Australia Akan Izinkan Warganya Bepergian, Indonesia Siap Panen Turis?

Cahya Puteri Abdi Rabbi
23 September 2021, 11:57
Australia, Indonesia, pariwisata
ANTARA FOTO/REUTERS/Qantas Airways/Handout /hp/cf
ATTENTION EDITORS - . S. T. Pesawat B747 yang dioperasikan oleh Qantas terbang di atas Sydney, Australia, dalam foto yang disediakan untuk Reuters, Jumat (13/11/2020).

Pemerintah Australia berencana untuk membuka perbatasan internasionalnya paling lambat pada natal tahun ini. Kebijakan ini akan memperbolehkan warga negara tersebut untuk bepergian ke luar negeri. Keputusan Australia ini menjadi kabar baik bagi Indonesia mengingat Australia merupakan salah satu penyumbang wisatawan mancanegara (wisman) terbesar ke tanah air.

Dilansir dari Bloomberg, Menteri Pariwisata Australia Dan Tehan mengatakan, nantinya warga Australia akan dapat bepergian ke luar negeri, tanpa batasan tujuan setelah tingkat vaksinasi di negara bagian masing-masing mencapai 80%. Ini merupakan pembukaan pembatasan terbesar yang dilakukan Australia selama pandemi Covid-19.

Adapun, pengunjung internasional yang datang ke Australia harus memverifikasi bahwa sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap sebelum masuk ke negara tersebut. Australia juga berencana untuk menguji paspor vaksin dengan negara lain seperti Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat.

 Tehan juga telah berkoordinasi dengan industri penerbangan Qantas, maskapai nasional negara itu, dan mengumumkan bahwa mereka akan memulai kembali penerbangan internasional secara perlahan mulai Oktober mendatang.

Sebelumnya, perbatasan Australia sebagian besar ditutup untuk non-warga negara dan non-penduduk sejak Maret 2020 dan menerapkan sistem karantina wajib, yang sangat membatasi jumlah orang yang dapat kembali ke negara itu setiap minggu.

“Orang-orang akan dapat dengan bebas bepergian ke luar Australia tanpa batasan,” kata Tehan dikutip dari Bloomberg, Kamis (23/9).

Di bawah rencana nasional yang mengatur pembukaan beberapa pembatasan yang sudah negara tersebut lakukan, warga Australia masih harus mematuhi aturan yang ada di negeri yang akan mereka kunjungi.

 Tehan menyebut, pemerintah Australia sedang menjajaki pembukaan travel bubble dengan beberapa negara untuk mengurangi waktu karantina, dan berharap karantina rumah akan beroperasi sebelum Natal.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...