IHSG Rawan Aksi Ambil Untung, Saham ANTM hingga KLBF Bisa Bawa Cuan

 Zahwa Madjid
6 April 2023, 06:34
IHSG Rawan Aksi Ambil Untung, Saham ANTM hingga KLBF Bisa Bawa Cuan
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Karyawan berdiri di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). Perdagangan IHSG di akhir pekan ini ditutup melemah 17,04 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.880,3.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali konsolidasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan Kamis (6/4). Analis memprediksi indeks akan bergerak dalam rentang 6.820-6.850.

Phintraco sekuritas menjelaskan dalam risetnya, aksi ambil untung atau profit taking pada saham-saham energi setelah rally harga minyak, menahan pergerakan IHSG di perdagangan Rabu (5/4). 

Di sisi lain, penurunan inflasi dalam negeri ke 4,97% di Maret 2023, membangun ekspektasi bahwa inflasi Indonesia masih relatif stabil di tengah potensi kenaikan konsumsi masyarakat di tengah kecenderungan kenaikan harga minyak menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Sejalan dengan hal diatas, nilai tukar Rupiah tercatat melemah 0,22% di level Rp 14.932 pada Rabu (5/4) dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp 14.899 per dolar AS dan merupakan pelemahan terbesar di pasar Asia.

Dari eksternal, pelaku pasar menantikan perilisan neraca perdagangan AS yang diperkirakan defisit sebesar US$ 69 miliar di Februari 2023. Sementara, indeks manufaktur AS diperkirakan meningkat ke 53,3 di Maret 2023 dari 50,1 di Februari 2023. 

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa The Fed masih berpeluang menaikkan suku bunga acuan meskipun terdapat potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham. Seperti, PT Ciputra Group Tbk (CTRA), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Blue Bird Group Tbk (BIRD), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS).

Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan dalam risetnya, level support IHSG berada di 6.744, 6.705 dan 6.667. Sementara level resistance di 6.872-6.901, 6.962 dan 7.006.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.    

Sementara itu, resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan accumulative buy untuk beberapa saham. Seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada rentang harga 2.000-2.050 dengan target harga terdekat di 2.260 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) pada rentang harga 8.900-9.000 dengan target harga terdekat di 9.500.

Sedangkan untuk buy on weakness direkomendasikan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) pada rentang harga 4.400-4.500 dengan target harga terdekat di 5.000 dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) pada rentang harga 1.950-2.000 dengan target harga terdekat di 2.200.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...