Kian Marak, Bagaimana Prospek Harga Saham IPO di 2023?

 Zahwa Madjid
9 Januari 2023, 14:47
IPO Kian Marak, Bagaimana Prospek Harga Saham IPO di 2023?
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Empat perusahaan mencatatkan saham perdananya serentak pada Jumat (6/1) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengawali tahun 2023, terdapat sekitar delapan perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi menyebut ada 64 calon emiten di pipeline OJK yang berencana melakukan IPO tahun 2023.

Melihat fenomena ini, analis menyarankan agar para pelaku pasar modal bisa memastikan tujuan utama membeli saham dan saham seperti apa yang akan dibeli. 

Pengamat Pasar Modal dan Founder Traderindo.com Wahyu Laksono mengatakan bahwa perusahaan yang baru melaksanakan IPO umumnya menarik bagi para investor, terutama saat book building. Namun, para pelaku pasar modal diminta untuk memperhatikan lagi tujuan berinvestasi.

“Jadi tujuan investasinya perlu diperhatikan bagi investor yang mau membeli saham IPO dan saham IPO masih menarik karena umumnya IPO selama ini sukses dan harganya cenderung naik di awal,” ujar Wahyu kepada katadata.co.id, baru-baru ini.

Namun, IPO bisa juga menjadi jebakan bagi investor. Seperti para investor ritel yang belakangan membeli saham pasca IPO yang ada kecenderungan profit taking di awalnya. Hal ini pun lantas dapat memicu kerugian.

“Jika saham IPO mau dipilih harus selektif dan hati-hati melihat fundamental dan momentum karena kita belum sepenuhnya bisa melihat kinerja harga emiten yang sangat awal secara teknikal misalnya,” lanjut Wahyu.

Khusus untuk tahun ini, para pelaku pasar modal direkomendasikan untuk memperhatikan sektor saham dari emiten yang akan IPO. “Misalnya sentimen teknologi masih kurang bagus,” ujarnya.

Sepanjang tahun 2022, terdapat 59 perusahaan yang melantai di BEI. Beberapa diantaranya adalah 17 saham dari sektor non primer, 10 saham sektor primer, 5 sektor saham teknologi, dan 3 saham sektor energi. Selanjutnya, ada 5 saham dari sektor infrastruktur, 3 saham dari energi dasar, 4 saham dari sektor kesehatan, 3 saham dari sektor transportasi, 4 saham sektor industri, dan satu saham dari sektor keuangan. 

Melihat harga IPO emiten 2022 dengan harga saat ini, Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei menilai dari sekitar 59 emiten, sebagian besar mencatatkan return harga saham yang positif. Bahkan tercatat ada 10 emiten mencatatkan return lebih dari 90% dari harga IPO.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...