomi selama bertahun-tahun menghambat modernisasi perangkat telekomunikasi.
3. Afghanistan
Kecepatan internet sekitar 5,07 Mbps yang ada di Afghanistan dipengaruhi kuat oleh konflik berkepanjangan. Banyak fasilitas telekomunikasi rusak akibat perang dan sulit diperbaiki. Kondisi keamanan yang buruk di negara ini membuat pengembangan network infrastructure terhambat.
4. Sudan
Internet di Sudan berada pada kecepatan sekitar 7,50 Mbps akibat kondisi ekonomi dan politik yang tidak stabil. Proses modernisasi telekomunikasi berjalan sangat lambat di negara ini. Banyak wilayah yang masih bergantung pada teknologi lama sehingga tidak mampu bersaing dengan kecepatan internet di negara lainnya.
5. Tajikistan
Dengan kecepatan internet 8,14 Mbps, Tajikistan menghadapi kendala geografis karena wilayah pegunungan yang mendominasi. Biaya pembangunan jaringan fiber optic di Tajikistan terbilang sangat tinggi sehingga jangkauan layanan menjadi terbatas.
6. Haiti
Internet di Haiti mencatatkan kecepatan 8,38 Mbps dengan infrastruktur yang sering rusak akibat bencana alam. Gempa bumi dan badai tropis di negara ini menghancurkan jaringan telekomunikasi sehingga perlu perbaikan berulang. Biaya layanan yang mahal juga menjadi hambatan akses masyarakat terhadap internet.
7. Yaman
Internet Yaman berada pada kecepatan 8,87 Mbps akibat pengaruh situasi konflik. Kerusakan fasilitas penting saat perang dan keterbatasan listrik membuat operator tidak dapat menyediakan layanan yang stabil.
8. Bolivia
Bolivia memiliki kecepatan Internet sekitar 9,92 Mbps akibat tantangan wilayah pegunungan yang luas. Akses jaringan fiber optic tidak merata di sini sehingga banyak wilayah mengandalkan sinyal seluler. Biaya konstruksi infrastruktur di area pegunungan juga terbilang tinggi sehingga membuat perkembangan konektivitas terasa lambat.
9. Venezuela
Kecepatan internet di Venezuela rata-rata hanya 11,43 Mbps akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan. Selain itu, Pemadaman listrik rutin di negara ini juga membuat koneksi tidak stabil.
10. Belarus
Belarus mencatatkan rata-rata kecepatan internet sekitar 11,86 Mbps saja. Regulasi pemerintah yang ketat membuat industri telekomunikasi dimonopoli oleh satu pihak saja, membuat tidak ada perkembangan yang baik terhadap perbaikan kualitas internet di negara ini. Hambatan tersebut membuat modernisasi berjalan lambat, menempatkan Belarus dalam daftar negara dengan koneksi Internet Terlambat di Dunia.

