IHSG Masih Diprediksi Melemah, PTPP hingga BBCA Masuk Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan kembali melemah pada perdagangan Selasa (20/6). Analis memperkirakan IHSG berada di level 6.650-6.660.
Phintraco Sekuritas mengatakan, ada beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG seperti Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia atau BI yang akan dilaksanakan pada 21 dan 22 Juni 2023. BI diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. Akan tetapi, pasar perlu mencermati pandangan BI mengenai potensi fluktuasi nilai tukar rupiah dalam jangka pendek dan pengaruhnya terhadap arah kebijakan moneter pada 2023 ini.
"Di sisi lain, hasil keputusan dan arah kebijakan BI juga berpotensi dipengaruhi oleh rencana kenaikan The Fed Rate pada 2023," tulis riset Phintraco, Selasa (20/6).
Petunjuk terbaru dari The Fed menunjukkan bahwa kenaikan The Fed Rate mungkin tersisa hanya dua kali lagi pada 2023, menyusul asumsi penurunan inflasi AS ke 3,3% secara tahunan di 2023.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT PP Tbk (PTPP), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, level support IHSG diprediksi akan berada di 6.632, 6.589, 6.542 dan 6.509. Sedangkan level resisten berada di 6.767, 6.815 dan 6.884.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk akumulasi beli pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rentang harga 8.700-8.800. Selanjutnya tahan atau buy on weakness pada saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan rentang harga 710-725.
Investor juga direkomendasikan untuk tahan atau buy on weakness sebagian pada saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) di harga 1.330-1.370.
Lalu ia pun merekomendasikan tahan atau akumulasi beli pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan rentang 6.250-6.300. Lalu spekulatif beli pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rentang harga 3.600-3.700.