Charlie Hospital Semarang IPO, Buka Harga Rp 105-125 per Saham
PT Charlie Hospital Semarang Tbk menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham. Perusahaan menawarkan 530 juta lembar saham baru setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp 50.
Melansir prospektus ringkas perseroan Jumat (4/8), harga awal yang ditawarkan kepada masyarakat berada di rentang Rp 105-125 per saham. Dengan demikian calon emiten rumah sakit dengan ticker RSCH ini akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 55,6 miliar hingga Rp 66,2 miliar.
Dana hasil IPO yang akan diterima, sebesar 48,13% akan digunakan perseroan untuk penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Charlie Hospital Demak. Selanjutnya 45,89% akan digunakan untuk pembelian alat medis. Lalu sisanya akan digunakan untuk modal kerja, modal operasional dan atau digunakan untuk pembelian persediaan.
Saat ini PT Wahyu Agung memegang 2,10 miliar saham RSCH atau setara 99,30% dan Wahyu Fitrianingsih menggenggam 7,5 juta saham atau setara 0,35%. Sisanya oleh Juniato dan Sri Mulyaningsih.
Nantinya setelah IPO masing-masing saham dari para pemegang saham akan terdilusi. Perseroan menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.
Berikut perkiraan jadwal IPO sementara PT Charlie Hospital Semarang Tbk :
- Masa Penawaran Awal : 4-8 Agustus 2023
- Tanggal Efektif : 16 Agustus 2023
- Masa Penawaran Umum : 21-23 Agustus 2023
- Tanggal Penjatahan : 23 Agustus 2023
- Tanggal Distribusi Saham : 24 Agustus 2023
- Tanggal Pencatatan : 25 Agustus 2023
Rumah Sakit Charlie Hospital merupakan bagian dari PT Wahyu Agung Group yang dipimpin oleh Junianto. Berdirinya Charlie Hospital adalah inisiasi dari Junianto yang menunaikan amanah almarhum ayahnya. Rumah Sakit Charlie diresmikan pada 10 Juni 2019.