Suku Bunga Tinggi di AS Dorong Imbal Hasil Obligasi Negara Berkembang

Nur Hana Putri Nabila
28 November 2023, 15:21
Suku Bunga Tinggi di AS Dorong Imbal Hasil Obligasi Negara Berkembang
Freepik

Kondisi keuangan negara berkembang di Asia Timur tengah melemah pada kuartal III 2023. Laporan terbaru Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) menyatakan, imbal hasil obligasi pemerintah di sebagian pasar tengah meningkat sebagai respons terhadap kenaikan tingkat suku bunga di AS.

Baru-baru ini, Bank Sentral AS juga memberikan sinyal bahwa suku bunga di Amerika Serikat (AS) akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Menurut edisi terbaru Asia Bond Monitor yang dirilis Senin (27/11) kemarin, kondisi keuangan di kawasan negara berkembang Asia Timur mengalami pelemahan antara 1 September dan 10 November.

Penurunan ini dipicu oleh permintaan eksternal yang lemah dan penurunan proyeksi pertumbuhan di Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Bersama dengan kebijakan ketat yang masih dipegang oleh Federal Reserve AS dalam hal kebijakan moneter.

Efek dari pelemahan ini adalah penurunan pasar saham regional dan peningkatan dalam premi risiko. Ada catatan aliran modal keluar dari pasar saham dan obligasi. Penguatan dolar AS karena tingkat suku bunga tinggi juga menekan mata uang-mata uang regional.

Adapun negara berkembang di Asia Timur mencakup perekonomian dari negara-negara anggota Asia Tenggara (ASEAN), Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Hong Kong-Tiongkok, dan Republik Korea.

Menurut Kepala Ekonom Asian Development Bank Albert Park melihat inflasi di negara berkembang dalam beberapa tahun ke depan akan lebih rendah. Pada saat bersamaan, ia juga menyebut bank-bank sentral tetap perlu waspada atas gejolak keuangan di tengah tingginya suku bunga. 

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...