Rumor Pasar: Provident Dikabarkan Incar 10% Saham Merdeka Battery
Provident Capital Indonesia tak henti melakukan aksi korporasinya. Setelah menjadi pengendali di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP), kini ada kabar bahwa Provident akan berinvestasi di saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Rumor MBMA akan menjadi portofolio Provident Capital dinilai cukup mendasar jika dilihat dari daftar pemegang sahamnya. Pemegang sahamnya terdiri dari PT Merdeka Energi Nusantara dengan kepemilikan 49,84%, Garibaldi Thohir 11,08%, Huayong International 7,55% dan Winato Kartono 6,29%.
“Provident sedang mengincar 10% saham MBMA melalui placement,” ujar sumber Katadata.co.id dikutip Senin (17/7).
Menurut laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI, hampir beberapa kali secara berturut-turut Merdeka Energi Nusantara melakukan pembelian saham MBMA dari pasar hingga kini memiliki 49,84% dari sebelumnya 49,21% waktu penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham.
Sekedar informasi, Merdeka Battery Materials merupakan perusahaan yang melaksanakan hilirisasi dalam rantai nilai baterai kendaraan bermotor listrik. MBMA melantai di BEI pada 18 April 2023 dengan harga perdana Rp 795 per saham.
Total saham yang dilepas melalui IPO sebanyak 11,5 miliar saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan atau dari total saham. MBMA meraup sekitar Rp 9,2 triliun dengan nilai kapitalisasi pasar saham mencapai Rp 85,9 triliun. Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini menjadi emiten ke-34 di BEI pada 2023.
Sementara pada penutupan perdagangan Jumat (14/7) saham MBMA ditutup turun 1,3% ke posisi Rp 755 per saham. Sedangkan sejak IPO hingga kini saham MBMA tercatat menurun 15%.
Sebagai informasi, Winato Kartono adalah pemilik Provident Capital Indonesia dan sekaligus menjabat sebagai Komisaris Utama MBMA. Selain itu dalam PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) ia mengempit 5%, PT Provident Capital Indonesia 45,54%, Saratoga Sentra Business 19,87%, dan Garibaldi Thohir 12,5%.
Adapun dalam investasi Grup Provident selalu erat berhubungan dengan nama Garibaldi Thohir dan Saratoga Capital. “Mungkin hal inilah yang mendasari mudahnya mereka bersinergi untuk membangun kekuatan bisnisnya,” kata sumber.
Sementara itu manajemen MBMA hingga berita ini diturunkan belum memberikan komentarnya atas rumor pasar tersebut.