Musim Hujan Tahun Ini Datang Lebih Cepat, Kementan Amankan Stok Pangan

Image title
Oleh Maesaroh
20 September 2021, 16:55
musim hujan, pangan
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/hp.
Petani menyiapkan lahan dan bibit padi sawah untuk penanaman musim tanam kedua 2021 di Desa Pewunu, Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (5/6/2021). Sebagian petani di wilayah itu mengalami keterlambatan melakukan penanaman padi sawah di musim tanam kedua tahun ini yang seharusnya dilaksanakan pada April menjadi Juni disebabkan faktor cuaca yang tidak menentu. ANTARAFOTO/Basri Marzuki/hp.

Musim hujan tahun ini  datang di bulan September, lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yakni pada Oktober atau November. Kementerian Pertanian (Kementan) pun tengah menyusun sejumlah langkah agar musim hujan yang datang lebih cepat tidak sampai menganggu stok bahan pangan.

Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengatakan stok bahan pangan aman menjelang musim hujan, Kendati demikian, ada sejumlah provinsi yang masih melaporkan defisit di sejumlah komoditas.

Pantauan Kementan sampai minggu kedua September menunjukan stok beras mencapai 7,62 juta ton, jagung sebanyak 2,37 juta ton, cabai besar sebanyak 16 ribu ton, cabai rawit sebanyak 17 ribu ton, serta bawang merah sebanyak 35 ribu ton.

"Beberapa komoditas lainnya dalam kondisi surplus dan aman. Namun, ada beberapa provinsi yang sampai saat ini mengalami defisit untuk komoditas jagung, cabai besar, cabai merah, dan telur ayam," tutur Harvick Hasnul saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan DPR, Senin (20/9).

 Stok beras dipastikan surplus di semua provinsi.  Namun, ada tiga provinsi yang melaporkan defisit untuk komoditas jagung yakni Kepulauan Riau, Kepualuan Bangka Belitung, dan DKI Jakarta.

Provinsi Jambi dan Riau melaporkan defisit untuk cabai rawit.  Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur mencatat defisit di cabai besar. Kepulauan Riau dan Gorontalo melaporkan defisit bawang merah.

Harvick mengatakan musim hujan bisa berdampak pada kelangkaan stok pangan karena hujan bisa menyebabkan banjir serta bencana alam. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Kementan akan melakukan sejumlah upaya seperti membuat mapping wilayah rawan banjir.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...