IHSG Rebound di Sesi I Dipimpin Kenaikan Sektor Energi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound pada perdagangan Selasa (7/2). IHSG ditutup menguat 59,52 poin atau 0,87% ke level 6.933,32 pada perdagangan sesi I. IHSG hari ini bergerak menghijau di rentang 6.886–6.946.
Adapun nilai transaksi hingga sesi pertama Rp 5,91 triliun dengan volume perdagangan 14,9 miliar serta frekuensi 834.668 kali.
Terdapat 275 saham dalam zona hijau, 230 saham zona merah dan 204 saham tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9,57 triliun.
Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya mengatakan, sentimen ekternal dan internal menopang menguatnya indeks IHSG. Dari eksternal, bursa regional Asia menguat ditengah penantian pidato sejumlah pejabat Fed, termasuk Gubernur The Fed Jerome Powell pekan ini, di mana pasar menanti arah selanjutnya kebijakan The Fed.
Selanjutnya cadangan devisa Jepang di bulan Januari 2023 meningkat menjadi US$ 1.250 triliun dari sebelumnya US$ 1.228 triliun pada bulan Desember 2022.
Sementara dari internal, pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia tentunya memberikan indikasi solidnya ekonomi dalam negeri. Di mana sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 5,31% lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang membukukan 3,69% secara tahunan.
Selanjutnya cadangan devisa Indonesia kembali surplus, Bank Indonesia (BI) dalam rilisnya cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2023 mencapai US$ 139,4, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2022 sebesar US$ 137,2 miliar. Dan menyampaikan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Head Of Research NH Korindo Sekuritas, Liza Camelia Suryanata mengatakan, GDP Indonesia kuartal keempat 2022 keluar di angka 5,01%. Angka tersebut lebih rendah dari kuartal sebelumnya 5,72% namun masih lebih tinggi dari perkiraan 4.84%.
“Angka ini merupakan tertinggi sejak Presiden Joko Widodo memerintah selama hampir 9 tahun,” ujar Liza.
Maka dari itu, untuk perdagangan hari ini ia menyarankan untuk hold all positions atau disarankan tidak membeli atau menjual saham.
“Hold all positions sampai IHSG mampu kembali bertengger di atas 6900 untuk terus memastikan uptrend tetap intact,” kata Liza.
Pergerakan bursa Asia pun bervariasi, Nikkei 225 turun 0,07% dan Strait Times turun 0,24%. Sedangkan Hang Seng naik 0,84% dan Shanghai Composite naik 0,33%.
Menilik pergerakan bursa Tanah Air, mayoritas sektor saham berada dalam zona hijau, dipimpin oleh sektor energi dengan kenaikan 3,07%. Saham seperti PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang naik 0,32% atau 5 poin menjadi Rp 1,585 per saham.
Selanjutnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 6,13% atau 200 poin menjadi Rp 3.460 per saham. Kemudian, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 8,63% atau 2.925 poin menjadi Rp 36.825 per saham.
Sektor lainnya yang berada dalam zona hijau seperti sektor teknologi naik 1,69%, sektor industri naik 1,29%, sektor primer naik 1,08%, Sektor transportasi naik 0,23%, sektor keuangan naik 0,19%, sektor kesehatan naik 0,07%, dan sektor non primer naik 0,05%.
Sedangkan sektor saham yang berada dalam zona merah seperti sektor properti turun 0,22%, sektor infrastruktur turun 0,39%, dan sektor energi dasar turun 0,40%.
Berikut Top Gainer saham hari ini:
- PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) naik 34,00%
- PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) naik 24,8%
- PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) naik 12,2%
- PT Tunas Alfin Tbk (TALF) naik 9,68%
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 8,63%
Adapun Top Loser saham hari ini:
- PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) turun 9,84%
- PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) turun 7,78%
- PT Bangun Karya Oerkasa Jaya Tbk (KRYA) turun 7,00%
- PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) turun 6,96%
- PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) turun 6,96%