Australia Tidak Akan Terima Turis Sampai 2022, Pelajar Diizinkan Masuk
Pemerintah Australia tidak akan mengizinkan wisatawan mancanegara (wisman) masuk ke negara tersebut sampai tahun depan. Namun, mereka akan memperbolehkan pekerja migran terampil dan pelajar internasional untuk masuk ke Australia.
Perdana Menteri Australia Scott Morisson mengatakan kedatangan turis bukanlah prioritas mereka saat ini.
"Prioritas kami adalah pekerja migran terampil. Mereka sangat penting untuk negara ini, setelah itu mereka yang sudah divaksin lengkap serta pelajar internasional yang akan kembali karena studi mereka," tutur Perdana Menteri Australia Scott Morisson, seperti dikutip dari ChannelnewsAsia.
Tidak diizinkannya turis masuk ke Australia tentu saja menjadi kabar negatif bagi Australian Tourist Export Council. Asosiasi perdagangan yang mewakili kepentingan industri pariwisata tersebut berharap turis internasional akan kembali ke negara tersebut paling telat Maret.
Sebelum pandemi, turis internasional menghasilkan pendapatan sekitar US$33 miliar per tahun kepada Australia.
Pandemi membuat kunjungan ke Australia sangat rendah, bahkan berada di titik terendah sejak Perang Dunia II. Pandemi juga berdampak besar terhadap universitas-universitas Australia yang menggantungkan sebagian besar pendapatannya dari pelajar internasional.
Universitas Australia mulai khawatir pelajar internasional akan mengalihkan studinya ke negara lain.
Menurut data Badan Statistik Australia, pelajar internasional menyumbang sekitar US$37,4 miliar kepada ekonomi Australia pada periode 2019-2020, jumlah tersebut turun dibandingkan pada tahun 2018-2019 yakni US$37,6 miliar.
Pada tahun 2020, jumlah pelajar internasional yang menuntut ilmu untuk pendidikan tinggi di negara tersebut mencapai 418.168, turun 5.1% dibandingkan tahun 2019.
Sementara itu, pada periode 2020-2021, ada sekitar 79.000 imigran terampil yang datang ke Australia. Jumlah itu turun jauh dibandingkan rata-rata selama kurun waktu 2013-2018 yakni 125 ribu
Adanya kewajiban vaksinasi lengkap bagi pendatang juga diperkirakan akan membuat panitia Australia Open khawatir.
Salah satu ajang tenis paling bergengsi di dunia tersebut kemungkinan tidak diramaikan oleh Novak Djokovic mengingat petenis nomor 1 dunia tersebut menentang vaksinasi.
Berkebalikan dengan turis asing, pekan lalu, Morisson mengungkapkan rencananya untuk mengizinkan warga negara Australia dan mereka yang memiliki izin tetap untuk bepergian ke luar negeri pada November.
Artinya, mereka akan diizinkan untuk bepergian pertama kalinya sejak larangan bepergian diterapkan Maret tahun lalu.
Australia tengah mengejar program vaksinasi di tengah masih besarnya penyebaran varian Delta di negara tersebut. Mereka diharapkan sudah mencapai target besarnya pada hari ini, Selasa (5/10), yakni 80% populasi berusia 16 tahun ke atas sudah mendapatkan vaksiansi.
Australia masih mencatat kasus Covid-19 dengan jumah besar. Pada Senin (4/10), negara tersebut melaporkan kasus lokal baru sebanyak 2.406. Negara bagian Victoria melaporkan kasus terbanyak yakni 1.763, yang juga merupakan rekor nasional. Rekor tersebut sebelumnya dilaporkan New South Wales pada 10 September lalu