Investor Singapura Ikut Penyertaan Modal Anak Usaha Vale Rp 764 M

Lona Olavia
14 Maret 2023, 07:04
Investor Singapura Ikut Penyertaan Modal Anak Usaha Vale Rp 764 M
Katadata / Wahyu Dwi Jayanto
Hak konsesi Kontrak Karya (KK) PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan berakhir pada Desember 2025. Perusahaan tambang nikel di Sulawesi Selatan tersebut belum memulai proses negosiasi kepada pemerintah Indonesia terkait perpanjangan kontrak karya tersebut menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Febriany Eddy selaku CEO PT Vale mengatakan, pihaknya ingin fokus mengerjakan semua komitmen investasi perusahaan yang sudah berjalan dengan prinsip good mining practices yang sudah diterapkan.

Investor Singapura, Huaqi Pte. Ltd melakukan penyertaan modal di PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI) yang merupakan anak usaha PT Vale Indonesia Tbk (INCO), emiten di bidang pertambangan bijih nikel.

"Dengan ini kami informasikan bahwa Huaqi telah mengambil bagian secara penuh atas penerbitan 764.000 saham baru di KNI," kata Corporate Secretary  Vale Indonesia Filia Alanda dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Selasa (14/3).

Filia menambahkan bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi material bagi perseroan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha. Serta bukan merupakan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan. 

Dengan adanya transaksi ini, maka komposisi pemegang saham KNI menjadi, PT Vale Indonesia Tbk sebanyak 191.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 191 miliar dan Huaqi (Singapura) Pte.Ltd mengenggengam sebanyak 764.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 764 miliar.

"Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perusahaan atas transaksi ini," ucap Filia.

News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.
Advertisement

Artikel Terkait