Kasus Covid-19 RI Bertambah 40.618, Angka Kematian Terus Meningkat

Pemerintah melaporkan tambahan kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 40.618 orang, pada Kamis (10/2). Jumlahnya lebih rendah 13% dibandingkan hari sebelumnya yang sebanyak 46.843 kasus. Namun, angka kematian yang dilaporkan pada hari ini meningkat 14%.

Tambahan kasus sebanyak 40.618 pada hari ini disumbang oleh transmisi lokal sebanyak 40.055 dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 563.

Kendati sebagian besar provinsi melaporkan penurunan kasus pada hari ini namun terdapat beberapa provinsi yang mencatat kenaikan kasus dalam jumlah signifikan, terutama di Indonesia bagian timur.

Seluruh  provinsi di wilayah Jawa -Bali juga masih melaporkan tambahan kasus di atas 2.000, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta.

 Dari segi prosentase, kenaikan jumlah kasus paling tajam dilaporkan Provinsi Sulawesi Barat yakni 122% dari 9 kasus  pada Rabu (9/2) menjadi 20 kasus pada Kamis (10/2). 
Disusul kemudian dengan Provinsi Maluku Utara dengan kenaikan 89% dari 9 kasus  pada Rabu (9/2) menjadi 17 kasus pada Kamis (10/2). 

 Dari segi jumlah, DKI Jakarta masih menjadi penyumbang kasus terbanyak yakni 11.090. Jumlah tersebut turun 23% dibandingkan yang dilaporkan pada sehari sebelumnya (14.353).

Kasus transmisi lokal di Jakarta turun drastis dari 14.026 pada Rabu (9/2) menjadi 10.633 pada Kamis (10/2). Sebaliknya, kasus dari PPLN melonjak 40% dari 327 menjadi 457.

Di bawah Jakarta, terdapat Jawa Barat yang melaporkan tambahan kasus sebanyak 9.403, turun 16% dibandingkan yang dilaporkan pada hari sebelumnya (11.201).

Banten melaporkan tambahan kasus sebanyak 5.031 kasus pada hari ini, lebih rendah 16,5% dibandingkan yang dilaporkan sehari sebelumnya (6.026).

 Di luar Jawa-Bali, tambahan kasus Covid-19 terbanyak dilaporkan Provinsi Sumatera Utara (637) disusul kemudian dengan Kalimantan Selatan (444), Sulawesi Selatan (440), dan Papua (434).

Tambahan kasus  sebanyak 40.618 pada hari ini diperoleh dengan  melakukan tes Covid-19 terhadap 238.688 orang.

Jumlah orang yang dites jauh lebih rendah dibandingkan pada Rabu (9/2) yakni 245.825 orang ataupun pada hari Selasa (8/2) sebanyak 284.638.

Rasio positif harian yang tercatat pada Kamis (9/2) adalah 17,02%. Jika hanya memperhitungkan NAAT (RT-PCR dan TCM), rasio positif harian menjadi 43,88% sementara jika antigen menjadi 2,84%.

Dengan tambahan kasus sebanyak 40.618 pada hari ini maka total kasus positif sejak pandemi mencapai 4.667.554.

Kasus sembuh yang dilaporkan pada hari ini sebanyak 18.182 sehingga total kasus sembuh mencapai 4.234.510.

 Sementara itu, kasus kematian yang dilaporkan pada hari ini sebanyak 74 jiwa. Angka ini naik 14% dibandingkan yang dilaporkan pada sehari sebelumnya (65 jiwa).

Data Kementerian Kesehatan menunjukan angka kematian terus menanjak tajam sejak 2 Februari. 
Dalam rentang 2-9 Februari, kasus kematian hanya turun pada Selasa (8/2). Angka kematian bahkan melonjak 44% pada Senin (7/2).

Kasus kematian terbanyak pada hari ini dilaporkan DKI Jakarta yakni 22 jiwa, naik dibandingkan pada hari sebelumnya (17 jiwa).
Di bawah Jakarta terdapai Provinsi Bali dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 13 disusul kemudian dengan Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan kasus masing-masing 9 jiwa.

Dengan tambahan kasus kematian sebanyak 74 pada hari ini maka angka kematian yang dilaporkan sejak pandemi mencapai 144.858 jiwa.