Sebanyak 34,6 Juta Orang Berniat Bepergian Saat Libur Natal-Tahun Baru

Cahya Puteri Abdi Rabbi
5 November 2021, 14:01
Natal, Tahun Baru, Nataru, Libu
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/nz
Pemudik sepeda motor memadati jalur perbatasan Karawang - Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/5/2021).Arus mudik diperkirakan meningkat menjelang Nataru.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan survei untuk melihat pola perjalanan di masa libur Natal dan Tahun Baru 2022 atau Nataru. Survei menunjukan 13% responden berniat melakukan perjalanan di akhir tahun.

Menurut Kemenhub, jumlah tersebut setara dengan 34,6 juta orang.

Jumlah tersebut lebih besar dari perkiraan pemerintah.  Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan sekitar 19,9 juta orang akan bepergian sepanjang Nataru 2021.

 Selain kasus Covid-19 yang terus mengalami penurunan, vaksinasi Covid-19 juga membuat masyarakat lebih percaya diri untuk keluar dari rumah dan melakukan perjalanan antar kota maupun provinsi.

"Diperkirakan akan terjadi pergerakan masyarakat pada Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, karena berbagai lokasi wisata rencananya akan dibuka," kata Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, dalam keterangan resminya.

Berdasarkan jenis pekerjaan, potensi pergerakan tertinggi berasal dari mereka yang berstatus karyawan swasta yakni 27,65%.

Diikuti pelajar/mahasiswa 18,27%, pekerja dengan penghasilan harian/tidak tetap 13,16%, ibu rumah tangga 9,21%, wirausaha/pedagang 9,02%, dan belum dapat pekerjaan sebesar 8,9%.

Kemudian terkait alasan melakukan perjalanan, sebesar 30,2% beralasan melakukan perjalanan untuk pulang kampung.

Lalu untuk berlibur 24%, merasa jenuh dengan rutinitas selama pandemi 17,6%, dan melakukan perjalanan dinas sebesar 15,5%.

"Sementara yang melakukan perjalanan di akhir tahun untuk merayakan natal hanya 9,6%. Sedangkan yang menjalani tradisi natal dan tahun baru di luar kota hanya 2,9%," ujarnya.

Provinsi yang menjadi tujuan perjalanan paling tinggi adalah Provinsi Jawa Tengah disusul dengan Jawa Timur.

Puncak pergi Natal diperkirakan Jumat 24 Desember 2021. Namun demikian diperkirakan sebagian besar masyarakat melakukan perjalanan sebelum 17 Desember 2021.

Kemudian, puncak pergi Tahun Baru diperkirakan Jumat 31 Desember 2021 mendatang.

Moda paling banyak  digunakan masih tetap sepeda motor dan mobil pribadi. 

"Sementara itu,puncak balik untuk Nataru terjadi setelah 3 Januari 2022, dan moda yang paling banyak digunakan adalah sepeda motor dan mobil pribadi," kata  Djoko.

Khusus hasil survei untuk wilayah Jawa dan Bali, menunjukkan potensi perjalanan orang pada masa libur Nataru diperkirakan sebanyak 12,8% atau sebanyak 19,98 juta orang.

Jumlah orang yang berniat bepergian secara lokal di wilayah Jawa dan Bali tetapi tidak melakukan perjalanan ke luar kota selama libur Nataru adalah sebesar 9,5% atau sebanyak 12,94 juta orang.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...