Jepang Setop Pakai 1,6 Juta Dosis Vaksin Moderna karena Terkontaminasi

Cahya Puteri Abdi Rabbi
27 Agustus 2021, 08:49
Moderna, Jepang
ANTARA FOTO/REUTERS/Carl Court/Pool /hp/cf
Seorang pensiunan menerima vaksin penyakit virus korona (COVID-19) Moderna di pusat vaksinasi masal yang baru dibuka di Tokyo, Jepang, Senin (24/5/2021). Jepang mengentikan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Moderna karena terkontaminasi zat asing.

Pemerintah Jepang memutuskan untuk menghentikan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna setelah adanya laporan kontaminasi di beberapa botol. Terkontaminasinya vaksin Moderna diungkap produsen obat Takeda Pharmaceutical Co dan Kementerian Kesehatan Jepang pada Kamis (26/8).

"Saya menerima laporan dari kementerian kesehatan bahwa itu tidak akan memiliki dampak besar. (Tetapi) Saya telah menginstruksikan kementerian kesehatan bahwa keamanan adalah priotitas utama kami,"  tutur Perdana Menteri Jepang  Yoshihide Suga, seperti dilansir Japantimes,  Kamis (26/8).

Advertisement

Dilansir dari Channel News Asia, Takeda, yang bertanggung jawab atas penjualan dan distribusi suntikan Moderna di Jepang, mengatakan  telah menerima laporan dari beberapa pusat vaksinasi bahwa zat asing telah ditemukan di dalam botol yang belum dibuka. Penarikan jutaan vaksin Moderna menimbulkan kekhawatiran akan ada kekurangan stok di  Jepang disaat negara tersebut sedang dalam upaya mempercepat vaksinasi bagi warganya. Jepang mentargetkan bisa memvaksinasi 80% penduduknya pada akhir Oktober.

"Setelah berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan, kami telah memutuskan untuk menangguhkan penggunaan vaksin dari tiga batch sejak Kamis," ungkapnya, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (27/8).

Takeda mengatakan telah memberi tahu Moderna dan meminta penyelidikan dengan segera. Menyusul kejadian di Jepang, Moderna mengatakan kontaminasi  ada di satu lot produk yang didistribusikan di Jepang. Zat asing ditemukan adalam 39 vial, dengan lot nomor 3004667.
Vial dengan lot tersebut sudah digunakan di lima prefektur yaitu Aichi, Ibaraki, Gifu, Saitama , dan Tokyo sejak 16 Agustus lalu.
"Moderna percaya bahwa masalah manufaktur dihasilkan di salah satu jalur yang digunakan dalam pabrik kontraknya di Spanyol," kata Takeda.

Kyodo News  melaporkan zat asing tersebut berukuran milimeter dan belum diketahui dari mana berasal Menurut Kyodo, serpihan karet ditemukan di beberapa dosis Moderna yang didistribusikan di sejumlah negara. 

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement