Indonesia Memahami Kekecewaan Afrika Selatan Soal Penutupan Perbatasan

Image title
Oleh Maesaroh
6 Desember 2021, 17:24
afrika, Afrika Selatan, omicron, Warga negara asing (WNA)
ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Warga Negara Asing (WNA) berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/11/2021)

Pemerintah Indonesia bisa memahami sepenuhnya kekecewaan pemerintah Afrika Selatan atas langkah Indonesia dan sejumlah negara lain yang menutup pintu bagi kedatangan warga negara asing (WNA) dari sejumlah negara Afrika. 

Seperti diketahui, mulai 29 November, Indonesia menutup pintu sementara bagi kedatangan warga dari sejumlah negara di Afrika. Langkah tersebut diambil sebagai upaya pencegahan menyebarnya varian baru Covid-19 Omicron.

"Mereka menyesalkan ini. Kita sangat pahami itu karena kita kan juga sama seperti mereka," tutur ​Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, saat media briefing, Senin (6/12).

 Dia mengingatkan apa yang dilakukan Indonesia semata-mata untuk mencegah penyebaran Omicron.

Abdul Kadir juga berharap penyebaran kasus Omicron bisa ditekan sehingga Indonesi bisa kembali membuka perbatasan bagi warga Afrika Selatan.

"Semua langkah ini terpaksa, hanya untuk sementara waktu. Kita berharap ini segera berakhir," ujarnya.

Sebagai informasi, Indonesia telah melarang kedatangan warga asing yang baru bepergian dari 11 negara Afrika serta Hong Kong, efektik sejak Senin (29/11).
Ke-11 negara tersebut adalah  Afrika Selatan, Botswana, Angola, Zambia, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini,  Malawi, dan Hong Kong.

Indonesia adalah satu dari banyak negara yang telah menutup pintu masuk bagi pelawat dari Afrika. Langkah serupa dilakukan oleh Filipina, nggris, Australia, dan Uni Eropa.

 Dilansir dari BBC, pada pidatonya pada Minggu (28/11), Cyril Ramaphosa mengatakan tidak ada dasar ilmiah untuk melarang perjalanan, dan bahwa Afrika Selatan adalah korban diskriminasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...