Transaksi Anjlok, Perusahaan Kripto Lainnya Ikut Jejak Tokocrypto PHK?
Kondisi yang dialami Tokocrypto dalam hal efisiensi karyawan melalui jalur pemutusan hubungan kerja (PHK) ternyata tidak dialami oleh perusahaan kripto lainnya di Tanah Air. Padahal, jumlah nilai transaksi kripto di Indonesia tahun ini hingga November baru Rp 296,66 triliun. Turun drastis dibandingkan nilai transaksi pada 2021 yang mencapai Rp 859,4 triliun.
Demikian pernyataan yang diterima Katadata.co.id dari beberapa calon pedagang kripto seperti Pintu, Indodax, Triv, dan Luno secara terpisah.
Founder & CEO Pintu Jeth Soetoyo mengaku, secara finansial keadaan Pintu saat ini sangat aman. Dari segi hiring, pihaknya bahkan terus melakukan rekrutmen dengan cukup agresif terutama untuk posisi departemen engineering. Selain itu, dari segi benefit yang diterima karyawan, tidak ada pengurangan benefit sama sekali misalnya allowance untuk housing, training, dan yang lainnya masih tetap dapat dimanfaatkan oleh karyawan.
“Jadi, saat ini kami masih terus melakukan hiring, mencari talenta lokal maupun global yang terbuka untuk membantu kami membangun Pintu dan membuat investasi kripto lebih aksesibel dan dipahami secara baik oleh masyarakat Indonesia,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Kamis (22/12).
Staf di Pintu, sebut Jeth telah bertumbuh empat kali lipat sejak Januari 2021. Saat itu hanya terdapat puluhan staf dan saat ini per Desember 2022 sudah ada ratusan.
“Pengguna kami pun tumbuh signifikan, di mana saat ini aplikasi Pintu telah diunduh lebih dari 6 juta orang,” kata Jeth.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, total karyawan Indodax sampai saat ini berjumlah 400an orang. “Meskipun kripto sedang masuk fase bearish, kondisi kami berjalan dengan baik. Kami tidak melakukan pengurangan karyawan secara massal sama sekali. Justru, Indodax sedang melakukan penambahan karyawan untuk ekspansi bisnis Indodax kedepannya agar kami bisa melayani customer dengan lebih baik lagi,” katanya.
