Banyak Perusahaan Tunda Pelaksanaan IPO, Ini Respons BEI

 Zahwa Madjid
31 Juli 2023, 11:49
Banyak Perusahaan Tunda Pelaksanaan IPO, Ini Respons BEI
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pekerja melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI pada perdagangan Senin (3/4) ditutup menguat 21,89 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.827,1 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

Sejumlah perusahaan belakangan ini menunda rencana tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham.

Bahkan terdapat beberapa perusahaan yang sudah melakukan penawaran awal atau bookbuilding, namun akhirnya membatalkan. Teranyar yakni PT Zeus Kimiatama Indonesia atau Zekindo Chemicals dan juga PT Akselerasi Usaha Indonesia. Keduanya pada pekan lalu memutuskan untuk menunda pelaksanaan IPO. 

Langkah serupa juga diambil anak usaha PT Pertamina yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Padahal PHE digadang-gadang akan menjadi IPO terbesar dalam sejarah BEI terkait penghimpunan dana.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan terdapat beberapa faktor pembatalan IPO. Sebut saja dari sisi laporan keuangan perusahaan dan penambahan dokumen legal yang membutuhkan waktu.

“Penyebab pembatalan ada beberapa hal, lebih banyak saya lihat permintaan dari sisi regulator untuk penambahan disclosure maupun secara legal dan aspek lain di prospektus. Jadi itu kan dinamis kami minta dan mereka wajib mempersiapkan,” ujar Nyoman kepada wartawan di Jakarta, Senin (31/7).

Nyoman juga menambahkan BEI tidak memiliki ketentuan waktu khusus untuk perusahaan yang ingin menunda rencana IPO. Apalagi jika perusahaan tersebut sudah siap kembali untuk melantai di BEI terdapat beberapa dokumen yang harus diperbarui kembali.

Dalam hal laporan keuangan, memiliki jangka waktu kadaluarsa enam bulan. Nantinya jika sudah melewati periode enam bulan perusahaan perlu menyiapkan dokumen dengan kondisi perusahaan terbaru.

“Konsekuensinya nanti menyiapkan laporan keuangan dan semua dokumentasi di update sesuai kondisi terbaru itu konsekuensinya. Tidak ada bursa meminta segera, take your time,” ujar Nyoman.

Sedangkan dari sisi penjaminan emisi atau underwriter, Nyoman mengingatkan untuk memperkenalkan perusahaan yang akan dibawa ke calon investor.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...