Gelar RUPST 15 Juni, Dividen Bukit Asam Diprediksi Ada di Rentang Ini

Lona Olavia
12 Juni 2023, 12:37
Gelar RUPST 15 Juni, Dividen Bukit Asam Diprediksi Ada di Rentang Ini
www.ptba.co.id

Emiten tambang batubara pelat merah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 15 Juni 2023. Ekspektasi analis, RUPST ini akan memutuskan pembayaran dividen jumbo seperti tahun-tahun sebelumnya.

Analis saham sekaligus Direktur Avere Investama Teguh Hidayat dalam risetnya menyebutkan, PTBA kemungkinan akan mengumumkan dividen Rp 800-1.100 per saham pada RUPST. Nilai itu setara dengan dividend payout ratio di kisaran 73% sampai di atas 100%.

Prediksinya didasari oleh lima faktor berikut. Yakni, sejarah pembayaran dividen perusahaan di masa lalu, laba perusahaan untuk tahun buku yang bersangkutan, jumlah arus kas bersih operasional, jumlah kas yang dipegang perusahaan. Serta, kebutuhan kas entah itu untuk ekspansi usaha atau bayar utang yang akan jatuh tempo.

“Secara historis, selama ini PTBA bayar dividen sekitar 70-80% labanya, dan pada tahun lalu dividennya sebesar 100% laba. Jadi ada kemungkinan untuk tahun ini dividennya 100% labanya juga, yakni Rp 1.094 per saham untuk tahun buku 2022,” tulisnya dikutip Senin (12/6).

Beralih ke arus kas, menurut Teguh, PTBA mencatat arus kas bersih dari aktivitas operasional sebesar Rp 12,5 triliun atau hampir sama persis dengan laba bersihnya.

“Laporan arus kas ini penting untuk dicek karena laba bersih perusahaan belum tentu seluruhnya berupa kas, sedangkan untuk bayar dividen maka perusahaan harus pakai uang kas,” tulis ia.

Adapun posisi kas PTBA mencapai Rp 16 triliun atau setara Rp 1.388 per saham. Dengan posisi ini, maka PTBA memiliki kas lebih dari cukup untuk bayar dividen Rp 1.000 per saham.

Potensi dividen jumbo juga telah diantisipasi oleh investor yang tercermin dari kenaikan saham PTBA sebesar 8,3% dalam sepekan terakhir ke posisi Rp 3.510.

Apalagi anak usaha MIND.ID ini mencatatkan rekor laba bersih pada kinerja keuangan tahun 2022 lalu. Laba bersih yang diraih mencapai Rp 12,6 triliun, meningkat 59% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 7,9 triliun. Dua tahun berturut-turut anak usaha MIND.ID, holding company perusahaan tambang pelat pelat merah, mencetak rekor laba bersih.

Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan seiring dengan tingginya harga batu bara. Pendapatan naik 46% dari Rp 29,3 triliun di 2021 menjadi Rp 42,6 triliun. Dari sisi earnings before interest tax depreciation & amortization juga melesat 52,6% secara tahunan menjadi Rp 17,7 triliun.

 

Berdasarkan catatan, PTBA tidak pernah absen membagikan dividen. Rekor dividen tertinggi terjadi untuk kinerja keuangan 2021. Dividend payout ratio hampir mencapai 100% atau sebesar Rp 7,9 triliun dengan dividen per saham Rp 688,5. Sedangkan dividen terendah dibagikan pada kinerja keuangan 2020.

Bila mengecualikan kinerja keuangan 2020 yang terkena pandemi, dalam 5 tahun terakhir dividend payout ratio yang sering terjadi sebesar 75% dari laba bersih. Ini sekaligus DPR paling rendah dalam 5 tahun terakhir. Sehingga kisarannya dalam 5 tahun terakhir adalah 75%-100%.

Sementara itu bila memakai asumsi dividend payout ratio 75% untuk kinerja keuangan 2022, maka dividen yang dibagikan akan mencapai Rp 9,4 triliun atau setara dengan dividen per saham Rp 818. Dengan harga saham PTBA saat ini dikisaran Rp 3.300, maka dividend yield setara dengan 24,8%. Ini merupakan dividend yield yang tergolong jumbo di Bursa Efek Indonesia, bahkan untuk Indeks High Dividen 20.

Meski begitu, berapa besaran dividen PTBA merupakan domain dari pemegang saham, dalam hal ini MIND ID dan Kementerian BUMN.

"Kami serahkan kepada pemegang saham tentunya ya yang jelas kan kami sudah dapatkan laba. Nah, laba itu keputusannya nanti ada di pemegang saham," ujar Arsal Ismail dalam Rapat Dengar Pendapat dengan DPR beberapa waktu lalu.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...