Berita PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

PTBA masih melakukan penjajakan dengan beberapa perusahaan untuk menjadi mitra baru dalam melanjutkan proyek hilirisasi batu bara menjadi DME.

PTBA menilai penerapan MIP batu bara akan berdampak positif terhadap keuangan perusahaan.

BUMN holding pertambangan Mineral Industri Indonesia (MIND ID) melakukan aksi kemanusiaan membantu korban bencana alam di wilayah operasionalnya.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) hari ini membagikan dividen tunai senilai Rp 12,6 triliun untuk tahun buku 2022. Adapun, harga saham dividen yang dibagikan Rp 1.094 per saham.

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan menetapkan tiga tersangka dalam dugaan korupsi akuisisi saham PT Bukit Asam (PTBA) Tbk senilai Rp 100 miliar.

RUPS PTBA sepakat menyetujui pembagian dividen Rp 12,6 triliun atau 100% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022. Namun saat ini harga sahamnya sudah naik tinggi di tengah pelemahan harga batu bara

IHSG berakhir dalam zona merah pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (16/6) setelah terkoreksi 0,4% ke level 6.684.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 12,56 triliun dari 100% laba tahun buku 2022 atau setara Rp 1.094 setiap saham.

Bukit Asam bakal menggelar RUPST pada 15 Juni mendatang yang mana salah satu agendanya adalah pembahasan mengenai dividen untuk tahun buku 2022.

Emiten pertambangan batu bara BUMN, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan penurunan laba hingga 48,4% menjadi Rp 1,18 triliun pada periode kuartal I 2023.

PT Bukit Asam (PTBA) menilai formula baru harga batu bara acuan lebih realistis lantaran formula sebelumnya tidak relevan dengan kondisi pasar batu bara dalam negeri.

PT Bukit Asam dan Pertamina harus mencari mitra strategis baru dalam menggarap proyek gasifikasi batu bara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, setelah Air Products and Chemical Inc. menyatakan mundur.

MIND ID meminta insentif harga batu bara untuk meningkatkan keekonomian proyek DME yang tengah digarap PTBA yang membutuhkan investasi dan biaya operasional besar.

PT Bukit Asam (PTBA) memiliki sejumlah manuver dalam menghadapi era transisi energi dengan mengembangkan pembangkit EBT hingga gasifikasi batu bara.

Blok Kohong Telakon yang bakal segera dimiliki PTBA, merupakan area pertambangan batu bara yang berdiri di atas lahan seluas 21.630 hektare.