Presiden Filipina Duterte Pensiun dari Politik setelah Jabatan Selesai

Happy Fajrian
2 Oktober 2021, 16:47
rodrigo duterte, filipina, politik
ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez/NZ/sa.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan batal mencalonkan dirinya sebagai wakil presiden pada pemilihan umum 2022, dan akan pensiun dari dunia politik setelah masa jabatannya berakhir.

Duterte mengumumkan keputusan mengejutkan ini saat menemani mantan ajudannya, Senator Bong Go, yang mencalonkan diri sebagai wakil presiden di pusat komisi pemilihan umum.

Advertisement

“Sentimen luar biasa dari warga Filipina adalah bahwa saya tidak memenuhi syarat dan saya akan melanggar konstitusi jika saya mencalonkan diri sebagai wakil presiden. Hari ini saya umumkan pengunduran diri saya dari politik,” kata Duterte, Sabtu (2/10), dikutip dari Al Jazeera.

Konstitusi Filipina menetapkan masa jabatan presiden selama enam tahun dalam satu periode. Pihak oposisi menyatakan akan mempertanyakan legalitas pencalonan Duterte sebagai wakil presiden di hadapan Mahkamah Agung.

Langkah pensiun Duterte memicu spekulasi bahwa ia tengah membuka jalan bagi putrinya, Sara Duterte-Caprio, untuk mencalonkan diri sebagai presiden di pemilu pada 2022. Meski demikian ia sebelumnya sempat menyatakan tidak akan mencalonkan diri untuk jabatan yang lebih tinggi.

Pasalnya ia dan ayahnya telah sepakat bahwa hanya satu dari mereka yang akan mencalonkan diri untuk jabatan nasional pada pemilu 2022. Sara Duterte sendiri menggantikan ayahnya sebagai walikota Davao ketika terpilih menjadi presiden pada 2016.

“Ini memungkinkan Sara Duterte untuk mencalonkan diri,” kata profesor hukum dan politik di Universitas Ateneo de Manila, Antonio La Vina. Tapi ia mengatakan tidak bisa mengesampingkan kemungkinan Sara Duterte berubah pikiran dan menjadi pengganti Go.

Kandidat memiliki waktu hingga Jumat pekan depan untuk mendaftar, tetapi penarikan dan penggantian diperbolehkan hingga 15 November. Sehingga ada masih ada celah untuk mencalonkan diri jika Duterte berubah pikiran, seperti pada pemilu 2016.

Ketika itu Duterte baru mendaftarkan pencalonannya pada detik-detik terakhir, dan pemilu ia menangkan dengan selisih perolehan suara yang besar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement