Luas Konservasi Perairan Capai 28 Juta Hektare di 2021, Dekati Target

Cahya Puteri Abdi Rabbi
17 Desember 2021, 18:18
konservasi, kelautan
ANTARA FOTO/REUTERS/Nyimas Laula/HP/dj
Nyimas Laula Pariama Hutasoit, konservasionis terumbu karang berusia 52 tahun, membrsihkan terumbu karang dari ganggang bersama para relawan di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 28 Mei 2021.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat luas kawasan konservasi perairan telah mencapai 28,4 juta hektare, yang terdiri dari 411 kawasan konservasi. Angka itu semakin mendekati target nasional.

Seperti diketahui, target nasional luasan kawasan konservasi perairan ditetapkan 32,5 juta hektare atau sebesar 10% dari total luas laut Indonesia pada tahun 2030.

Adapun, dari 411 kawasan konservasi terbagi atas 10 kawasan konservasi nasional (KKN) seluas 5,3 juta hektare,dan  371 kawasan konservasi daerah seluas 18,5 juta hektare. termasuk adalah konservasi terumbu karang.

Juga, 30 kawasan konservasi yang masih dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) seluas 4,6 juta hektare.

 Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut  (DJPRL) KKP Pamuji Lestari mengatakan, untuk melakukan monitoring kawasan konservasi, KKP menyusun satu metode yakni Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi (EVIKA).

Selain itu, KKP juga memberikan bantuan berupa dukungan sarana dan prasarana kepada masyarakat sekitar untuk mengawal dan menjaga kawasan konservasi.

konservasi
konservasi (Kementerian Kelautan dan Perikanan)



"Sampai saat ini banyak kawasan yang pengelolaannya sudah optimum, dan yang masih minimum akan kita tingkatkan lagi," kata Pamuji dalam konferensi pers, Jumat (17/12).

Selain itu, Pamuji mengatakan, KKP akan lebih meningkatkan investasi di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil dalam rangka menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor kelautan nasional. Salah satunya dengan meningkatkan izin berusaha.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...