Produksi Endog Lewo Garut Meningkat Berkat BRI KlasterkuHidupku

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
26 Maret 2024, 16:46
Pelaku usaha yang tergabung di dalam Klaster Usaha Endog Lewo merasa proses produksinya semakin lancar berkat BRI KlasterHidupku.
BRI
Button AI Summarize

Kampung Lewo, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut dikenal sebagai pusat industri rumahan endog lewo. Ini adalah jajanan tradisional khas Garut yang sering menjadi oleh-oleh khas saat berkunjung ke daerah ini.

Endog lewo terbuat dari singkong, tepung tapioka dan bahan-bahan lain yang diolah dengan cara direbus lalu digoreng hingga menjadi camilan renyah. Aktivitas produksi yang dilakukan di masing-masing rumah menjadi penopang kegiatan ekonomi masyarakat di Lewo.

Pelaku usaha yang tergabung di dalam Klaster Usaha Endog Lewo merasa proses produksinya semakin lancar. Bahkan produksi terpantau meningkat produksi, khususnya sejak mendapatkan bantuan BRI KlasterkuHidupku.

Ketua Klaster Usaha Endog Lewo Dadan Nurjaman bercerita, usaha rumahan endog lewo sendiri sudah ada dan berlangsung selama puluhan tahun. Usaha yang ia rintis sendiri juga turun-temurun dari keluarganya.

Dadan menjelaskan, sekarang ada 10 anggota yang bergabung ke dalam klaster usaha ini. Klaster ini berfungsi sebagai paguyuban untuk membantu anggota kelompok yang lain mengingat proses produksi masih secara tradisional.

“Biasanya masing-masing punya kebun atau lahan untuk menanam bahan-bahannya sendiri. Nanti kalau di daerah saya ada yang kekurangan bahan bisa dibantu anggota yang lain. Dari hasil produksi juga saling membantu,” ujarnya.

Sesuai namanya, produk yang dihasilkan oleh klaster usaha ini fokus pada endog lewo yang terdiri dari beberapa varian bentuk dan juga rasa. Varian bentuk ada yang gepeng, kecil, dan besar. Beda bentuk, beda juga bahan-bahannya.

Dadan menjelaskan, yang gepeng pakai bumbu bawang irisan yang besar-besar sedangkan endog lewo kecil itu endog lewo jadul yang populer pada era 1970-an.

“Sekarang kan trennya yang besar-besar dan renyah seperti snack ball gitu. Nah kalau varian rasanya ada yang pedas dan original,” imbuhnya.

Sampai saat ini, endog lewo yang diproduksi oleh para anggota Klaster Usaha Endog Lewo dipasarkan di sekitar wilayah Garut dan Jawa Barat sebagai makanan khas. “Pemasarannya masuk pasar-pasar tradisional dan toko oleh-oleh untuk wisatawan yang datang ke Garut,” ucap Dadan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement