Pendapatan Naik, Laba Bersih Bumi Resources Minerals Justru Anjlok 80%

Lona Olavia
18 Maret 2023, 11:20
Pendapatan Naik, Laba Bersih Bumi Resources Minerals Justru Anjlok 80%
www.bumiresources.com

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatakan laba bersih senilai US$ 13,6 juta pada tahun 2022 atau anjlok sekitar 80 persen dibanding tahun 2021 yang sebesar US$ 69,7 juta.

Padahal pendapatan tumbuh 10 persen menjadi US$ 11,64 juta yang ditopang peningkatan penjualan emas kepada PT Bhumi Satu Inti sebesar 39,2 persen menjadi US$ 10,1 juta. Tapi pendapatan jasa pertambangan turun 42,3 persen menjadi US$ 1,5 juta.

Sementara beban pokok pendapatan membengkak 16,09 persen menjadi US$ 5,07 juta. Pemicunya biaya bahan baku naik 33,8 persen menjadi US$ 2,25 juta. Bahkan, biaya operasi melonjak 307 persen menjadi US$ 1,495 juta. Ditambah biaya penyusutan senilai US$ 697.292. Alhasil laba kotor perseroan hanya tumbuh 5,8 persen menjadi US$ 6,56 juta.

Adapun di tahun 2022, BMRS meraih bagian atas laba bersih investasi pada ventura bersama senilai US$ 11,796 juta. Di tahun 2021 pos ini nihil.

Pada tahun 2021, perseroan membukukan pendapatan lain-lain sebesar US$ 118 juta yang bersumber dari penyelesaian tagihan oleh pihak ketiga terhadap anak usaha BRMS sebesar U$ D 90 juta dalam bentuk tunai dan kepemilikan 80 persen atas PT Suma Heksa Sinergi (operator proyek tambang emas Kerta di Lebak, Banten). Sisa dari pendapatan lain-lain tersebut berupa penghapusan utang dan penilaian inventory.

Direktur & Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengatakan, tanpa adanya pelunasan tagihan melalui kepemilikan atas nilai aset tambang emas Kerta sebesar US$ 90 juta tersebut, BRMS akan membukukan rugi bersih sebesar US$ 21 juta.

“Adapun laba bersih perusahaan yang dibukukan di tahun 2022 adalah sebesar US$ 13 juta,” katanya dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (18/3).

Terkait produksi emas, pada tahun 2022, BRMS melalui anak usahanya, PT Citra Palu Minerals (CPM) di Palu, Sulawesi, memproduksi emas sebesar 174 kg atau 5.415 oz. Produksi emas ini meningkat 25 persen dari produksi emas ditahun 2021 yang tercatat sebesar 139 kg atau 4.328 oz.

Rata-rata harga jual emas di tahun 2022 juga mengalami kenaikan sebesar 2 persen dari US$ 1.768 oz di tahun 2021 menjadi US$ 1.795 oz di tahun 2022

Herwin mengatakan, kenaikan produksi emas tersebut dikarenakan mulai beroperasinya pabrik emas kedua di Palu sejak pertengahan bulan November 2022 lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...