Putri Duterte Dampingi Anak Diktator Marcos di Pilpres Filipina
Putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Sara Duterte-Carpio, akan mendampingi putera mantan Presiden Ferdinand Marcos, Ferdinand Marcos Jr, dalam pemilihan presiden tahun depan. Pasangan capres dan cawapres ini menyatukan dua kekuatan politik besar negara tersebut.
Sara Duterte-Caprio yang merupakan putri tertua Rodrigo duterte mengumumkan pencalonan dirinya sebagai wakil presiden (wapres) melalui sebuah pesan video pada Senin (16/11).
"Partai saya bersekutu dan meminta dukungan untuk Bongbong (Ferdinand) Marcos dan juga untuk saya," kata Sara kepada para pendukungnya, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (17/11).
Keputusan Sara untuk mendampingi Marcos memang sudah santer beredar sejak Wali Kota Davao tersebut menyerahkan dokumen pencalonan dirinya sebagai calon wakil presiden Filipina, pada 13 November lalu.
Keputusan Sara untuk mencalonkan diri sebagai wapres diyakini akan memperkuat posisi Marcos Jr sebagai calon presiden.
Dikenal sebagai Bongbong, Marcos Jr berada di peringkat kedua dalam survei pemilih.
Sebagai catatan, ayah Marcos Jr, Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos pernah memimpin Filipina selama lebih dari 20 tahun pada Desember 1965- Februari 1986.
Masa kepemimpinannya diwarnai dengan masa darurat militer serta pembunuhan, dijebloksannya lawan politiknya, korupsi, dan nepotisme.
Marcos diturunkan dari jabatannya sebagai presiden melalui kekuatan rakyat setelah didahului demonstrasi dan aksi turun jalan.
Marcos Jr mengatakan dia ingin Sara yang berasal dari partai berbeda dan dikendalikan oleh keluarga yang kuat untuk menjadi pasangannya dalam pemilihan presiden tahun depan.