Empat Bandara Terbuka untuk Turis Asing, Termasuk Soekarno - Hatta
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan wisatawan mancanegara (wisman) bisa memasuki wilayah Indonesia melalui empat bandara, termasuk Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Bandara lain adalah I Gusti Ngurah Rai di Bali dan dua bandara di Kepulauan Riau yaitu Hang Nadim di Batam dan Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang.
"Bagi WNI dan WNA pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dengan tujuan wisata, dapat melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Hang Nadim, dan Raja Haji Fisabilillah. PPLN juga dapat melalui Bandara Soekarno Hatta," tutur Fitri Indah, Plt Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara, dalam keterangan resmi, Senin (7/2).
Sebagai informasi, sebelumnya Ditjen Perhubungan Udara mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 11 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Luar Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Dalam SE tersebut dituliskan bahwa "Bagi WNI dan WNA pelaku perjalanan luar negeri dengan tujuan wisata, hanya dapat melalui Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Bandar Udara Hang Nadim, Batam, dan Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang".
Namun, Kementerian Perhubungan menegaskan bahwa Ditjen Perhubungan Udara akan melakukan revisi SE Nomor 11 Tahun 2022, dengan tetap mengacu pada SE Satgas Covid-19 Nomor 4 Tahun 2022.
"Pada SE tersebut seharusnya berbudi pembatasan pintu masuk bagi WNI dan WNA pelaku perjalanan luar negeri dengan tujuan wisata, dapat melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Hang Nadim dan Raja Haji Fisabilillah," tutur Fitri.
Revisi nantinya menegaskan bahwa PPLN untuk kepentingan wisata juga dapat melalui Bandara Soekarno Hatta.
Indonesia mulai membuka penerbangan internasional sejak 14 Oktober 2021. Namun, jumlah kunjungan wisman yang melalui pintu masuk udara masih sangat kecil.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman yang menggunakan moda transportasi udara mencapai 137.242 di tahun 2021, anjlok dibandingkan 1,71 juta pada tahun 2020.